Selasa, 12 Oktober 2021

Renungan hari ini: “PERBUATLAH UNTUK TUHAN” (Kolose 3:23)

 Renungan hari ini:

 

“PERBUATLAH UNTUK TUHAN”




 

Kolose 3:23 (TB) "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia"

 

Colossians 3:23 (NET) "Whatever you are doing, work at it with enthusiasm, as to the Lord and not for people"

 

Semua perbuatan kita bukanlah untuk berpusat pada ketenaran diri. Kita melakukan segalanya hanyalah untuk memuliakan TUHAN. Sebagai manusia ciptaan ALLAH kita sejatinya memuliakan Allah dalam segala tindakan dan perbuatan kita. Paulus dalam nas hari ini menasihatkan agar kita melakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati, baik itu pekerjaan, pelayanan, studi, hidup berkeluarga, ibadah dan sebagainya, bukan dengan keluh kesah, gerutu atau persungutan.  Di tempat kerja ada saja hal yang kita keluhkan, mulai gaji, job description yang tidak jelas, si bos yang bertindak semena-mena dan sebagainya.  Akibatnya kita pun mengerjakan setiap tugas atau pekerjaan kita tidak dengan sepenuh hati bahkan bersungut-sungut.  Begitu juga dalam hal pelayanan, kita pun melakukannya sebagai hal yang rutin, biasa-biasa saja tanpa semangat. Sesungguhnya Tuhan Yesus telah memberikan teladan bagi umat-Nya bagaimana Ia melakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati.  Apa pun yang menjadi kehendak Bapa dikerjakan-Nya dengan sepenuh hati meski harus melewati segala penderitaan yang hebat, bahkan sampai harus mati di kayu salib.

 

Ada beberapa hal yang hendak kita pelajari dari nas hari ini, yakni:

 

Pertama, perbuatan kita tidak ditentukan oleh jabatan yang kita miliki. Berbuat baik dan memuliakan TUHAN tidak ditentukan oleh posisi dan jabatan kita. Dengan kata-kata “Apa pun juga yang kamu perbuat”, agaknya rasul Paulus menempatkan tekanan bukan kepada kedudukan atau status sosial, bukan pula pada sifat pekerjaan, melainkan pada orang yang melakukan perbuatan itu dan kepada perbuatan itu sendiri. Hal ini membuktikan lagi mengenai kesetaraan yang telah diterima dalam baptisan. Dengan kata apa pun segala perbedaan kegiatan, tugas dan pekerjaan sudah tidak memegang peranan prinsipial lagi.

 

Kedua, kita harus buat dengan segenap hati.  Apakah seseorang melakukan tugas-budak atau tugas-tuan tidak lagi menentukan, melainkan yang menentukan adalah apakah orang itu berbuat dengan segenap hati atau tidak. Istilah “dengan segenap hati” berarti bersungguh-sungguh, tanpa pamrih atau pretensi. Dalam kitab Ulangan ungkapan ini dipakai 8 kali untuk mengasihi TUHAN, beribadah kepada-Nya, mentaati hukum-hukumnya, berbalik kepada TUHAN (bertobat). Dan Yesus juga mengutip Ulangan 6: 5 untuk menjawab pertanyaan seorang Farisi tentang hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat (Mat. 22: 34 – 40). Jadi berbuat dengan segenap hati hanya ditujukan kepada Tuhan. 

 

Ketiga, melakukan kebaikan seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.  Ini adalah ajakan yang benar-benar untuk bersungguh-sungguh, yang menuntut keikhlasan tanpa bandingan. Sebelumnya dalam ayat 17 rasul Paulus telah mengajak mereka “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.” Ini berarti dengan kuasa Tuhan Yesus dan dalam ucapan syukur dan sukacita, bukan paksa.

 

Pekerjaan yang dianggap rendah sekalipun oleh manusia, akan berharga sangat tinggi untuk Tuhan, jika kita melakukannya untuk Tuhan, dan disertai dengan ucapan syukur. Semua yang kita lakukan akan sangat berarti di hadapan-Nya, dan merupakan persembahan yang harum jika kita mempersembahkannya untuk Tuhan.

 

Segala sesuatu yang kita kerjakan adalah baik jika kita lakukan untuk memuliakan tuhan. Pekerjaan sekecil apapun yang kita peroleh merupakan pemberian yang baik dan sempurna dari Allah. Dan itu pantas kita syukuri, kita berterimakasih atas pemberian-Nya dengan bekerja sungguh-sungguh dan sebaik mungkin. Semua pekerjaan merupakan berkat luar biasa dari Tuhan, tidak peduli kecil atau besar. Karena itu, lakukanlah yang terbaik. Lewat cara kerja kita yang sungguh-sungguh untuk Tuhan, maka Tuhan dipermuliakan dan kita bisa mengenalkan Yesus kepada mereka yang belum mengenal-Nya.

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...