Selasa, 06 Oktober 2020

Renungan hari ini: BIARKANLAH TUMBUH LAGI (Lukas 13:8)

 Renungan hari ini:

 

BIARKANLAH TUMBUH LAGI




 

Lukas 13:8 (TB)  Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,

 

Luke 13:8 (NET)  But the worker answered him, ‘Sir, leave it alone this year too, until I dig around it and put fertilizer on it.

 

Jawaban pengurus kebun terhadap pemilik kebun itu merupakan sebuah permohonan agar pohon yang tidak berbuah itu diberi kesempatan berbuah sebelum ditebang. Artinya, sejatinya pohon itu sudah tiga tahun tidak berbuah dan layak ditebang, namun pengurus kebun itu masih memohon agar diberi kesempatan terakhir mana tahu ada kemungkinan berbuah pada tahun keempat.

 

Sabda hari ini kiranya baik untuk menjadi bahan permenungan atau refleksi bagi kita yang memiliki tanggungjawab untuk mendidik dan membina. Kita semua menghadapi anak-anak, peserta didik, anggota atau bawahan yang bermasalah, entah karena kurang terampil, kurang cerdas, kurang bermoral/kurang berbudi pekerti luhur dst. Kita semua diingatkan untuk dengan sabar, rendah hati dan lemah lembut memberi kesempatan dan kemungkinan kepada mereka yang bermasalah dapat tumbuh-berkembang dengan baik atau bertobat, memperbaharui diri. 

 

Karenanya berilah tantangan-tantangan atau tugas yang dapat mereka kerjakan dengan baik, dan sedikit demi sedikit tantangan diperbesar terus menerus. Di dunia ini tidak ada orang bodoh, pemalas, tak bermoral jika semua orang memperoleh kesempatan dan kemungkinan untuk tumbuh-berkembang dengan baik dan benar. Maka kepada mereka yang belum memperoleh kesempatan dan kemungkinan dididik dan dibina dengan baik dan benar, marilah kita beri kesempatan dan kemungkinan. Tuhan begitu sabar menganugerahi kesempatan dan kemungkinan bagi kita semua untuk tumbuh berkembang sebagaimana adanya saat ini, maka marilah kita teruskan kesabaran Tuhan tersebut kepada saudara-saudari kita. Hendaknya kita juga tidak dengan mudah mengadili atau memberi keputusan bagi orang lain.

 

Tuhan Yesus telah datang untuk menyelamatkan kita. Dalam prosesnya, terkadang ada bagian-bagian yang tidak efektif dari diri kita, maka kita harus dicangkul atau dipotong dan itu bukanlah hal yang menyenangkan. Proses itu terkadang bisa membuat kita menderita. Tapi itu sungguh diperlukan agar kita selamat dari tebangan dan dilempar kedalam api. Yesus pun berseru: “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku” (Yoh. 15:4). Agar kita bisa bertumbuh dan berbuah dengan baik, kita harus tetap tinggal di dalam Kristus, dan Kristus di dalam kita, baik dalam kehidupan sehari-hari, keluarga maupun pekerjaan, hendaklah Tuhan selalu ikut serta bersama kita. 

 

Ketika ada proses-proses pemotongan tunas yang tidak produktif atau pembersihan benalu, laluilah itu dengan suka cita, karena proses itu sungguh diperlukan untuk menjadikan kita pohon yang berbuah lebat. Sebatang pohon dikenal dari buahnya. Pohon yang baik akan berbuah baik, begitu pula sebaliknya. “Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal” (Mat. 12:33). Ada banyak ranting, tunas dan benalu dalam hidup kita yang harus dipotong agar kita berbuah lebat. Apakah itu kesombongan, harta, kebiasaan buruk, status, adat dan sebagainya, jika itu menghambat kita untuk berbuah, ijinkan Tuhan untuk memotongnya. Kita juga harus memperhatikan betul penyegaran roh dan jiwa kita lewat Firman Tuhan, dan rajin-rajin memupuk kedisplinan kita untuk terus taat dan berjalan dalam koridor-Nya. Hanya dengan demikianlah kita bisa menjadi pohon yang tumbuh subur menghasilkan buah yang banyak. Karena itu, selagi kesempatan diberikan kepada kita gunakanlah untuk memperbaiki dirikita agar mampu bertumbuh dan berbuah yang tetap dan lebat bagi TUHAN. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...