Sabtu, 20 Januari 2024

TBAH MINGGU EPIPHANIAS III Minggu, 21 Januari 2024 “ALLAH TEMPAT PERLINDUNGAN KITA” (Mazmur 62:6-13)

 KOTBAH MINGGU EPIPHANIAS III

Minggu, 21 Januari 2024

 

“ALLAH TEMPAT PERLINDUNGAN KITA”

Kotbah: Mazmur 62:6-13         Bacaan: Markus 1:40-45


 

Dalam Minggu ini kita memasuki Minggu Epipahnias III. Tema kotbah yang akan kita renungkan “Allah Tempat Perlindungankita”. Tema ini hendak menyatakan bahwa Allah adalah sumber keselamatan dan perlindungan yang tidak berubah dan kekal. Pernyataan ini menekankan bahwa, terlepas dari perubahan atau tantangan dalam hidup, Allah tetap menjadi tempat yang aman dan kokoh bagi orang yang mempercayai-Nya.

 

Allah tempat perlundangan kita mencerminkan ketergantungan mutlak dan kepercayaan pada Allah. Mengakui bahwa hanya Allah yang dapat memberikan perlindungan sejati mengajarkan kita untuk tidak mengandalkan kekuatan atau sumber daya manusia semata, melainkan untuk bergantung pada kekuatan dan kasih Allah. Allah tidak hanya dianggap sebagai sumber perlindungan, tetapi juga sebagai tempat di mana orang percaya dapat merasa aman dan tenang. Hubungan yang intim dengan Allah memberikan keamanan dan ketenangan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain.

 

Allah tempat perlundangan kita mencakup konsep bahwa Allah bukan hanya sebagai tempat untuk mencari perlindungan dalam kesulitan, tetapi juga sebagai Penolong yang siap memberikan pertolongan dan Pemelihara yang menjaga umat-Nya. Mengakui Allah sebagai tempat perlindungan juga mencerminkan pemahaman bahwa kekuatan dan ketenangan batin dapat ditemukan dalam Dia. Ketika kita mencari perlindungan di dalam-Nya, kita diberikan kekuatan yang melebihi kemampuan kita sendiri dan ketenangan di tengah-tengah kegelisahan.

 

Allah tempat perlundangan kita merupakan penolakan terhadap ketergantungan pada hal-hal duniawi, seperti kekayaan atau kekuasaan manusia, sebagai sumber utama perlindungan. Ini adalah panggilan untuk melepaskan ketergantungan pada segala sesuatu selain Allah. Allah sebagai tempat perlindungan juga membawa konsep anugerah dan cahaya ilahi. Mengakui bahwa Allah memberkati dan memberikan cahaya wajah-Nya menunjukkan hubungan yang penuh kasih dan berlimpah berkat.

 

Pertanyaan kita sekarang adalah apa yang dilakukan Allah sehingga ia disebut sebagai tempat perlindungan kita?  Ada beberapa hal yang dilakukan Allah dalam rangka melindungi kita, yakni:

 

Pertama, Allah datang untuk memberikan ketenangan (ay. 6). Pernyataan ini menunjukkan bahwa hati pemazmur dapat tenang dan damai karena ia meletakkan kepercayaan penuhnya pada Allah sebagai sumber keselamatan. Pemazmur menyatakan bahwa ketenangan hatinya berasal dari ketergantungannya pada Allah. Ketika kita meletakkan kepercayaan dan harapan kita sepenuhnya pada-Nya, kita dapat mengalami ketenangan batin yang melebihi pemahaman manusia. Pemazmur mengakui bahwa keselamatan datang hanya dari Allah. Dalam menghadapi tantangan dan kesulitan, ketenangan batin dapat ditemukan dalam keyakinan bahwa Allah adalah Penyelamat yang setia dan dapat diandalkan.

