Selasa, 07 Februari 2023

Renungan hari ini: “MELAKUKAN YANG BENAR” (Yohanes 3:21)

 Renungan hari ini:

 

“MELAKUKAN YANG BENAR”


 

Yohanes 3:21 (TB) "Tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah"

 

John 3:21 (NET) "But the one who practices the truth comes to the light, so that it may be plainly evident that his deeds have been done in God"

 

Melakukan yang benar merupakan tugas kita semua. Benar dan baik beda tipis. Benar berarti ia melakukan sesuai dengan perintah dan aturan. Baik berarti melakukan sesuatu dengan baik walau bisa saja tidak sesuai dengan aturan atau perintah. Kitab Suci mengajar kita menjadi orang benar bukan orang baik. Walau resikonya beda. Tidak seorang pun mau mati untuk orang benar, tetapi untuk orang baik ada banyak orang yang mau mati (Rm. 5:7). Orang benar pasti datang kepada terang ALLAH, tetapi orang baik belum tentu datang kepada terang ALLAH. 

 

Jika kita mendalami teks ini, maka kita akan menemukan perbedaan orang benar dengan orang baik, yakni:

 

Pertama, orang benar menunjukkan perbuatannya di hadapan ALLAH dan ia mempertanggungjawabkan apa yang dilakukannya. Semua tindak tanduknya, tingkahlakunya nyata di hadapan ALLAH. Tidak ada yang disembunyikannya. Orang benar tidak takut mendatangi terang ALLAH karena segala perbuatannya sesuai dengan kehendak ALLAH. Itulah sebabnya sulit orang yang mau mati membela orang benar karena mereka tidak mau hidup sesuai dengan perintah TUHAN. Hidup menjadi orang benar tidak mau kompromi dengan segala tindakan kejahatan dan kegelapan dunia. 

 

Kedua, orang baik bisa saja melakukan kehendak TUHAN tetapi terkadang mereka kompromi dengan dosa dan kejahatan agar bisa menyenangkan orang lain. Kebaikannya sebenarnya menutupi dosa yang sedang dilakukannya. Itulah sebabnya ada banyak orang mau mati baginya karena jasa baiknya bagi mereka. Orang baik belum tentu mau datang kepada Terang ALLAH sebab ia tahu banyak melakukan dosa yang tidak sesuai dengan kehendak ALLAH. 

 

Ketiga, orang benar punya kuasa ALLAH tetapi orang baik belum tentu punya kuasa ALLAH. Jika orang benar berdoa dengan yakin maka doanya sangat besar kuasanya (Yak. 5:16). Tetapi jika orang baik berdoa belum tentu punya kuasa yang besar. Selain itu Yesus juga berfirman, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup ….” (Yoh. 14:6). Yesus tidak pernah berkata, “Akulah jalan dan kebaikan dan hidup…”. Artinya, hanya orang benarlah yang mampu datang kepada Terang ALLAH dan bukan orang baik.

 

Keempat, orang benar itu seperti lampu yang terus-menerus bernyala. Tetapi nyalanya itu berasal dari perbuatan-perbuatan benar yang ditunjukkan dalam hidup sehari-hari. Mengapa? Karena itulah kesaksian hidup orang benar. Orang benar mesti selalu memberi kesaksian tentang kebenaran kepada semua orang yang dijumpai. Oang benar mesti mengambil sikap yang lain. Orang benar mesti berani melawan arus. Caranya adalah dengan menjadi terang bagi sesama. Orang benar mesti menjadi terang bagi hidup sesamanya. Artinya, orang benar mau memperjuangkan kehidupan dalam situasi yang nyata. Orang benar mesti berani menjadi pembawa damai dan sukacita bagi kehidupan. Karena itu, mari kita berusaha menjadi orang benar yang terangnya bercahaya terus-menerus untuk meredupkan setiap bentuk kejahatan di dunia ini. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...