Kamis, 28 Juli 2022

Renungan hari ini: “KARAKTER YANG BERBEDA” (Yohanes 10:10)

 Renungan hari ini:

 

“KARAKTER YANG BERBEDA”


 

Yohanes 10:10 (TB) "Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan"

 

John 10:10 (NET) "The thief comes only to steal and kill and destroy; I have come so that they may have life, and may have it abundantly"

 

Dalam nas hari ini kita belajar ada dua karakter yang berbeda. Karakter pertama kita lihat dalam diri seorang pencuri. Karakter kedua akan kita temukan dalam diri Yesus Kristus.

Kedua karakter ini sangat jauh berbeda. Kita akan mencoba membahas satu persatu kedua karakter yang berbeda itu. Apakah perbedaan karakter dari kedua tersebut? Mari kita mempelajari kedua karakter itu.

 

Pertama, karakter pencuri. Siapakah pecuri itu? Pencuri itu adalah Iblis. Biasanya Iblis mencuri hal-hal yang baik dan berguna dari manusia. Dia tidak memerlukan apa yang dicurinya. Dia hanya ingin agar manusia tidak memiliki hal-hal tersebut. Dan setelah dia berhasil mencuri, dia akan membunuh dan membinasakan.

 

Apa yang dicuri oleh Iblis dari manusia? Iblis mencuri Firman Tuhan, janji-janji Tuhan (Luk. 8:12). “... kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman TUHAN itu dari dalam hati mereka.....” Ketika firman telah dicuri, maka damai, suka cita, kasih, berkat, dll. juga ikut dicuri. Ketika seseorang tidak memiliki firman TUHAN di dalam hatinya, maka dia tidak memiliki apapun lagi. 

 

Kita harus sadar bahwa Iblis mencuri pada saat manusia lengah atau tidak berjaga (Mat. 24:43). Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Manusia harus selalu waspada, berjaga-jaga agar Iblis tidak mempunyai kesempatan untuk mencuri firman dari dalam hatinya. Jika Iblis mencuri Firman TUHAN dari hati kita, maka kita akan mengalami kerugian, seperti: lupa janji Tuhan (Mzm. 119:16). “.... firman-Mu tidak akan kulupakan”. Bahkan orang itu bisa tidak percaya janji Tuhan (Luk. 8:12).  “.... supaya jangan mereka percaya dan diselamatkan”.

 

Perhatikan tiga kata kerja yang dilakukan oleh sang pencuri ini, yaitu “mencuri, membunuh, dan membinasakan”. Tiga kata kerja ini bisa ditafsirkan tindakan dari para pemimpin Israel yang menjauhkan domba-domba dari kehidupan yang sesungguhnya, yaitu di dalam Kristus. Mereka dibiarkan sesat dan terhilang karena mereka tidak dipimpin datang kepada Yesus. Tindakan ini kejam, karena mereka telah menjauhkan domba-dombanya dengan Sang Penyelamat yang sesungguhnya.

 

Hal ini hendak mengajarkan sesuatu bagi kita, yakni jika Iblis mencuri Firman TUHAN dari hati kita, maka kita pun harus berusaha merebut kembali yang telah dicuri itu (Ams. 6:30-31). “........ apabila dia mencuri .... Dan kalau tertangkap, haruslah ia membayar kembali tujuh kali lipat, ......). Tangkaplah si pencuri dan rebut kembali semua yang telah dicurinya dan mengembalikan tujuh kali lipat. Jika sukacita, damai, kasih dalam hatimu telah dicuri Iblis, rebut kembali.

 

Kedua, karakter Yesus. Yesus memberikan kehidupan kepada domba-domba. Berlawanan dengan rancangan si pencuri, yaitu untuk membunuh dan membinasakan, Kristus berkata, "Aku datang di antara manusia supaya mereka mempunyai hidup”.  Yesus datang untuk mencari domba-domba yang terhilang dan memberikan mereka hidup.Bagaimana caranya? Cara yang ditempuh menuntukan totalitasnya, yaitu dengan:

 

a.      Yesus memberikan nyawa-Nya bagi domba-Nya. Memberikan nyawa untuk menjaga domba adalah merupakan ciri gembala yang baik. Gembala yang baik siap menantang bahaya dan mempertaruhkan nyawanya demi kawanan dombanya. Sebagaimana yang pernah dilakukan Daud di padang saat menjaga domba-dombanya, ia harus membunuh singa dan beruang demi menyelamatkan domba-dombanya. Apa yang dimaksud dengan memberi hidup bagi domba-domba-Nya? Tentu yang dimaksudkan bukan hidup secara hurfiah karena firman ini datang kepada orang yang hidup (secara jasmani) untuk apa diberikan hidup secara jasmani lagi? Kehidupan yang dimaksud adalah hidup secara spiritual. Sebagai gembala Yesus datang mencari domba-domba, memberikan nyawa-Nya demi domba-dombanya supaya mereka diselamatkan. Nyawa-Nya memberikan kehidupan yang baru. 

b.      Yesus memberikan hidup yang berkelimpahan. Yesus memberi hidup yang berkelimpahan yaitu supaya mereka memiliki hidup yang melimpah dibandingkan kehidupan yang telah hilang dan dirampas oleh dosa, lebih berkelimpahan daripada hidup yang dijanjikan oleh hukum Musa, lebih dari hari-hari yang dihabiskan di Kanaan, lebih melimpah daripada yang dapat diharapkan, lebih dari yang kita bisa minta atau sanggup bayangkan, yaitu hidup di dalam kekekalan Bersama dengan Allah Tritunggal.

 

Dengan demikian terlihat jelas apa yang dilakukan oleh para pencuri dan apa yang dilakukan oleh Yesus. Pencuri datang untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan. Dengan kata lain, mereka hanya bisa mendatangkan kematian bukan kehidupan. Yang diberikan oleh Yesus Kristus bukan hanya kebalikan dari semua itu. Dia tidak hanya mengaruniakan hidup yang baru, tetapi juga hidup yang berkelimpahan, hidup yang berkualitas. Karena itu, pilihlah karakter Yesus dan jauhilah diri dari karakter pencuri. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...