Jumat, 26 Agustus 2022

Renungan hari ini: “TUHAN MEMBERI HIDUP BERKELIMPAHAN” (Yeremia 31:14)

 Renungan hari ini:

 

“TUHAN MEMBERI HIDUP BERKELIMPAHAN”


 

Yeremia 31:14 (TB) "Aku akan memuaskan jiwa para imam dengan kelimpahan, dan umat-Ku akan menjadi kenyang dengan kebajikan-Ku, demikianlah firman TUHAN"

 

Jeremiah 31:14 (NET) "I will provide the priests with abundant provisions. My people will be filled to the full with the good things I provide”

 

Nas hari ini menunjukkan betapa TUHAN sangat sayang kepada umat-Nya dengan memberi hidup berkelimpahan. Tujuannya adalah agar umat-Nya menjadi kenyang dengan kebajikan. Hidup berkelimpahan adalah hidup “Luar biasa atau istimewa, atau lebih dari cukup”.

 

Pertama, luar biasa atau istimewa. Ternyata berkelimpahan memiliki makna hidup yang luar biasa, hidup yang istimewa. Apakah orang menilai kita ini orang yang istimewa, orang yang luar biasa di hadapan Tuhan, sungguh memberkati orang-orang yang bertemu dengan Saudara? Hidup kita harus berdampak bagi banyak jiwa! Itu berbicara mengenai hidup yang berkelimpahan. Memiliki kelimpahan materi adalah bonus, tapi yang utama adalah hidup yang luar biasa menjadi berkat bagi banyak orang. Hidup yang istimewa!

 

Kedua, lebih dari cukup. Orang berkelimpahan itu artinya lebih dari cukup, berbicara bahwa hidupnya itu sudah puas.

 

Jika kita baca lebih dalam isi Kitab Suci, maka kita akan menemukan salah satu contoh orang yang mengalami kelimpahan yakni Yusuf. Yusuf itu memiliki kelimpahan pengampunan. Dia dikerjai oleh saudara-saudaranya, tetapi dia tetap mengampuni. Disakiti, dijual, bahkan bukan hanya oleh saudaranya, juga oleh istri Potifar, dia tetap tidak mendendam. Yusuf punya kelimpahan pengampunan. Dia istimewa, memberikan pengampunan yang tidak pernah berhenti. Saudara mau disebut orang-orang yang istimewa di dalam Tuhan? Amin! Terus-menerus Saudara harus mengampuni satu sama lain.

 

Lalu Yusuf juga berkelimpahan dalam kesabaran. Dia sabar betul. Dalam bahasa Inggrisnya, long-suffering. Penderitaan yang panjang. Setelah menunggu selama tiga belas tahun, barulah janji Tuhan terjadi bagi Yusuf. Mungkin kita sudah menantikan akan hal-hal yang menjadi pergumulan kita, tapi milikilah kesabaran! Waktu Tuhan tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Setelah memiliki kelimpahan pengampunan dan kelimpahan kesabaran, akhirnya Yusuf pun memiliki kelimpahan harta yang luar biasa. Dia dipuaskan Tuhan sehingga menjadi berkat di Mesir sebagai orang kedua di Mesir. Karena itu, jangan takut akan hidup sebab TUHAN akan memelihara hidup kita dengan segala kelimpahan-Nya agar kita kenya dalam kebajikan-Nya. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...