Senin, 17 Januari 2022

Renungan hari ini: “MEMINTA DI DALAM NAMA YESUS” (Yohanes 16:24)

 Renungan hari ini:

 

“MEMINTA DI DALAM NAMA YESUS”




 

Yohanes 16:24 (TB) "Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu"

 

John 16:24 (NET) "Until now you have not asked for anything in my name. Ask and you will receive it, so that your joy may be complete"

 

Nas hari ini terkesan bahwa Tuhan Yesus hendak menyenangkan hati kita dengan permintaan yang pasti akan dikabulkan. Dengan meminta di dalam nama Yesus maka semuanya akan terjadi dan nyata di depan mata kita. Seolah-olah doa itu seperti “Bim salabim adakadabra”. Kalau salah memahami teks ini maka seseorang mulai akan menyusun daftar permintaan dan mengajukannya kepada Tuhan. Seakan-akan seseorang berhak memiliki keinginan sendiri tanpa memikirkan apakah Tuhan juga menginginkannya.

 

Jika orang percaya merasa bahwa keinginannya berhak dituruti tanpa perlu peka apakah permintaan tersebut Tuhan juga menginginkannya berarti ia sudah tidak lagi menempatkan diri sebagai pelayan bagi Tuhan Yesus. Ini berarti Tuhan sebagai pelayan dan ia adalah sebagai Tuhan yang berhak didengar dan dituruti.

 

Orang yang telah ditebus oleh Tuhan Yesus tidak boleh merasa berhak memiliki hidupnya sendiri. Kita harus melihat teks Yohanes 16:24 dalam keterkaitannya dengan teks lain sebelum dan sesudahnya. Kita tidak boleh memahami ayat ini lepas dari konteksnya.

 

Orang-orang yang diberi kewenangan meminta apapun demi nama Tuhan Yesus adalah orang-orang yang mengasihi Dia (Yoh. 16:27). Tentu saja mereka adalah orang-orang yang rela melakukan segala perintah dan kehendak Tuhan Yesus dengan rela berkorban segala sesuatu. Murid-murid Tuhan Yesus tanpa takut menantang maut demi cinta mereka kepada Tuhan Yesus. Kepada orang-orang ini Tuhan Yesus bisa mempercayakan nama-Nya.

 

Tujuan nas ini adalah bagi orang yang telah menundukkan hidupnya kepada Tuhan. Mereka merelakan keinginannya dikontrol oleh Tuhan artinya permintaan mereka selalu diselaraskan dengan kehendak, kepentingan Tuhan didalamnya dan tetap seirama dengan tujuan dan rencana Tuhan. Dengan demikian orang percaya tetap boleh memiliki keinginan namun keinginan yang searah dengan kehendak Tuhan dan semua adalah untuk kepentingan-Nya. Inilah orang-orang yang setiap langkahnya bisa dinikmati Tuhan dan membuat Tuhan Yesus bersuka cita atasnya. Dengan demikian sukacita hidup orang percaya yang benar adalah sukacita karena bisa menyukakan hati Tuhan Yesus.

 

Nas hari ini hendak mengajar kita tentang berdoa dalam nama Yesus Berdoa dalam nama Yesus bukanlah sebuah rumusan ajaib (magic formula). Berdoa dalam nama Yesus bukanlah seperti seseorang  yang mendekati pintu rumah terkunci rapat-rapat, lalu dia berseru dengan suara keras: “Sim salabim, terbukalah hai pintu!” Berdoa dalam nama Yesus adalah berdoa dengan cara yang sama seperti Yesus sendiri melakukannya:  berdoa dengan iman yang sama, kasih yang sama kepada Bapa surgawi, dan semangat yang sama dengan semangat Yesus sendiri (lih. Luk. 6:12). Berdoa dalam nama Yesus berarti kita terbenam dalam kehidupan Yesus sendiri. Doa sedemikian mencerminkan hasrat kita untuk ambil bagian dalam persatuan antara Yesus dan Bapa-Nya di surga, dengan demikian kita memiliki rasa percaya yang mutlak bahwa Bapa surgawi mendengar dan akan menjawab doa-doa kita – bahkan apabila kita tidak melihat hasilnya secara langsung.

 

Berdoa dalam nama Yesus menyangkut sebuah komitmen untuk mencontoh kehidupan Yesus, yang menghasrati ketaatan kepada Bapa surgawi dalam segala hal, seperti halnya Yesus. Hal itu berarti menghaturkan permohonon kepada Roh Kudus untuk menolong kita “menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus” (Flp. 2:5), sehingga dengan demikian ujud-ujud doa kita kepada Bapa surgawi menyerupai intensi-intensi yang dipersembahkan Yesus ketika Dia masih hidup di dunia ini, dan sekarang tetap dilakukannya di dalam surga (lih. Ibr. 8:6 dll.).

 

Hendaknya permintaan kita kepada Tuhan Yesus hari-hari ini adalah permintaan yang didalamnya membuat sukacita Tuhan Yesus menjadi penuh di mana permintaan kita adalah demi untuk kepentingan Tuhan dan kerajaan-Nya, mengubahkan kita menjadi manusia Roh yang setiap hari selalu berjalan didalam pimpinan Tuhan, taat melakukan kehendak-Nya dan dimampukan untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya. Karena itu, meminta  segala sesuatu di dalam nama Yesus memaksa kita menselaraskan permintaan kita dengan kehendak TUHAN. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

 

Renungan hari ini: “KUASA DAN OTORITAS YANG HANYA DIMILIKI OLEH ALLAH” (Markus 2:7)

  Renungan hari ini:   “KUASA DAN OTORITAS YANG HANYA DIMILIKI OLEH ALLAH”   Markus 2:7 (TB2) "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia men...