 

Kedua, Allah sebagai Batu Karang dan Benteng yang teguh (ay. 7). Dalam metafora ini, Allah diibaratkan sebagai batu karang yang kukuh dan benteng yang tidak akan goyah. Ini mencerminkan kestabilan dan keamanan yang diberikan Allah kepada mereka yang mempercayai-Nya. Pernyataan ini memberikan gambaran kuat tentang sifat Allah sebagai "Batu Karang" dan "Benteng" yang kokoh. Batu karang dan benteng adalah simbol kekokohan dan keteguhan. Allah diibaratkan sebagai Batu Karang yang teguh, menunjukkan bahwa karakter-Nya tidak berubah, tidak goyah, dan dapat diandalkan dalam segala keadaan.

 

Dalam budaya kuno, benteng adalah tempat yang dianggap aman dan tidak dapat ditembus. Allah sebagai Benteng menunjukkan bahwa Dia adalah tempat perlindungan yang kokoh dan aman bagi mereka yang mencari perlindungan di dalam-Nya. Gambaran Batu Karang dan Benteng menggambarkan kekuatan dan kekuasaan Allah. Allah adalah sumber kekuatan yang tidak tergoyahkan dan memberikan perlindungan kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya.

 

Ketiga, Allah memberikan Tempat Perlindungan yang Aman (ay. 9). Pernyataan ini mengekspresikan makna bahwa Allah adalah tempat perlindungan yang aman dan kokoh bagi umat-Nya. Allah bukan hanya memberikan perlindungan fisik, tetapi juga memberikan keamanan spiritual. Meletakkan hati di hadapan-Nya dan mempercayakan diri sepenuhnya kepada-Nya membawa keamanan dalam hubungan spiritual kita dengan Allah. Pemazmur mengajak umat untuk percaya kepada Allah pada segala waktu dan mencurahkan hati di hadapan-Nya. Ini menunjukkan bahwa keamanan yang diberikan Allah dapat dirasakan saat kita mengandalkan-Nya sepenuhnya dan berserah kepada-Nya. Pemazmur mengingatkan umat untuk percaya kepada Allah tidak hanya dalam situasi sulit, tetapi pada segala waktu. Ini menekankan ketergantungan yang berkelanjutan pada Allah dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam keadaan senang maupun sulit.

 

RENUNGAN

 

Apa yang hendak kita renungkan dari kotbah Minggu Epiphanias III ini? Dari pernyataan pemazmur dalam Mazmur 62:6-13 bahwa "Allah adalah tempat perlindungan kita," ada beberapa hal yang bisa direnungkan:

 

Pertama, kepercayaan yang penuh kepada Allah. Pemazmur menunjukkan kepercayaan penuhnya pada Allah sebagai satu-satunya tempat perlindungan. Ini menjadi panggilan bagi kita untuk memiliki kepercayaan yang mendalam pada Allah, menyerahkan segala kebutuhan dan ketakutan kita kepada-Nya.

 

Kedua, kekuatan dan keamanan hanya adalah dalam Allah. Metafora batu karang dan benteng menunjukkan bahwa kekuatan sejati dan keamanan yang kokoh dapat ditemukan hanya dalam hubungan dengan Allah. Melalui kesadaran akan keberadaan-Nya, kita dapat merasakan ketenangan dan keamanan di tengah-tengah tantangan hidup.

 

Ketiga, jangan mengandalkan kekayaan materi. Pemazmur menasihatkan agar tidak bergantung pada kekayaan materi untuk kehidupan dan keamanan. Kekayaan dapat berubah-ubah, tetapi Allah adalah konstan yang dapat diandalkan. Pemazmur mengajarkan untuk melepaskan ketergantungan pada hal-hal duniawi dan mengarahkan fokus pada hubungan yang kokoh dengan Allah.

 

Renungan dari Mazmur 62:6-13 dapat menginspirasi kita untuk mengevaluasi tempat kepercayaan dan ketergantungan kita. Ini mengajarkan bahwa Allah, sebagai tempat perlindungan, adalah sumber kekuatan dan keamanan yang dapat diandalkan dalam segala situasi. Karena itu, hanya pada Allah saja kita dapat menemukan ketenangan dan kepastian yang melebihi apa pun yang dunia ini tawarkan. (rsnh)

 

Selamat beribadah dan menikmati lawatan TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...