Kamis, 06 Desember 2018

Renungan hari ini: MENJADI UMAT TUHAN

Renungan hari ini: 

MENJADI UMAT TUHAN



Yeremia 30:22 (TB) "Maka kamu akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan menjadi Allahmu" 

Jeremiah 30:22 (NET) "Then you will again be my people and I will be your God” 

Menjadi umat TUHAN bukanlah pilihan kita, namun atas pilihan Tuhan. Kita tidak punya otoritas dalam menentukan itu. Bangsa Israel adalah bangsa pilihan Tuhan melalui Abraham, Ishak dan Yakub. Bangsa Israel adalah bangsa pilihan Tuhan secara jasmani untuk menjadi milik kesayangan-Nya. Namun karena pemberontakan mereka terhadap Tuhan, maka Tuhan berkenan kepada bangsa lain untuk menjadi milik kesayangan-Nya. Kita semua adalah bangsa Israel secara rohani yang  adalah umat pilihan yang telah Tuhan pilih dari kegelapan kepada terangnya yang ajaib supaya menjadi bangsa yang kudus dan menjadi umat kepunyaan-Nya(1Ptr. 2:9). Kita adalah umat pilihan Tuhan yang dipilih sesuai dengan rencana Bapa di Sorga, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. (1Ptr. 1:2). Sebagai umat pilihan, Tuhan menginginkan agar kita melakukan segala sesuatu menurut kehendak dan rencana-Nya serta bukan lagi berpusat pada rencana pribadi.

Inilah yang harus dimengerti umat Tuhan agar dapat menjadi umat pilihan yang berkenan kepada-Nya. Sebagai umat pilihan, umat Tuhan tidak lagi memikirkan perkara-perkara yang dibumi, tetapi perkara yang di atas (Kol. 3:2) Sebagai umat pilihan, kita melakukan segala kehendak Tuhan dan mengikuti segala rencanaNya dan bukan rencana dan kehendak pribadi. Namun masalahnya, dalam perjalanan mengiring Tuhan, ada begitu banyak masalah yang menyebabkan umat Tuhan memikirkan perkara yang ada di bumi yaitu kenikmatan-kenikmatan duniawi daripada perkara yang diatas seperti yang diinginkan Tuhan.  Sebelum mengakhiri garis finish yaitu kematian badani, umat Tuhan sering tergiur untuk memperkaya diri sendiri dengan rencana dan cara sendiri. Umat Tuhan tidak lagi fokus terhadap rencana Tuhan atas dirinya tapi sudah mengarah pada rencana pribadi. Dalam hal ini rencana pribadi lebih dominan dalam kehidupannya sehingga mengarah pada mengandalkan diri sendiri dan tidak lagi berserah kepada kehendak Tuhan. Karena mengandalkan diri sendiri, lambat laun menjadikan dia menjauh dari Tuhan. Firman Tuhan katakan bahwa orang yang mengandalkan diri sendiri dan menjauh dari Tuhan serta tidak menaruh harapan kepada Tuhan adalah terkutuk (Yer. 17:5). Itu sebabnya, orang yang demikian lambat laun mengalami kejenuhan, kepenatan, kelelahan yang luar biasa, tidak ada gairah dan tidak ada pengharapan yang dapat menyebabkan stres, hilang kendali dan putus asa bahkan sampai dapat mengakhiri hidup dalam menghadapi masalah. Perlu kita ketahui bersama, bahwa sesungguhnya rencana Tuhan itu begitu indah apabila kita berhasil mencapainya. Kita tidak perlu mengalami hal-hal yang orang lain di luar Tuhan alami, karena di dalam semuanya itu Tuhan selalu mengawasi dan menjaga serta memelihara hidup kita. Oleh karena itu, mari kita tetap fokus kepada rencana Tuhan sehingga kita tetap di dalam pengharapan kepada-Nya. Karena itu, hargailah pemilihan TUHAN atas hidup kita sebagai umat-Nya. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...