Rabu, 11 November 2020

Renungan hari ini: TUHAN MENGANGKAT YEREMIA (Yeremia 1:10)

 Renungan hari ini:

 

TUHAN MENGANGKAT YEREMIA




 

Yeremia 1:10 (TB) "Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam" 

 

Jeremiah 1:10 (NET) "Know for certain that I hereby give you the authority to announce to nations and kingdoms that they will be uprooted and torn down, destroyed and demolished, rebuilt and firmly planted”

 

Pilihan TUHAN tidak ada yang salah. Ketika Yeremia dipilih dan dipanggil TUHAN itu sudah tepat. Tugas dan pekerjaan Yeremia pun sudah diberikan kepadanya. Namun akankah misi tersebut menyenangkan Yeremia? Tentu tidak. Apakah lewat misi ini, nama Yeremia akan menjadi terkenal? Ya, tapi bukan karena alasan seperti kebanyakan orang yang menginginkan untuk menjadi terkenal. Tuhan memerintahkan Yeremia untuk pergi ke saudaranya laki-laki dan perempuan di kampung halamannya di Israel dan meminta mereka untuk bertobat dan kembali pada Tuhan. 

 

Yeremia menyadari betul kalau hal ini akan membuat banyak orang marah. Ia bahkan berpikir kalau dirinya akan dieksekusi karena pengkhianatan. Karena itu, dirinya membuat banyak alasan kepada Tuhan mengapa dirinya bukan orang yang tepat untuk perintah ini. "Aku nggak biasa ngomong di depan orang banyak; Aku terlalu muda," tandas Yeremia.

 

Meskipun Yeremia telah mengungkapkan banyak alasan mengapa dirinya tidak bisa melayani Tuhan, sekali pun Tuhan tidak menyerah terhadapnya. Tuhan sendiri yang mendorong Yeremia dengan mengatakan, "Aku bersamamu dan aku akan menolongmu." Wajar kalau kita sebagai orang Kristen melakukan hal yang sama. Kita seringkali punya alasan-alasan cerdas saat dimintai Tuhan untuk menjalankan perintah-Nya atau saat mendapat panggilan untuk "pergilah ke seluruh penjuru dunia dan beritakanlah Kabar Baik." 

 

Kita mengatakan pada diri sendiri dan Tuhan, "Saya nggak begitu mengerti firman Tuhan. Apa yang akan orang lain pikirkan tentang saya? Saya nggak mau kalau nantinya orang banyak bicara hal yang buruk di belakang saya. Saya mungkin akah kehilangan pekerjaan. Jadi, biar aja orang lain yang melakukan hal ini." Rasa takut adalah motivasi terbesar sekaligus penghalang kita dalam bertumbuh. Dengan langsung, Tuhan bisa melihat rasa takut yang ada dalam hati Yeremia dan berkata, "Jangan takut pada mereka semua." Alkitab mengajarkan bahwa, "Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian” (Ams. 9:10).

 

Sudah seharusnya kita membiarkan iman kita yang mengatasi segala ketakutan dan taat terhadap kehendak-Nya. Tuhan nggak akan pernah mengecewakan kita ketika kita taat terhadap panggilanNya. Tuhan selalu sedia untuk menolong kita. Bukankah Tuhan sudah mengulurkan tanga-Nya dan menjamah mulut kita, dan bahwa sesungguhnya Tuhan telah menaruh perkataan-perkataan-Nya ke dalam mulut kita ini? (Yer. 1:9). Tanpa Tuhan melakukan hal ini, kita tidak akan bisa berbuat apa pun untuk menyelesaikan misi atau panggilan yang telah diberikan Tuhan kepada kita.

 

Cara kita membiarkan perkataan-Nya di mulut kita adalah dengan mendalami firman Tuhan. Pelajari firman Tuhan, dan tetaplah dalam firman Tuhan dengan segenap hati kita. Luangkan waktu untuk membuat Dia bicara kepada kita melalui firmanNya dan doa. Karena Roh-Nya berdiam dalam hati kita, inilah yang membuat perkataanNya akan berada dalam mulut kita dan rasa takut kita memudar.

 

Mulai sekarang, ayo kita luangkan waktu untuk mengenal Tuhan dengan cara yang lebih intim. Ketika hubungan kita dengan Tuhan tumbuh, maka kita akan makin dewasa di dalam Tuhan. Tujuan kita di bumi ini adalah untuk menyemarakkan kasih Allah ke dunia yang penuh dengan kesesatan. Tuhan punya panggilanNya untuk kita. Jadi, bukalah telinga kita dan bersemangatlah menyambut masa depan kita dalam melayani Tuhan dalam kebenaran dan roh. Karena itu, kita pun harus siap diutus dan dipakai TUHAN sebagai alat-Nya di dunia ini. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...