Selasa, 15 September 2020

Renungan hari ini: SALING MENGHARGAI NYAWA

 Renungan hari ini:

 

SALING MENGHARGAI NYAWA




 

1 Samuel 26:24 (TB) "Dan sesungguhnya, seperti nyawamu pada hari ini berharga di mataku, demikianlah hendaknya nyawaku berharga di mata TUHAN, dan hendaknya Ia melepaskan aku dari segala kesusahan" 

 

1 Samuel 26:24 (NET) "In the same way that I valued your life this day, may the Lord value my life and deliver me from all danger”

 

Ketika kita menghargai nyawa orang lain, maka sejatinya orang lain pun haruslah menghargai nyawa kita juga. Artinya, dari kisah kehidupan Daud kita bisa belajar bahwa Daud sendiri sudah menghargai nyawa Saul, seharusnya Saul juga menghargai nyawa Daud. Tetapi kenyataannya, Saul begitu sering mengancam nyawa Daud. 

 

Dalam nas hari ini kita melihat bahwa sebenarnya ada dua kali Daud memiliki kesempatan untuk membunuh raja Saul. Ada banyak alasan bagi Daud untuk melakukannya karena raja Saul dalam kecemburuannya telah mengejar-ngejar Daud dengan maksud untuk membunuhnya. Tetapi Daud tidak mau menggunakan kesempatan itu, karena Daud sangat menghargai nyawa Saul. Mengapa Daud tidak mau membalas niat jahat Saul ini?  Ada beberapa alasan Daud menghargai nyawa Saul, yakni:

 

Pertama, karena Daud sangat menghormati orang yang diurapi Tuhan (ay. 9-11). Ketika kesempatan ada dan orang-orang terdekatnya mendukung Daud untuk membunuh Saul, tetapi Daud tetap menolaknya karena hatinya penuh rasa hormat terhadap orang yang diurapi Tuhan. Daud meyakini, bahwa orang yang menjamah orang yang diurapi Tuhan akan berhadapan dengan Tuhan karena Tuhanlah yang memilih dan memberinya otoritas. Sikap seperti ini hanya mungkin ditunjukkan oleh orang yang mempunyai roh yang luar biasa.  

 

Kedua, karena Daud menghormati Tuhan sebagai otoritas tertinggi (ay. 18-20). Daud memang mempertanyakan alasan mengapa Saul hendak membunuhnya, tetapi dari pernyataannya terlihat jelas, bahwa Daud sangat menghormati otoritas Tuhan dalam hidupnya. Seumpama Tuhan yang menyuruh Saul membunuhnya maka ia tetap akan menyembah-Nya. Bagi Daud Tuhan itu segala-galanya. Ia rela kehilangan apapun juga termasuk nyawanya asalkan tidak kehilangan Tuhan yang ia sembah. Ada banyak orang yang menghormati ambisi dan emosinya tetapi rela meninggalkan Tuhan. Menghormati seseorang tetapi tidak peduli dengan perintah Tuhan. Roh yang luar biasa akan menjadikan pribadi Tuhan dan perkara-perkara rohani sebagai hal yang utama yang selalu dirindukannya. 

 

Ketiga, karena Daud menghormati orang lain sebagai pribadi yang berharga (ay. 23-24)Salah satu alasan Daud tidak mau membunuh Saul ternyata karena Daud melihat nyawa Saul berharga sebagaimana nyawanya juga berharga di mata Tuhan. Sesuatu yang berharga itu harus dirawat, dijaga dan dilindungi bukan dirusak atau dibinasakan. Ada banyak orang yang hanya menghargai dirinya sendiri tetapi sangat tidak menghargai orang lain. Perbedaan agama, ideologi politik, latar belakang keluarga atau suku telah memicu banyak kebencian bahkan sampai mengarah kepada kebencian. Daud menjadi teladan bagaimana ia melihat orang yang membencinya sebagai pribadi yang berharga sehingga tidak mau menghabisinya walaupun kesempatan itu ada. Ini karena Daud memiki roh yang luar biasa! Karena itu, marilah saling menghargai nyawa karena kita ini adalah ciptaan TUHAN yang mulia. (rsnh)

 

Selamat berkarya dalam TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...