Rabu, 13 Mei 2020

Renungan hari ini: MENGENAKAN MANUSIA BARU

Renungan hari ini:

MENGENAKAN MANUSIA BARU



Efesus 4:24 (TB) “Dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya"

Ephesians 4:24 (NET) “And to put on the new man who has been created in God’s image – in righteousness and holiness that comes from truth”

Manusia baru dan lama tidak bisa bersatu di dalam diri kita. Kita tidak bisa memainkan dua karakter yang kontras sekaligus, seperti hidup sebagai orang yang jujur tetapi di saat yang sama juga suka berbohong. Sebab, mengenakan manusia baru berarti memiliki sifat-sifat baru yang sangat berbeda dengan sifat lama. Jika kita membaca sifat manusia lama yang dimaksudkan oleh Paulus kepada jemaat Efesus, semuanya adalah hal yang bertentangan dengan kebenaran. Sebaliknya, sifat manusia baru selaras dengan kebenaran firman Tuhan dan menuntun kita kepada kedewasaan rohani. Karena itu, jika dulu kita adalah orang yang selalu mementingkan diri sendiri, maka marilah kita mulai belajar untuk memedulikan orang lain. Jadi, sebagai orang percaya, marilah kita memasuki tahun ini dengan satu komitmen untuk meninggalkan sifat lama yang masih ada di dalam diri kita dan mengenakan sifat baru yang berkenan kepada Allah. Dengan demikian kita akan terus mengalami kemajuan di dalam kehidupan rohani kita. 

Istilah manusia baru dan manusia lama kerap kali diungkapkan Paulus dalam surat-suratnya. Manusia lama adalah manusia yang hidup di dalam dosa manusia yang belum percaya kepada Yesus Kristus sehingga hidupnya penuh dengan kecemaran, memiliki pikiran yang sia-sia, hati yang gelap, jauh dari Allah,bodoh dan degil sehingga mereka menyerahkan dirinya kepada hawa nafsu dan berbuat segala kecemaran.

Sedangkan manusia baru adalah manusia yang sudah mengalami kasih Tuhan, percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sehingga gaya hidupnya menjadi gaya hidup yang berbeda,menanggalkan manusia lama dan hidupnya tidak lagi di dalam dosa tapi hidup di dalam terang kasih Tuhan dengan mengenakan manusia baru yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Dan ciri-ciri gaya hidup manusia baru adalah tidak berdusta, tidak pemarah,tidak mencuri, tidak berkata kotor dll. 

Dengan membandingkan gaya hidup manusia lama dan manusia baru kita diingatkan bagaimana seharusnya kita hidup. Hidup kita harusnya menjadi teladan yang memancarkan kasih Tuhan dimanapun kita berada. Sehingga kehadiran kita menjadi berkat dan nama Tuhan dipermuliakan melalui gaya hidup yang kita tunjukkan.

Proses untuk berubah menjadi manusia baru ini memang tidak mudah dan membutuhkan waktu yang lama serta kadang bisa sangat menyakitkan. Tetapi bila kita telah berhasil mencapainya maka kita akan menjadi orang yang paling berbahagia di dunia ini. Inilah jenis kehidupan yang dijalani oleh Yesus Kristus ketika Dia menjalani hidup sebagai manusia di dunia ini. Dan tujuan utama Yesus datang ke dunia ini adalah untuk menularkan kehidupan baru ini kepada setiap orang yang bersedia untuk menjadi murid-Nya.

Untuk dapat mengenakan manusia baru ini terlebih dahulu kita harus mengalami proses kematian terhadap manusia lama kita. Proses kematian terhadap manusia lama inilah yang membutuhkan waktu dan melibatkan rasa sakit. Kita mungkin tidak dapat mempercepat waktu dari proses tersebut tetapi kita bisa memperlamanya. Oleh karena itu kita harus memiliki respon yang benar dalam menghadapi setiap ujian dan pencobaan yang Tuhan ijinkan untuk mentransformasi hidup kita menjadi manusia baru yang berkarakter. Kita harus memiliki hati yang taat dan mau berubah sehingga tidak mempersulit pekerjaan Roh Kudus untuk menyempurnakan diri kita. Karena itu, berusahalah terus untuk mengenakan manusia baru setiap hari. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...