Jumat, 01 Februari 2019

Renungan hari ini: BERJAGA-JAGALAH

Renungan hari ini: 

BERJAGA-JAGALAH



Matius 24:42 (TB) "Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang"

Matthew 24:42 (NET)  “Therefore stay alert, because you do not know on what day your Lord will come”

Kita harus berjaga-jaga! Apa yang kita tangkap ketika Tuhan berkata demikian? Apakah kita berjaga-jaga di muka rumah kita menanti Yesus datang seperti berjaga-jaga takut maling masuk? Atau berjaga-jaga yang seperti apa? Firman hari ini mau mengajar kita, ada 4 hal yang Firman Tuhan ajarkan mengenai berjaga-jaga dan menanti-nantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali:

Pertama, Jangan tidur (1Tes. 5:4-6). Dalam rangka menanti-nanti kedatangan Tuhan kita tetap harus siaga. Menghindari pola hidup tidur (baca: tidak beraktivitas). Kita harus memiliki kegiatan yang positif dan jangan diam tak punya arti. Tidur menyimbolkan kita hanya berpangku tangan dan tidak berbuat apa-apa dalam menanti kedatangan Tuhan. Menanti yang baik adalah kita harus berkarya dan bekerja yang baik dan berkualitas.

Kedua, bersungguh-sungguh mempersiapkan hidup kita.Kapan pun Yesus datang, kita harus siap. Setiap anak-anak Tuhan dalam mempersiapkan hidupnya menantikan kedatangan Yesus, harus mempersiapkan tubuh, jiwa, dan roh. Kadang kita hanya memperhatikan rohani kita, tapi jiwa kita (pikiran, perasaan, emosi) diabaikan. Kita juga kadang sudah tidak jaga makan, makan makanan sembarangan. Itu tidak layak, dan ini begitu jelas dikatakan dalam Firman Tuhan, pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita, setiap anak Tuhan harus sungguh-sungguh hidup tanpa cacat cela roh, jiwa, dan tubuh. Kita tidak bisa katakan sungguh-sungguh baca Alkitab, tapi kita makan sembarangan, kedagingan kita diumbar. Tuhan katakan, siapkan tanpa cacat cela!

Ketiga, waspada akan ketamakan. Kita harus memiliki sikap hati yang benar terhadap uang. Kita diberkati Tuhan untuk menjadi saluran berkat. Mari, kita sungguh-sungguh melakukan Firman Tuhan, biar berkat yang kita terima itu kita jadikan benih. Benih yang ditanam terus berkembang dan berbuah-buah. Ketamakan akan membuat hidup kita sengsara tetap kecukupan akan membuat hidup kita nikmat. 

Keempat, waspada terhadap ajaran sesat. Hati-hati terhadap ajaran sesat. Hari-hari ini banyak ajaran yang kelihatannya benar tapi tidak sesuai Firman Tuhan. Belajarlah kebenaran Firman Tuhan setiap hari agar kita berjalan pada jalan TUHAN. Jika kita tidak belajar dan menggali kebenaran firman Tuhan maka dunia ini akan menawarkan jalan keselamatan palsu dan semu. Karena itu, berjaga-jagalah hingga kedatangan Yesus kali kedua. (rsnh)

Selamat berakhir pekan dan besok ke Gereja

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...