Rabu, 12 Oktober 2022

Renungan hari ini: “BERTOBAT DAN TINGGAL DIAM AKAN DISELAMATKAN” (Yesaya 30:15)

 Renungan hari ini:

 

“BERTOBAT DAN TINGGAL DIAM AKAN DISELAMATKAN”


 

Yesaya 30:15 (TB) Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan, 

 

Isaiah 30:15 (NET) For this is what the master, the Lord, the Holy One of Israel says: “If you repented and patiently waited for me, you would be delivered; if you calmly trusted in me you would find strength, but you are unwilling"

 

Melalui nas ini kita diperlihatkan bagaimana bangsa Israel yang tidak berpengharapan kepada Tuhan. Ketika ancaman bangsa Babel telah datang atas mereka, maka lantas mereka lekas melakukan rencana untuk mencari pertolongan dari bangsa Mesir untuk membantu serangan Babel. Mereka sudah tidak lagi menghiraukan Firman Tuhan yang mengatakan: “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan” (ay. 15). Padahal mereka sudah diingatkan bahwa tidak aka nada kemenangan walaupun mereka mengandalkan kuda yang tangkas dan bukan pula karena banyaknya pasukan lantas mereka dapat memenangkan peperangan.

 

Ada dua kata kunci yang perlu kita renungkan dalam nas hari ini, yakni:

 

Pertama, bertobatlah. Dengan bertobat dari hidup penuh kuatir, kita akan mengalami keselamatan dan perlindungan Allah. Kita bertobat dari pengandalan diri dan orang lain dalam mengatasi pergumulan hidup kita. Sama seperti orang Israel yang hendak mengandalkan kekuatan bangsa Mesir untuk menyerang bangsa Babel. Pemikiran seperti itu tidak akan menolong kita menyelesaikan pergumulan kita. Manusia tidak akan mampu menolong kita menghadapi persoalan hidup kita. Hanya kekuatan dari TUHAN saja yang akan memampukan kita menghadapi semua pergumulan hidup kita.

 

Kedua, tinggal diam. “Tinggal diam” artinya kita berhenti memakai kekuatan kita. Kekuatan manusia terbatas, sehingga itu membuat kita lelah. Kata “tinggal diam” bukan berarti tidak berbuat apa-apa atau berdiam diri membiarkan semuanya terjadi, tetapi yang dimaksudkan adalah agar kita tetap tenang. Ketenangan akan membuat kita mampu mengambil waktu untuk mengisi pikiran kita dengan janji-janji Allah, lalu mengimaninya dengan sungguh-sungguh. Dengan tinggal tenang barulah kita dapat berdiam diri, sehingga kita dapat mendengar suara Roh Kudus, dan percaya bahwa Allah sedang bekerja dalam hidup kita. Kekuatan kita terletak bukan diusaha kita, tetapi terletak diketenangan dan iman kita yang menarik kekuatan Allah. Apa yang menjadi pergumulanmu? Apa yang membuat engkau tidak bisa tidur? Apa yang membuat engkau tertekan jiwanya? Jadilah engkau tenang, dan percayalah bahwa Tuhan sedang memegang kendali. Inilah iman yang berkata, “God’s in charge”. Allah lebih berkuasa dan lebih mampu daripada kita. Dia adalah Allah yang mencukupi kebutuhanmu. Yang Ia inginkan dari kita adalah mempercayai Dia. Itulah yang menyenangkan hati Tuhan

 

Dalam hidup kita akan bertemu dengan masa-masa sukar. Apa yang kita lakukan ketika hal itu terjadi? Berusaha menyelesaikannya dengan tenang, itu tentu bagus. Yang pasti jangan panik, karena panik tidak akan pernah menghasilkan solusi apapun selain membawa kita ke dalam kondisi yang lebih sulit lagi. Adalah baik jika kita bisa menghadapi dengan tenang disertai keyakinan akan pertolongan Tuhan. Kalaupun saat ini masalah belum bisa teratasi, tetaplah tenang dan jangan panik.

 

Firman Tuhan mengajarkan kepada kita agar kita tenang dalam merespons masalah-masalah kita. Hanya pada saat kita tenang, kita dapat mengingat kembali kebaikan dan janji Tuhan. Tetapi Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa saat kita tetap tenang dan percaya sepenuhnya kepada Dia, maka kita menjadi kuat. Tenang dan bertahanlah. Tenang artinya menjaga diri kita tetap terkontrol dan dalam kendali yang baik, tidak melakukan hal-hal yang ceroboh dan negatif, tidak kuatir yang berlebihan agar kita tetap fokus pada Tuhan dan dapat mengambil keputusan yang benar dan bijak.

 

Jadilah tenang dalam menghadapi segala sesuatu. Jangan terburu-buru merespons. Jika kita tidak tahu harus merespons apa, tetaplah tenang, dan carilah apa yang Firman Tuhan katakan mengenai situasi yang sedang kita hadapi. Mendengar banyak nasihat atau mencari pengetahuan sebelum tergesa-gesa membuat keputusan adalah hal bijak yang dapat kita lakukan. Karena itu, bertobatlah dan tinggal diam agar hidup kita memeroleh ketenangan dan keselamatan dari TUHAN. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN.

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...