Renungan hari ini:
JANGAN MEMPERBUDAK ORANG LAIN
Kisah Para Rasul 7:7 (TB) "Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka itu akan Kuhukum, firman Allah, dan sesudah itu mereka akan keluar dari situ dan beribadah kepada-Ku di tempat ini"
Acts 7:7 (NET) "But I will punish the nation they serve as slaves, said God, and after these things they will come out of there and worship me in this place”
Perbudakan bukanlah sikap yang baik di mata TUHAN, sebab TUHAN hendak memberikan kebebasan bagi setiap orang yang ditawan dan dipenjarakan. Itulah sebabnya setiap bangsa di dunia ini berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan dirinya dari sang penjajah. Kebebasan suatu bangsa, seorang dari perbudakan, juga dari aturan yang mengikat yang melanggar norma kehidupan suatu kelompok tersebut merupakan keinginan setiap orang.
Dalam teks yang kita baca hari ini menegaskan bahwa TUHAN akan menghukum setiap orang yang memperbudak orang lain. Hal ini juga ditegaskan Paulus kepada orang-orang atau jemaat Galatia (Gal. 5:1-15). Paulus menegaskan bahwa syarat-syarat yang dituntut hukum Taurat, seperti bersunat di bawah Perjanjian Lama tidak ada hubungannya dengan pekerjaan kasih karunia Allah dalam Kristus untuk keselamatan di bawah Perjanjian Baru. Kita menerima Roh kudus dan hidup Rohani oleh iman kepada Tuhan Yesus Kristus dan bukan oleh ikatan kepada Hukum Taurat Perjanjian Lama. Kristus datang untuk membebaskan dan memerdekakan kita dari dosa dan kemudian bukan membuat kita bebas melakukan apapun yang kita inginkan. Sebab kemerdekaan kita adalah kemerdekaan didalam Kehendak Tuhan.
Sekarang kita merdeka dan mampu melakukan apa yang mustahil dilakukan sebelumnya. Yakni hidup tanpa mementingkan diri sendiri. Sebagai orang Kristen kita tahu bahwa kristus telah mati, untuk membebaskan kita dari dosa dan daftar panjang hukum dan peraturan. dan kita telah menerima kemerdekaan didalam kristus. Oleh karena itu kita berdiri teguh dan jangan lagi dikenakan kuk perhambaan, tetapi oleh kasih karunia, yaitu "Agape": kita diselamatkan oleh iman kita pada kristus, bukan karena perbuatan, akan tetapi karena kasih kepada Allah juga sesama kita.
Paulus mengingatkan jemaat bahwa waktu itu mereka berlomba dengan baik dan menuruti kebenaran. Kita adalah orang merdeka yang harus memberikan kemerdekaan kepada setiap orang. Kemerdekaan atau kebebasan yang dimiliki seseorang, atau suatu bangsa, pastilah adalah kemerdekaan untuk melayani. Melayani diri sendiri, juga bangsa dengan bebas berdasarkan suatu hukum yang berlaku dalam dan pada negara, atau bangsa tersebut.
Kemerdekaan atau kebebasan untuk berbuat dosa sama sekali bukan kemerdekaan, karena dosa menjadikan kita budak dari iblis. Kemerdekaan tidak dipakai sebagai kesempatan atau dalil untuk kehidupan dalam dosa. Akan tetapi kemerdekaan untuk melayani. kemerdekaan kita dapatkan adalah kemerdekaan didalam Tuhan, dan untuk Tuhan' dari Tuhan. Karena itu, jadilah pembebas bagi orang tertawan agar TUHAN memberkati kita. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN