Sabtu, 10 Juni 2023

KOTBAH MINGGU I SETELAH TRINITATIS Minggu, 11 Juni 2023 “DISELAMATKAN KARENA IMAN” (Matius 9:18-26)

 KOTBAH MINGGU I SETELAH TRINITATIS

Minggu, 11 Juni 2023

 

“DISELAMATKAN KARENA IMAN”

Kotbah: Matius 9:18-26          Bacaan: Hosea 5:15-6:6



Minggu ini kita memasuki Minggu I Setelah Trinitatis. Tema yang akan kita renungkan adalah “Diselamatkan Karena Iman”. Yang melatarbelakangi penulis Matius dalam membahas tema "Diselamatkan Karena Iman" adalah keinginan untuk menyoroti kuasa dan otoritas Yesus Kristus sebagai Mesias yang mampu menyelamatkan orang-orang dari penderitaan dan kematian. Pada bagian tersebut, Matius mencatat dua kejadian yang menunjukkan bagaimana iman seseorang dapat menyebabkan penyembuhan dan pemulihan. Pertama, seorang kepala rumah ibadat datang kepada Yesus dengan iman yang kuat, memohon agar Yesus menyembuhkan putrinya yang baru saja meninggal.Meskipun putri tersebut sudah meninggal, kepala rumah ibadat tersebut percaya bahwa Yesus memiliki kuasa untuk menghidupkannya kembali. Yesus kemudian pergi bersama kepala rumah ibadat itu ke rumahnya dan menghidupkan kembali putri yang telah meninggal.

 

Kejadian kedua terjadi ketika seorang perempuan yang menderita pendarahan selama 12 tahun mempunyai kepercayaan yang kuat bahwa jika ia hanya menyentuh jubah Yesus, ia akan sembuh. Dalam imannya yang teguh, perempuan tersebut menyentuh jubah Yesus dan langsung disembuhkan dari penyakitnya.

Melalui kedua kejadian ini, Matius ingin menunjukkan bahwa iman yang kuat pada Yesus sebagai Mesias dan penyelamat dapat menghasilkan mujizat dan penyembuhan. Iman bukan hanya sekadar keyakinan intelektual, tetapi juga keyakinan yang menggerakkan seseorang untuk bertindak dan mencari penyembuhan dari Yesus.

 

Selain itu, tema "Diselamatkan Karena Iman" juga menunjukkan bahwa Yesus tidak mengenal batasan-batasan kelas sosial, agama, atau kondisi fisik. Baik pemimpin sinagoge maupun perempuan yang menderita pendarahan sama-sama menerima keselamatan dan pemulihan melalui iman mereka. Ini menggambarkan inklusivitas dan kasih karunia Yesus yang ditujukan kepada semua orang yang percaya padanya. Dalam keseluruhan konteks Injil Matius, penulis ingin menguatkan iman para pembacanya dan mengajarkan pentingnya iman yang hidup dalam hubungan pribadi dengan Yesus Kristus sebagai Mesias yang menyelamatkan.

 

Timbul pertanyaan kita, apakah maksud dan tujuan penulis Matius membahas tema "Diselamatkan Karena Iman" dalam Matius 9:18-26 ini? Ada beberapa maksud dan tujuan penulis Matius membahas tema ini, yakni:

 

Pertama, untuk menguatkan iman. Penulis Matius ingin memperkuat iman para pembacanya dengan menggambarkan bagaimana iman yang kuat pada Yesus dapat menghasilkan penyembuhan dan pemulihan. Melalui kejadian pemimpin sinagoge dan perempuan yang menderita pendarahan, penulis ingin menunjukkan betapa pentingnya memiliki iman yang teguh dan percaya bahwa Yesus memiliki kuasa untuk menyelamatkan.

 

Kedua, hendak menyampaikan pesan inklusivitas. Dalam kejadian-kejadian tersebut, penulis ingin menekankan bahwa keselamatan dan penyembuhan yang ditawarkan Yesus tidak terbatas pada kelompok tertentu. Baik pemimpin sinagoge maupun perempuan yang menderita pendarahan menerima kasih karunia Yesus karena iman mereka. Hal ini mengilustrasikan bahwa iman dapat mengatasi perbedaan sosial, agama, dan kondisi fisik, serta menunjukkan bahwa keselamatan tersedia bagi semua orang yang percaya pada Yesus.

