Senin, 10 Juni 2019

Renugan hari ini: KEMERDEKAAN

Renugan hari ini: 

KEMERDEKAAN



2 Korintus 3:17 (TB) "Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan" 

2 Corinthians 3:17 (NET) "Now the Lord is the Spirit, and where the Spirit of the Lord is present, there is freedom” 

Kemerdekaan berasal dari kata “merdeka”. Kata “merdeka” adalah kata yang indah untuk didengar setiap orang. Merdeka adalah pengharapan bagi semua orang. Tidak ada seorangpun atau bangsa yang dengan rela diperbudak oleh orang lain. Mereka semua ingin menikmati kemerdekaan. Kemerdekaan adalah hak bagi setiap orang. Mungkin saja ia lahir dari keluarga miskin; ia mungkin adalah anak yang terlantar; tidak memiliki asal-usul yang jelas; namun kemerdekaan adalah hak waris mereka yang tidak dapat dicabut. Hitam mungkin kulitnya; mungkin ia tidak memiliki kesempatan untuk sekolah; ia mungkin miskin sekali; mungkin ia hanya memiliki satu baju lusuh saja yang melekat di tubuhnya; namun mereka berhak memiliki kemerdekaan.

Kemerdekaan secara roh akan kita dapatkan jika kita memiliki Roh Tuhan di dalam diri kita. Kemerdekaan apakah yang akan kita dapatkan jika Roh Tuhan berada dalam dirikita?

Pertama,kemerdekaan dari perbudakan dosa.Semua macam perbudakan di dunia ini tidak ada yang lebih mengerikan di bandingkan dengan perbudakan dosa. Perbudakan di dunia hanya menyebabkan penderitaan yang sementara dan paling parah diakhiri dengan kematian. Namun perbudakan dosa menyebabkan kita menderita di Neraka (genena),terbakar dalam api yang tak pernah padam untuk selama-lamanya.

Kedua,kemerdekaan dari penghukuman dosa. Apa itu? Itu adalah kematian kekal. Itu adalah penderitaan di neraka untuk selama-lamanya. Alkitab berkata, “upah dosa adalah maut” (Rm.  6:23), “barangsiapa tidak percaya akan dihukum” (Mrk. 16:16), namun “kasih karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Rm. 6:23), “barang siapa percaya diselamatkan” (Mrk. 16:16). Dan dengan tegas Rasul Paulus dalam inspirasi Roh Kudus berkata,“Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut” (Rm. 8:1-2).
  
Ketiga,kemerdekaan dari rasa bersalah.Dapatkah batu-batu karang dan gunung-gunung menyembunyikan kita dari hari penghakiman Allah yang Mahakuasa? Apakah batu-batu karang dan gunung-gunung dapat menutupi dosa dan pelanggaran-pelanggaran kita? Seluruh generasi atau seluruh menusia merasakan di dalam jiwa mereka bahwa perasaan bersalah dan terhakimi akan dosa-dosa ada di dalam hati. Itu adalah sensitifitas moral kita.

Keempat, kemerdekaan dari perhambaan hukum Taurat.Banyak orang jujur karena takut polisi. Banyak orang tertip karena takut dilihat orang lain. Banyak orang kelihatannya alim karena tetangganya. Seperti itulah cara hidup orang yang berada di bawah perbudakan hukum Taurat. Mereka melakukan kebaikan atau keagamaan mereka oleh karena tuntutan dari hukum, dan bukan kesadaran yang murni keluar dari dalam hatinya yang paling dalam. Bahkan tidak sedikit orang yang menyebut dirinya “Kristen” namun hidup seperti halnya hidup di bawah perbudakan hukum Taurat.

Kelima, kemerdekaan dari ketakutan akan kematian.Separuh dari manusia di dunia ini takut akan kematian. Siapakah orang yang tidak takut akan kematian? Manusia sangat takut akan kematian. Namun bagi kita yang ada di dalam Kristus, kematian bukanlah sesuatu yang mengerikan, namun suatu pintu menuju ke dalam kerajaan Sorga. 

Bukankah kita senang dengan kata “merdeka.” Bukankah kita ingin mengalami kemerdekaan di dalam hidup kita. Karena itu, janganlah berlambat-lambat. Datanglah kepada Kristus dalam iman, sekarang! Bukan besok atau lusa, tetapi sekarang! (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...