Selasa, 21 Juli 2020

Renungan hari ini: BANGSA-BANGSA BERHARAP KEPADA TUHAN

Renungan hari ini:

BANGSA-BANGSA BERHARAP KEPADA TUHAN



Matius 12:21 (TB) "Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap" 

Matthew 12:21 (NET) "And in his name the Gentiles will hope”

Berharap pada manusia pasti ada kecenderungan membuat kita kecewa karena tidak bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan kita. Pengharapan yang tidak membuat kita kecewa adalah jika kita berharap kepada TUHAN. Pengharapan yang sejati wajib kita miliki yang didasarkan kepada Tuhan. Dia telah membuktikan kepada kita bahwa jika kita berharap kepada Tuhan maka tidak akan pernah mengecewakan kita. Kuasa kebangkitan-Nya itulah yang menjadi dasar pengharapan kita kepada-Nya.

Setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan pernah lepas yang namanya masalah, sering jatuh bangun dalam masalah itulah dinamika kehidupan yang dihadapi. Namun di balik setiap persoalan yang dihadapi ada kekuatan dan pengharapan yang tak pernah tergoyahkan jikalau kita menaruh harapan sepenuhnya kepada Tuhan.

Saaat masalah menerpa dan kita mulai terhanyut tidak tahu arah, disinilah harapan diperlukan. Kita pasti berharap untuk secepatnya bisa keluar dari masalah. Harapan itu mungkin didasari pada kekuatan, kekayaan, jabatan, kedudukan yang dimiliki atau berharap kepada orang lain untuk dapat membantu keluar dari masalah yang kita hadapi. Percayalah, jika pengharapan kita berdasarkan kekuatan kekayaan dan jabatan yang kita miliki atau berharap kepada orang lain, siap-siaplah kecewa menanti.
Disaat segala sesuatu tampak sulit, jawabannya adalah percaya pada kuasa Tuhan dan melakukan bagian kita yaitu hidup takut akan Tuhan. “Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku” (Mzm. 50:15)

Ada tujuh alasan mengapa semua bangsa berharap kepada TUHAN, yakni:

Pertama,karena Tuhan mengontrol hidup kita. Tuhan tahu segala yang terjadi dan itu terjadi seizin Dia. Kalaupun kita harus menjalani masa sulit, Ia akan memampukan kita melaluinya

Kedua,karena cerita hidup kita belum selesai tetapi masih ada cerita bersambungya. Alkitab banyak menceritakan situasi yang menyesakkan dalam kehidupan beberapa tokoh, tetapi berakhir dengan berkat dan kemenangan. Ingatlah Yusuf dan Ayub. Tuhan sedang merenda karya, Ia belum selesai. Bersabarlah menanti akhir ceritanya!

Ketiga, karena ada maksud Tuhan mengizinkan kita menderita. Saat situasi sulit tiba pada kita, atau kita mengalami penderitaan, maka mintalah kepada Tuhan kekuatan dan hikmat-Nya agar Ia menyatakan rencana-Nya bagi kita, sehingga kita akan merasa lebih tenang. Dengan mengerti maksud Tuhan, kita akan mampu bersukacita dalam setiap keadaan. FirmanNya berkata bahwa rancanganNya bagi kita adalah rancangan damai sejahtera dan masa depan penuh harapan (Yer. 29:11).

Keempat, karena Tuhan mengasihi kita. Bahkan orang yang paling tidak dicintai di dunia ini pun sangat di cintai Tuhan. Itulah alasan mengapa Ia mengirimkan anak-Nya Yesus Kristus untuk mati di kayu salib. Tuhan mengasihi kita. Ia tahu sakit dan derita kita, Ia menangis bersama kita. Ia mengutus Roh Kudus untuk menghibur dan menguatkan hati kita.

Kelima,karena Tuhan mendengar doa kita. Orang tua yang jahat sekalipun tidak akan memberikan batu ketika anaknya meminta roti atau ular ketika mereka meminta ikan. Jika manusia berdosa memiliki kepedulian yang sedemikian, apalagi Bapa di surga. Ia mendengarkan doa dan menjawab permintaan kita.

Keenam,karena Tuhan tidak membiarkan kita menghadapi sesuatu sendiri. Tuhan sudah berjanji bahwa Ia sekali-kali tidak akan membiarkan ataupun meninggalkan Anda sendiri (Ibr. 13:5-6). Tak perlu takut, percaya saja pernyertaan dan pertolongan-Nya.

Ketujuh, karena ada kehidupan kekal. Kehidupan di dunia ini hanya sementara. Sekalipun di dunia ini kita menderita, kemuliaan yang Tuhan sediakan di surga tidak dapt dibandingkan dengan apapun di dunia ini. Kelak kita akan menikmati kesenangan bersama Tuhan. Karena itu, teruslah berharap kepada TUHAN. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...