Kamis, 24 Maret 2022

Renungan hari ini: “TUHAN MEMELIHARA ORANG SEDERHANA” (Mazmur 116:6)

 Renungan hari ini:

 

“TUHAN MEMELIHARA ORANG SEDERHANA”




 

Mazmur 116:6 (TB) "TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku"

 

Psalms 116:6 (NET) "The Lord protects the untrained; I was in serious trouble and he delivered me"

 

Sungguh menarik, kata sederhana dibahas dalam janji firman Tuhan, dituliskan orang- orang yang sederhana, merasakan dan tinggal dalam pemeliharaan Tuhan. Hidup sederhana adalah dua kata yang mudah diucapkan tapi terkadang sulit diwujudkan dalam kehidupan sehari hari apalagi ketika umat Kristen diperhadapkan dengan hari raya besar seperti pengucapan syukur. Terkadang menghadapi pengucapan syukur,  jemaat dan masyarakat  terkadang sulit untuk mengendalikan diri sehingga cenderung menjadi boros karena berbagai pengeluaran telah melewati pendapatan seperti peribahasa besar pasak daripada tiang.  Atau juga karena pengaruh lingkungan jemaat cenderung memaksakan diri untuk menyediakan berbagai hal sementara  dalam keluarga terjadi kekurangan financial. Keadaan ini tentu akan menimbulkan masalah dan kesusahan di kemudian hari karena ada sebab akibat dari tindakan hidup yang konsumtif, tak terkendali dan  boros.

 

Orang sederhana adalah orang orang yang mempunyai rasa cukup, mereka tidak dikejar ambisi, atau dikuasai pride, keangkuhan. Karena mereka sederhana ketika Tuhan memberkati mereka dengan kekayaan berlimpah, mereka mempunyai rasa cukup, dan menyalurkan kelebihan kekayaan mereka secara murah hati sesuai permintaan Tuhan, kemana mereka harus menyalurkannya. Sifat sederhana membuat orang jauh dari sifat tamak, atau kikir atau materialistis.

 

Sekarang ada istilah yang popular digunakan yakni Spritualitas keugaharian. Spritualitas keugaharian ini menekankan pada gaya hidup sederhana yang jauh dari hidup kemewahan dan menekankan pada hidup berkecukupan. Seperti pada Lukas 3:10-14 menekankan hidup sederhana (ay. 11) menekankan untuk memberikan kepada orang lain apabila kita memiliki sesuatu yang lebih. Artinya di sini kita dituntut untuk bisa hidup berkecukupan dengan apa yang kita miliki dalam kesederhanaan kita. Menjalani hidup sederhana tidaklah menderita. Firman Tuhan dalam Mazmur 116:6, menegaskan bahwa Tuhan memelihara orang-orang sederhana. Firman Tuhan tidak mengatakan bahwa orang-orang yang terhormat dan hidup mewahlah yang tidak akan menderita dan masuk ke dalam kerajaan sorga. Firman Tuhan juga menegaskan dalam 1 Timotius 2:9-10, bahwa baiklah perempuan berdandan dengan pantas dengan sopan dan sederhana, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah. Artinya di sini Firman Tuhan menekankan layaklah kita hidup dalam kesederhanaan karena orang-orang yang sederhanalah yang dipelihara Tuhan dan beribadah yang sebenarnya adalah beribadah dengan berdandankan perbuatan baik bukan beribadah dengan membawa kemewahan, memakai emas, mutiara atau barang mahal lainnya. Itu perlu menjadi penekanan bagi kita saat ini agar kita mampu hidup sederhana di tengah kemajuan zaman. 

 

Kesederhanaan  seharusnya dimulai dari hati yang sederhana, hati yang seperti anak-anak. Hati yang sederhana adalah hati yang percaya pada apa yang dimiliki saat ini, jika dikembangkan akan bisa berguna kepada diri sendiri dan juga orang banyak. Hati yang sederhana, adalah hati yang berserah kepada Tuhan, sembari terus melakukan yang terbaik. Hati yang sederhana percaya kepada rasa cukup dan menolak keserakahan. Ia tidak menuntut terlalu berlebihan, tetapi dengan kesederhanaanya dan keterbatasannya, ia terus berkarya dan berbuat bagi dirinya dan orang banyak. Karena itu, hiduplah dengan kesederhanaan agar kita mampu berbagi bagi orang lain. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...