Minggu, 11 Desember 2022

Renungan hari ini: “TERSEBARLAH DENGAN CEPAT KABAR TENTANG YESUS” (Markus 1:27-28)

 Renungan hari ini:

 

“TERSEBARLAH DENGAN CEPAT KABAR TENTANG YESUS”


 

Markus 1:27-28 (TB) Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya." Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea. 

 

Mark 1:27-28 (NET) They were all amazed so that they asked each other, “What is this? A new teaching with authority! He even commands the unclean spirits and they obey him.” So the news about him spread quickly throughout all the region around Galilee.

 

Menjadi “viral” itulah istilah sekarang. Tindakan dan perbuatan Yesus di Sinagoge Yahudi menjadi viral bagi seluruh Kapernaum. Jadi viral karena kebaikan, kejujuran, keadilan, kebijaksanaan, kasih dan persaudaraan yang dibangun dan dilakukannya adalah membanggakan. Tokoh-tokoh agama, dan siapapun pegiat agama, mestinya berada di ujung tombak barisan viral kelompok ini. Mereka luar biasa. Pantas dan patut diacungi jempol. Luar biasa! Namun jika viral karena kejahatan, ketidakjujuran, kesewenangan, kebenciani, zina selingkuh perkosa kawin cerai-kawin cerai jadi budak hasrat syahwat, kengawuran dan kedunguan adalah suatu aib. Semuanya merupakan cacat jiwa dan cela noda. Memalukan!

 

Nas hari ini menarasikan Yesus dalam rumah ibadat di Kapernaum. Pengajaran dan tindakan Yesus jadi viral. Pengajaran Yesus menakjubkan banyak orang. Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa. Tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka. Yesus semakin terkenal. Tindakan-Nya memperkuat pengajaran-Nya. Saat di dalam rumah ibadat itu ada seorang kerasukan roh jahat. Rupanya kehadiran Yesus pun viral di dunia roh-roh jahat.  Roh jahat mengetahui-Nya "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." Yesus menghardiknya, "Diam, keluarlah dari padanya!" Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.

 

Sabda dan tindakan Yesus satu dan sama. Kuasa. Orang banyak semuanya takjub. Mereka memperbincangkannya, "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya."  Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea. Pengajaran dan tindakan-Nya tidak seperti ahli-ahli Taurat. Yesus menampakkan segi ilahi dalam diri-Nya. Ahli-ahli Taurat pada gagal menampakkan segi ilahi-Nya. Mereka lihai dan jagoan menata kata-kata. Namun tidak dalam menata tindakannya. Munafik!

 

Orang takjub mendengarkan Dia, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa. Para pendengar membandingkan cara Yesus mengajar dengan cara para ahli Taurat mengajar. Yesus mengajar dengan penuh keyakinan, penuh kuasa. Yesus tahu apa yang diajarkan-Nya. Yang diajarkan-Nya sungguh berasal dari dirinya sendiri dan dialaminya sendiri. Dia sendiri adalah nara sumber dari ajarannya. Beda dengan para ahli Taurat. Mereka mengajar apa yang mereka pelajari dari hukum Taurat; mereka meneruskan dan membagi apa yang dipelajarinya kepada orang lain. Mereka sendiri bukanlah nara sumber; mereka hanya meneruskan apa yang sudah dipelajarinya kepada orang lain. Kadang apa yang mereka ajarkan tidak dihayati dan diamalkan dalam hidup harian.

 

Selain mengajar dengan penuh kuasa, Yesus juga menyembuhkan orang yang kerasukan roh jahat dengan penuh kuasa. Orang yang kerasukan roh jahat berteriak kepada Yesus: “Apa urusanmu dengan kami, hai Yesus orang Nasaret? Engkau datang membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: yakni yang Kudus dari Allah.” Sungguh sangat menarik bahwa roh jahat tahu baik tentang Yesus. Roh jahat tahu akan kekuatan kuasa Yesus. Roh Jahat tahu, bahwa Yesus Kristus adalah Yang Kudus dari Allah. Tetapi Yesus menghardiknya, kataNya: “Diam, keluarlah dari padanya!” Sambil menjerit dengan suara nyaring, roh jahat itu keluar dari padanya.

 

Satu peringatan bagi kita bahwa Yesus Kristus punya kuasa yang sangat luar biasa. Roh jahat tidak bisa berbuat apa-apa melawan Yesus Kristus. Roh Jahat selalu tahkluk kepada Yesus Kristus. Karena itu kalau dalam komunitas kita, ada orang yang dikuasi oleh roh jahat, berdoalah meminta Yesus Kristus untuk menjamah dia dengan kata-kata: “Dalam nama Yesus Kristus, keluarlah Setan! Dalam nama Yesus Kristus keluarlah Setan! Sambil menunjukkan salib Kristus kepada orang yang kerasukan dan perciklah orangsakit dengan air yang sudah dicampuri garam berkat. Banyak orang kerasukan roh jahat dibantu berkat ritus keagamaan ini. Peristiwa penyembuhan orang kerasukan roh jahat itu adalah salah satu bukti kuasa Ilahi dalam diri Yesus Kristus, Sang Mesias, sehingga orang yang melihatNya pun takjud akan peristiwa ajaib itu. Satu pesan yang menarik untuk kita para pengikut Kristus adalah bahwa di kala kita keluar mau mewartakan Sabda Tuhan atau mendoakan orang sakit, kita harus selalu memohon kuasa Ilahi dari Yesus Kristus.

 

Apakah kata-kata pengajaran para tokoh agama, satu dan sama dengan tindakanya? Miskinkah bangsa ini dengan tokoh agama yang viral karena kata dan tindakan positipnya? Atau lebih melimpah ruahkah persediaan bangsa  ini dengan tokoh agama yang suka bikin gaduh, keruh, ricuh, jadi batu sandungan, tidak satunya kata dengan tindakannya? Siapakah yang kerap jadi viral lewat kata dan tindakan tokoh agama? Allah ataukah dirinya? Karena itu, buatlah tindakan dan sikap kita viral karena tindakan itu memuliakan Allah bukan untuk memamerkan kehebatan dirikita sendiri. (rsnh)

 

Selamat memulai karya dalam Minggu ini

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...