Rabu, 25 April 2018

Renungan hari ini: ANAK DARA AKAN BERSUKARIA

Renungan hari ini:
 
ANAK DARA AKAN BERSUKARIA

 
Yeremia 31:13 (TB) "Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang-orang muda dan orang-orang tua akan bergembira"
 
Jeremiah 31:13 (NRSV) "Then shall the young women rejoice in the dance, and the young men and the old shall be merry”
 
Anak dara akan bersukaria menunjukkan bahwa ada perubahan situasi dari masa perkabungan menjadi masa pesta sukaria. Berbicara tentang sukaria dan kegembiraan ditunjukkan melalui menari beramai-ramai baik orang muda dan orang tua sama-sama menari untuk menunjukkan sukaria mereka di hadapan TUHAN.
 
Pesta tari-tarian dapat menjadi sarana untuk mengakrabkan jemaat dalam persekutuan. Pesta ini juga dapat digunakan dalam kelompok-kelompok yang besar ataupun kecil untuk mengisi waktu-waktu luang dalam suatu perayaan (pesta pernikahan, pada hari-hari libur). Perayaan dapat dibuat dengan tari-tarian rakyat, dansa, dan lain-lain.
 
Dalam 1 Raja-raja 19:16 tertulis mengenai “Abel Mehola”.Abel Mehola dikenal sebagai ladang tari-tarian. Suatu tempat yang telah ditetapkan untuk penyelenggaraan berbagai macam pesta ataupun perayaan. Menari dalam sukaria harus bertujuan untuk memuliakan TUHAN. Tarian itu bukan untuk memuaskan hasrat kemanusiaan kita tetapi untuk memuji dan memuliakan TUHAN. Kita menari karena kita bersukaria atas pertolongan TUHAN yang telah kita terima dalam kehidupan kita.
 
Mengapa kita bersukaria? Ada beberapa alasan mengapa kita harus bersukaria dan menari di hadapan TUHAN:
 
Pertama,karena Tuhan telah menghancurkan penderitaan kitaDosa adalah sumber penderitaan. Inilah yang terjadi pada umat Israel, bahwa penderitaan yang mereka hadapi hingga sampai di pembuangan karena dosa mereka. Hidup yang mengabaikan perintah Tuhan itu sama artinya kita mengubur dalam-dalam hidup yang berbahagia dalam hidup kita. Namun, dalam keberdosaan manusia, Tuhan datang dengan kasih setia-Nya memberikan pengampunan dosa bagi kita. Karena Tuhan tahu manusia tidak akan bisa selamat dari hukuman dosa jika bukan Tuhan yang menyelamatkan. Sehingga kita bersyukur oleh sebab kasih Tuhan yang besar melalui anak-Nya Tuhan Yesus Kristus yang telah menebus kita dari kutuk dosa. Ini adalah alasan utama mengapa kita bersukaria dalam hidup ini, sebab halangan utama yang membuat manusia itu menderita yaitu dosa telah diruntuhkan-Nya. Sehingga kita dengan penuh semangat dapat memasuki hidup yang penuh sukacita.
 
Kedua,karena Tuhan menyediakan sukaria bagi kita.Tuhan adalah sumber sukacita. Jika kita telah hidup dalam pengampunan dosa dari Tuhan, maka Tuhan memberikan kepastian pada kita bahwa Tuhan senantiasa menuntun kehidupan kita. Bahwa Dia akan menjadi Bapa dan Gembala yang memastikan masa depan yang baik bagi kita. Ketika dengan yakin dan tulus mempercayakan hidup kita pada Tuhan, maka Dia akan memberikan kepuasan dan penghiburan kepada kita. Kuncinya adalah kita mau datang dan menyerahkan hidup kepada-Nya.
 
Pengharapan, iman kita kepada Tuhan Yesus tidak akan mengecewakan. Sebab hanya dari Tuhan saja kita dapat menerima segala kebaikan dalam kehidupan. Sehingga walaupun kita sedang berada pada pergumulan hidup, kita yakin bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik bagi kita. Inilah alasan mengapa kita harus bersukacita. Maka orang yang mempercayakan hidupnya kepada Tuhan tidak akan mau ditindih, dibebani dan di tekan oleh kesusahan, dan sungut-sungut. Karena itu, teruslah bersukaria di dalam TUHAN dalam menjalani kehidupan ini. (rsnh)
 
Selamat berkarya untuk TUHAN
 

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...