Minggu, 12 Juni 2022

Renungan hari ini: “JANGAN LUPA BERBUAT BAIK” (Ibrani 13:16 )

 Renungan hari ini:

 

“JANGAN LUPA BERBUAT BAIK”


 

Ibrani 13:16 (TB) "Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah"

 

Hebrews 13:16 (NET)  "And do not neglect to do good and to share what you have, for God is pleased with such sacrifices"

 

Berbuat baik harus menjadi gaya hidup kita. Bahkan kebaikan itu tidak boleh dilupakan. Kebaikan adalah sifat Ilahi yang harus terpancar dalam kehidupan orang percaya.  Mengapa?  Karena status kita adalah anak-anak terang.  "Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran"  (Ef. 5:8-9).  Tuhan itu baik adanya, dan teladan tentang kebaikan telah ditunjukkan oleh Tuhan Yesus yang senantiasa berbuat baik kepada semua orang tanpa memandang status atau latar belakang:  menyembuhkan yang sakit, melepaskan mereka dari segala keterikatan, memberi makanan kepada mereka yang lapar dan sebagainya. 

 

Karena Tuhan Yesus baik maka semua anak-Nya wajib mengikuti jejak-Nya yaitu menjadi orang-orang yang baik, dimana kebaikan itu harus dibuktikan melalui tindakan nyata.  Namun tidak semua orang Kristen baik adanya, bahkan tidak sedikit hamba Tuhan yang tampak baik hanya saat pelayanan, tetapi dalam praktek keseharian tidak terbukti buah-buah kebaikannya.  Apalah artinya orang menilai diri sendiri baik apabila orang lain tidak melihat secara nyata kebaikan itu.  "Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri"  (Ams. 27:2).

 

Dorkas adalah orang baik, dan karena kebaikannya ia menjadi berkat bagi lingkungan.  Orang-orang Yahudi memanggilnya Tabita yang berarti rusa betina.  Di dunia Timur rusa betina adalah gambaran tentang kecantikan.  Kecantikan Dorkas ini terpancar melalui perbuatan baik yang ditunjukkan.  "Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah."  (Kis. 9:36b).  Begitu mendengar bahwa Dorkas sakit dan meninggal, orang-orang menjadi sangat kehilangan dan bersedih hati.  Mereka pun berusaha mencari cara bagaimana agar Dorkas dapat hidup kembali.  Ketika mendengar Petrus ada di Yope, orang-orang memohon kepadanya agar bisa membangkitkan Dorkas.  Ajaib!  Tuhan mendengar doa-doa mereka dan membangkitkan Dorkas dari kematian.  Dari kejadian inilah semakin banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan!

 

Seringkali kita berbuat kebaikan bukan karena kita bisa atau tidak tapi karena kita kerap mengabaikannya. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal, selain kesibukan juga karena kita tidak begitu mengerti akan kebutuhan orang lain. Disitulah dapat dikatakan bahwa kita tidak memiliki kepekaan hati. 

 

Seseorang yang hanya melihat ke dalam dirinya sendiri serta memperhatikan segala kebutuhannya, maka akan sulit untuk bisa berbelas kasih kepada sesamanya. Padahal sesungguhnya, berbuat baik kepada sesama dan terlebih lagi kepada Tuhan itu sama halnya kita sedang memiutangi Tuhan.

 

Bagaimana jika seandainya kita tiba-tiba memenangkan sebuah undian dan mendapatkan banyak uang? Maukah kita berbagi pada orang lain atau justru kita menyimpannya sendiri? Selidikilah hati kita masing-masing. Berkat yang Tuhan berikan kepada kita bukanlah melulu untuk memuaskan diri kita sendiri melainkan untuk memberkati sesama juga. Karena itu, jangan lupa berbuat baik karena demikianlah yang berkenan kepada Allah. (rsnh)

 

Selamat memulai karya dalam Minggu ini untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...