 

Ketiga, hendak memperlihatkan kuasa dan otoritas Yesus. Dalam narasi ini, penulis ingin menekankan kuasa dan otoritas Yesus sebagai Mesias yang memiliki kuasa untuk menghidupkan kembali orang yang telah meninggal dan menyembuhkan penyakit yang sulit. Tujuannya adalah untuk memperlihatkan kepada pembaca bahwa Yesus adalah sumber kehidupan dan kesembuhan yang sejati, dan bahwa iman pada-Nya memiliki dampak nyata dalam kehidupan seseorang.

 

RENUNGAN

 

Apa yang hendak kita renungkan dalam Minggu I Setelah Trinitatis ini? Ada beberapa hal yang perlu kita renungkan dalam Minggu I Setelah Trinitatis ini, yaitu:

 

Pertama, pentingnya iman yang hidup. Kejadian pemimpin sinagoge dan perempuan yang menderita pendarahan menunjukkan bahwa iman yang hidup dan teguh memiliki dampak nyata dalam hidup seseorang. Iman bukan hanya sekadar keyakinan intelektual, tetapi juga membutuhkan tindakan dan kepercayaan yang kuat pada kuasa penyelamatan Yesus. Dalam merenungkan hal ini, kita dapat mengevaluasi sejauh mana iman kita hidup dan aktif dalam hubungan pribadi dengan Yesus.

 

Kedua, keselamatan tersedia bagi semua orang. Penulis Matius menekankan inklusivitas keselamatan Yesus dalam dua kejadian tersebut. Baik pemimpin sinagoge maupun perempuan yang menderita pendarahan, keduanya menerima kasih karunia dan penyembuhan dari Yesus karena iman mereka. Hal ini mengingatkan kita bahwa Yesus tidak memandang status sosial, agama, atau kondisi fisik seseorang dalam memberikan keselamatan. Dalam merenungkan hal ini, kita dipanggil untuk melihat setiap orang sebagai saudara dan saudari dalam Kristus, serta untuk menghindari diskriminasi dan penilaian berdasarkan perbedaan-perbedaan tersebut.

 

Ketiga, kuasa penyembuhan Yesus. Narasi ini mengungkapkan kuasa dan otoritas Yesus sebagai Mesias yang mampu menghidupkan kembali yang telah meninggal dan menyembuhkan penyakit yang sulit. Dalam merenungkan hal ini, kita diingatkan bahwa tidak ada situasi yang terlalu sulit atau mustahil bagi Tuhan. Kita diajak untuk menaruh kepercayaan penuh pada Yesus sebagai sumber kehidupan, kesembuhan, dan pemulihan yang sejati.

 

Keempat, keterhubungan antara iman dan tindakan. Kedua kejadian tersebut menunjukkan bahwa iman yang hidup mendorong tindakan. Pemimpin sinagoge datang kepada Yesus dengan iman yang kuat dan memohon untuk putrinya disembuhkan, sedangkan perempuan yang menderita pendarahan mengambil tindakan dengan menyentuh jubah Yesus. Hal ini mengingatkan kita bahwa iman tidak berdiri sendiri, tetapi mempengaruhi perilaku dan tindakan kita sehari-hari. Dalam merenungkan hal ini, kita dipanggil untuk bertindak sesuai dengan iman kita dan memperlihatkan kasih Kristus kepada sesama. Karena itu, dalam merenungkan pernyataan penulis Matius tentang tema "Diselamatkan Karena Iman", kita dihadapkan pada pemanggilan untuk memiliki iman yang hidup dan teguh, melihat setiap orang sebagai saudara dan saudari dalam Kristus, mengandalkan kuasa penyembuhan Yesus, dan menghubungkan iman kita dengan tindakan yang sesuai. (rsnh)

 

Selamat beribadah dan menikmati lawatan TUHAN!

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...