Rabu, 12 Mei 2021

KOTBAH KENAIKAN TUHAN YESUS Kamis, 13 Mei 2021 “MENJADI SAKSI KRITUS” (Lukas 24:44-53)

 KOTBAH KENAIKAN TUHAN YESUS

Kamis, 13 Mei 2021

 

“MENJADI SAKSI KRITUS”

Kotbah: Lukas 24:44-53         Bacaan: Efesus 1:15-23




 

Hari ini kita memperingati Hari Besar Umat Kristen yang Keempat, yakni: Hari Kenaikan Yesus ke Surga” (sebelumnya Natal, Jumat Agung, Paskah). Dalam perayaan ini tema yang akan kita renungkan adalah MENJADI SAKSI KRISTUS”. Menjadi saksi Kristus menjadi tema utama dalam peristiwa kenaikan Yesus ini. Mengapa? Karena Yesus kembali ke surga dengan demikian tugas kesaksian itu diberikan-Nya kepada para murid-Nya untuk meneruskan tugas pelayanan-Nya di dunia ini. Tugas pelayanan, kesaksian dan persekutuan menjadi tugas kita saat ini. Artinya, peristiwa kenaikan Yesus ke surga menjadi peristiwa penyerahan tugas dan pelimpahan tugas kepada para murid dan kepada orang percaya saat ini.

 

Pada perayaan Hari Kenaikan Yesus ke surga hari ini kita membahas perikope Lukas 24:44-53. Kalau kita perhatikan perikope ini maka kita akan menemukan ada tiga hal penting yang dapat kita pahami, yakni:  

 

Pertama, sebelum Yesus naik ke sorga, atau saat-saat Yesus akan naik ke sorga, Yesus memberikan tugas kepada para murid-Nya untuk menyaksikan segala sesuatu tentang Dia (ay. 44-48). Para murid kembali diberitahukan bahwa Dialah Mesias yang telah ditulis dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur. Mesias yang menderita, mati disalibkan dan pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati. Semuanya ini dilakukan dalam rangka penyelamatan manusia. Dan mengenai semuanya ini para murid telah menyaksikannya. Oleh karena itu Yesus mengamanatkan agar murid-murid yang telah menyaksikan semuanya itu, pergi memberitakan berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa di dalam-Nya, dan ini dilakukan mulai dari Yerusalem. Mengapa dalam nama-Nya? Pertama, karena dalam nama-Nya (Yesus Kristus) ada kuasa yang menolong orang untuk menyesali dosa-dosanya dan bertobat. Kedua, karena hanya dalam nama-Nya pengampunan dosa diberikan bagi siapa saja yang menyesali dosa-dosanya sehingga manusia boleh selamat. Dalam hal ini Lukas telah menegaskannya dalam Kisah Para Rasul 4:12 “bahwa keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia (Yesus Kristus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan”. Demikian juga dalam Roma 10:13, Paulus mengatakan siapa yang berseru kepada nama Tuhan (Yesus) akan diselamatkan. 

 

Kedua, Yesus menjanjikan Penolong, yakni Roh Kudus (ay.  49). Sebab Yesus tahu bahwa tugas yang diberikan kepada para murid bukanlah pekerjaan yang mudah. Yesus sangat mengenal siapa murid-murid-Nya yang pernah meninggalkan, bahkan yang telah menyangkal mengenal Dia. Oleh karena itu Yesus belum mengijinkan mereka pergi keluar dari Yesusalem memberitakan Injil sebelum menerima Roh Kudus, karena mereka pasti gagal. Hal ini juga memberi pemahaman bagi kita betapa pentingnya peranan Roh Kudus dalam memberitakan Injil. Harus kita tahu bahwa bagaimanapun pintarnya seseorang berkhotbah, berkata-kata menjelaskan kebenaran Firman Tuhan tetapi jikalau Roh Kudus tidak bekerja di dalam diri seseorang, maka tidak akan membawa pengaruh apa-apa dalam hidupnya. Roh Kudus yang dijanjikan Yesus akan menolong para murid menjadi saksi di tengah-tengah dunia ini untuk berani menyaksikan bahwa Yesus itulah Tuhan dan Juruslamat, berani berkorban, berani hidup berbeda dengan dunia bahakn berani setia sampai mati demi nama-Nya.

