Renungan hari ini:
“TRANSFORMASI HIDUP ORANG PERCAYA”
Galatia 5:24 (TB2) "Mereka yang menjadi milik Kristus Yesus telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya"
Galatians 5:24 (NET) "Now those who belong to Christ have crucified the flesh with its passions and desires"
Nas hari ini berbicara tentang transformasi hidup orang percaya. Orang yang mengaku percaya kepada Yesus Kristus, hidupnya haruslah mengalami transformasi, artinya mengalami perubahan. Hidup yang percaya Yesus memiliki makna teologis yang dalam, yang mengacu pada konsep pembebasan atau transformasi spiritual dalam hidup orang percaya yang telah menerima Kristus sebagai Juruselamat mereka.
Bagaimanakah hidup yang mengalami transformasi di dalam Yesus? Ada beberapa hal yang harus kita alami, yakni:
Pertama, "Mereka yang menjadi milik Kristus Yesus". Pernyataan ini mengacu pada orang-orang yang telah menerima iman dalam Yesus Kristus sebagai Juruselamat mereka. Mereka adalah orang-orang yang telah berkomitmen untuk mengikut Kristus dan hidup sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran-Nya.
Kedua, "Telah menyalibkan daging". Ini adalah ekspresi simbolis yang mengacu pada pengalaman rohani. "Daging" di sini tidak merujuk pada tubuh fisik, melainkan pada unsur manusia yang berdosa, yaitu kecenderungan dan nafsu manusia yang cenderung melakukan perbuatan dosa. Menyalibkan daging berarti menolak dan mengalahkan dorongan duniawi dan dosa dalam hidup kita melalui kuasa Kristus. Ini adalah proses transformasi rohani yang dimaksudkan untuk membawa seseorang ke kehidupan yang lebih suci dan lebih sesuai dengan kehendak Tuhan.
Ketiga, "Dengan segala hawa nafsu dan keinginannya". Ini merujuk pada keinginan dan dorongan manusia yang jauh dari kehendak Tuhan, seperti godaan dosa, nafsu duniawi, dan keinginan duniawi yang dapat mengarah pada perbuatan dosa. Menyalibkan hawa nafsu dan keinginan ini adalah bagian dari perjalanan rohani menuju kesucian dan ketaatan kepada Kristus.
Jadi, makna dari pernyataan ini adalah bahwa orang-orang yang telah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka diharapkan untuk mengalami transformasi rohani dalam hidup mereka. Mereka harus menolak dorongan duniawi dan dosa, dan mengikuti kehendak Allah dalam hidup mereka. Dalam konteks teologis Kristen, ini menggambarkan perjalanan menuju kesucian dan hidup yang lebih kudus sesuai dengan ajaran Kristus.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ada beberapa hal yang perlu direnungkan dari ayat ini:
Pertama, identitas Kristus. Ayat ini mengingatkan kita bahwa orang-orang yang telah menerima Kristus Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka adalah milik-Nya. Ini menggambarkan hubungan pribadi yang erat dengan Kristus sebagai Anak Allah. Oleh karena itu, kita adalah bagian dari kerajaan-Nya dan dipanggil untuk hidup sesuai dengan standar-Nya.
Kedua, menyalibkan daging. Ekspresi "menyalibkan daging" adalah sebuah metafora yang menggambarkan perjuangan rohani yang harus kita hadapi. Daging di sini merujuk pada dorongan manusia yang cenderung kepada dosa dan nafsu duniawi. Menyalibkan daging berarti mengalahkan atau menolak dorongan-dorongan ini, dan hal ini sering kali memerlukan usaha dan pengorbanan pribadi. Ini adalah panggilan untuk hidup dalam ketaatan dan kesucian.
Ketiga, mengendalikan segala hawa nafsu dan keinginan. Ayat ini mencakup segala hawa nafsu dan keinginan yang dapat memimpin kita kepada perbuatan dosa. Ini termasuk keinginan-keinginan duniawi seperti keserakahan, nafsu seksual yang tidak terkendali, kebanggaan, dan lain sebagainya. Pernyataan ini mengingatkan kita untuk berhati-hati dan selalu memeriksa niat dan keinginan kita, serta berusaha untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai Kristen yang lebih tinggi.
Pada akhirnya, pernyataan ini menekankan perlunya perubahan dalam hidup orang percaya. Ini bukanlah perubahan yang dapat dicapai dengan kekuatan manusia semata, melainkan melalui kuasa Kristus dan kasih karunia-Nya. Karena itu, perenungan dari ayat ini dapat menginspirasi orang Kristen untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih saleh, mengandalkan bantuan Kristus, dan menempatkan-Nya sebagai pusat hidup mereka. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN