Rabu, 04 Juli 2018

Renungan hari ini; TUHAN PEMILIK SEGALANYA

Renungan hari ini; 

TUHAN PEMILIK SEGALANYA



Mazmur 24:1-2 (TB) "TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai" 

Psalms 24:1-2 (NRSV) "The earth is the Lord's and all that is in it, the world, and those who live in it; for he has founded it on the seas, and established it on the rivers” 

Segala yang ada di atas dan di bawah bumi adalah punya TUHAN. Tidak ada sebutir pasir atau sebuah batu kerikil yang bukan milik Tuhan. Pertanyaan kita adalah untuk siapakah Tuhan menciptakan semesta alam dan segala isinya?

Pertama, untuk manusia (Kol. 1).Tidaklah salah, bila manusia meluncur ke Mars guna melakukan penelitian adakah air disana, adakah makhluk yang pernah hidup di sana…. untuk menemukan segala rahasia yang ada di dalam semesta alam. Itulah Christian world view of science.Tidak ada agama yang menyadari hak manusia dalam menemukan segala rahasia ciptaan Tuhan seperti orang Kristen. yang agama lain miliki hanyalah antropocentric interpretation: menukar hidup kekal dengan kebajikan yang dilakukan. Hanya Alkitab mengajarkan: segala sesuatu Tuhan cipta untuk manusia,dengan mandat yang Tuhan berikan kepadanya. manusia menjadi tuan atas alam semesta dan segala isinya. Kalau begitu. bolehkah manusia berbuat sewenang-wenang? Jawabnya: tidak. Karena:

Kedua, segala sesuatu Tuhan cipta untuk manusia, tapi manusia dicipta untuk Tuhan. Kedua point ini mengindikasikan: kelak kita harus mempertanggungjawabkannya pada Tuhan. Karena manusia dicipta untuk Tuhan, Dialah yang memberi mandat pada kita untuk mengelola alam. Biarlah setiap orang yang mendengar prinsip-prinsip ini mengerti dengan jelas akan ajaran teologi Reformed tentang human mandate, the belonging and fhe rights to posess everything.

Kalimat pertama: alam dicipta untuk manusia,itu adalah anugerah umum, tapi anugerah umum tidak mungkin dimengerti secara tepat, kecuali lewat interpretasi wahyu khusus. Inilah hubungan antara anugerah umum dan wahyu khusus: to know the general revelation should achieve only through understanding special revelation. Setelah kita jelas akan relasi itu. barulah kita bisa membentuk cara hidup yang benar. Prinsip ini bisa diterapkan ke dalam segala disiplin ilmu termasuk dalam hal mengelola harta kita. Tuhan memberi manusia bakat, kesempatan. kesehatan, usia. kemampuan mencari uang yang berbeda-beda oleh anugerah Allah. Jadi, berapapun uang yang kumiliki adalah anugerah, di mana Tuhan mengaruniakan sebagian dari harta alam semesta kepadaku secara pribadi. Karena itu, kita harus bertanggung jawab kepada TUHAN tentang apa yang kita miliki sekarang agar hidup kita berkenan kepada-Nya. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...