 

Ketiga, Yesus memberkati murid-murid-Nya dan kemudian naik ke sorga (ay. 51–53). Disebutkan dalam ayat 52 bahwa murid-murid pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mengapa demikian? Bukankah biasanya perpisahan selalu mendatangkan kesedihan? Apa lagi perpisahan entah kapan baru bertemu kembali. Mereka sangat bersukacita, tidak lain karena mereka telah memiliki pemahaman dan iman yang benar tentang Yesus. Kenaikan Tuhan Yesus ke sorga dipahami: Pertama,bahwa benar Yesus adalah Mesias yang dijanjikan itu, di luar Dia tidak ada penyelamatan dan keselamatan. Kedua, Dengan kenaikan Yesus ke Sorga, Ia menyediakan tempat bagi orang beriman. Ketiga, Kenaikan Yesus ke Sorga memberi kesempatan dan peluang bagi orang percaya untuk menjadi saksi Yesus di dunia ini, setelah mendapat urapan dan curahan Roh Kudus.

 

RENUNGAN

 

1.     Walaupun peringatan hari kenaikan Tuhan Yesus tidak semeriah dengan perayaan hari raya gerejawi lainnya, seperti: Paskah dan Natal, namun hal ini tidak berarti bahwa peristiwa kenaikan Yesus ke Sorga kurang penting. Kenaikan Tuhan Yesus ke surga adalah peristiwa yang sangat penting bagi orang percaya sebagai kebenaran yang mutlak dari pernyataan Yesus bahwa Dia sungguh-sungguh Mesias, Dialah Juruslamat yang dijanjikan untuk menyelamatkan manusia. Rasul Paulus di dalam Efesus 4:10 menyebutkan bahwa Yesus bukan berasal dari dunia ini. Ia berasal dari Sorga sehingga apa yang dikatakan Yesus mengenai sorga adalah suatu yang sudah pasti benar adanya. Oleh karena itu kenaikan Tuhan Yesus ke sorga seharusnya menjadi penghiburan dan jaminan kepada semua orang percaya bahwa Yesus naik ke sorga dalam rangka menyiapkan tempat bagi setiap orang percaya yang telah menerima keselamatan dalam Yesus Kristus.

2.     Teguran dua orang malaikat (Kis.1:11) menyadarkan para murid untuk kembali ke dunia realita agar mereka diperlengkapi oleh kuasa Roh Kudus. Para murid kemudian kembali ke Yerusalem.  Mereka berdoa bersama-sama dengan membuka ruang hati mereka untuk dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus. Ini berarti para murid akhirnya telah berhasil meninggalkan pikiran mereka untuk pemulihan kerajaan Israel. Ketika kita berhasil melepaskan semua pikiran terhadap berbagai keinginan diri, maka sesungguhnya kita telah membuka ruang yang semakin lebar bagi pekerjaan Roh Kudus. Kegagalan orang menjadi saksi Kristus karena ruang yang kita sediakan bagi Tuhan dan karya-Nya terlalu sempit. Selama ruang hati kita sangat sarat dengan berbagai keinginan dan cita-cita dunia, maka kita akan menutup semua pintu bagi pekerjaan Tuhan dalam kehidupan kita. Namun sebaliknya ketika kita bersedia hidup yang dilandasi oleh penyangkalan diri dan kerelaan untuk dipakai oleh Tuhan; maka kita dimampukan untuk menjadi saksi-Nya yang hidup. Bahkan kita dipakai dan dilengkapi oleh Tuhan karena kuasa-Nya, yaitu Roh Kudus. Dengan kuasa Roh Kudus tersebut kita dimampukan untuk menjadi berkat bagi sesama di sekitar kita. Berkat keselamatan Allah tersebut kita nyatakan kepada sesama dan orang-orang di sekitar kita dengan cara mengkomunikasikan kasih Allah dan pengampunan di dalam Kristus. Ketika orang-orang di sekitar kita mulai dari yang terdekat sampai yang terjauh bersedia hidup dalam pertobatan dan pengampunan, maka pada saat itu terwujudlah Kerajaan Allah. Karena tujuan kenaikan Tuhan Yesus ke surga adalah memampukan para murid untuk menerima kuasa Roh Kudus sehingga mereka mampu mewujudkan kehadiran Kerajaan Allah dalam kehidupan sehari-hari secara nyata.

3.     Jika demikian, Apakah kita bersedia menjadi saksi Kristus yang terus-menerus mengkomunikasikan kasih-Nya kepada para anggota keluarga dan kepada orang-orang yang tinggal bersama dalam lingkungan tempat tinggal kita? Tuhan pasti akan melengkapi kita dengan kuasa-Nya, yaitu Roh Kudus. Karena itu, pastikanlah kita akan terus menjadi saksi Kristus hingga akhir hidup kita. (rsnh)

 

Selamat merayakan Hari Kenaikan Tuhan Yesus ke surga! 

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...