Rabu, 06 Maret 2019

Renungan hari ini: FIGUR AYAH

Renungan hari ini: 

FIGUR AYAH



Amsal 3:12 (TB) "Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi" 

Proverbs 3:12 (NET) "For the Lord disciplines those he loves, just as a father disciplines the son in whom he delights” 

Ayah adalah pemimpin keluarga. Sebagai pemimpin, seorang ayah mengayomi semua keluarga inti (isteri, dan anak-anak). Ayah bertanggung jawab penuh kebutuhan jasmani dan rohani seisi rumah. Figur seorang ayah di mata anak-anak biasanya digambarkan sebagai keras, tegas dan disiplin. Kadang karakter ini menimbulkan kebencian dan rasa takut di dalam hati anak-anak. Tetapi seiring pertumbuhan mereka menjadi besar dan dewasa, mereka akhirnya mengerti didikan seorang ayah itu mempunyai tujuan baik. Itu semua dilakukan seorang ayah semata-mata agar semua anak-anaknya memiliki masa depan. Seorang ayah yang baik adalah seorang ayah yang dapat mendidik, menuntun, menasehati bahkan mendisiplin anak-anaknya.

Bila saat ini kita adalah seorang ayah, tentu tidaklah mudah untuk menghukum anak yang kita sayangi ketika mereka bersalah. Jauh lebih mudah untuk mengampuni mereka, meski kita mengerti hukuman yang tepat dapat menimbulkan efek jera. Tetapi firman Tuhan mengajarkan ini: Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya (Ams. 13:24). Maksud dari firman Tuhan ini jelas, tindakan disiplin justru adalah bentuk kasih yang baik. Kasih yang membuat anak-anak kita jera untuk berbuat salah dan bertindak dengan benar. Kasih yang akan menjadikan anak-anak kita hidup dalam takut akan Tuhan dan mempunyai masa depan.

Teladan seorang ayah agar dapat menjadi ayah yang baik adalah Tuhan sendiri. Nas hari ini menganalogikan kasih Tuhan kepada kita seperti seorang ayah yang menyayangi anaknya. Jadi sama seperti Tuhan memberi ajaran kepada kita dalam bentuk mengajar, menyatakan, memperbaiki kelakuan dan mendidik kita dalam kebenaran (2Tim. 3:16), demikian pulalah sepatutnya sebagai ayah yang baik kita memberi ajaran kepada anak-anak yang kita sayangi dalam takut akan Tuhan. Tidak boleh ada keraguan untuk menegur sebuah kesalahan, bersamaan dengan hal itu juga, jangan menunda untuk mengapresiasikan sebuah perbuatan baik atau prestasi yang dicapai oleh anak kita. Selebihnya, jangan pula lupa untuk memberi teladan yang baik kepada anak-anak kita dalam perkataan dan perbuatan kita setiap harinya. Karena itu, kita harus berupaya menjadi ayah yang baik bagi anak-anak kita. (rsnh)

Selamat berakhir pekan dan besok ke Gereja

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...