Jumat, 17 Desember 2021

Renungan hari ini: “KAMI BERSYUKUR KEPADA TUHAN” (1 Tawarikh 29:13)

 Renungan hari ini:

 

“KAMI BERSYUKUR KEPADA TUHAN”




 

1 Tawarikh 29:13 (TB) "Sekarang, ya Allah kami, kami bersyukur kepada-Mu dan memuji nama-Mu yang agung itu" 

 

1 Chronicles 29:13 (NET) "Now, our God, we give thanks to you and praise your majestic name!"

 

Rasa syukur timbul atas pengenalan karya dan kebaikan TUHAN bagi kita. Rasa syukur sulit muncul tat kala kita hidup yang mengeluh dan tidak mampu menerima kenyataan hidup. Bersyukur kepada TUHAN tidak hanya di kala suka, tetapi di kala duka pun kita harus mampu bersyukur kepada TUHAN.  Daud yang dikenal sebagai orang yang takut akan Tuhan dan suka memuji dan memuliakan nama-Nya, menaikkan ucapan syukur kepada Tuhan Allah-nya. Ia memuji dan memuliakan nama-Nya yang agung dan ajaib. Nama yang disembah, dipuji dan dimuliakannya di sepanjang hidupnya.

 

Oleh sebab rasa syukur dan kerinduan Daud untuk memuji dan memuliakan nama-Nya yang agung, besar dan ajaib, maka Daud menggubah semua kerinduannya kepada Tuhan Allahnya menjadi lagu-lagu pujian, mazmur pujian dan ucapan syukur atau nyanyian pujian untuk memazshyurkan perbuatan tangan-Nya yang ajaib. Supaya segala bangsa di bawah kolong langit menyembah dan memuji kemuliaan nama Allah selamanya.

 

Mengucap syukur memang lebih baik daripada mengeluh. Bukan hanya untuk diri kita sendiri, melainkan juga untuk orang lain. Dengan mengucap syukur, kesaksian kita menjadi berkat bagi kehidupan orang lain. Semangat mereka yang patah menjadi bangkit begitu mendengar perkataan kita.

 

Kita memang tidak bisa mengubah situasi yang sulit, tapi kita bisa mengubah pola pikir. Mungkin kita tidak mendapatkan apa yang kita mau, tapi dengan hati yang penuh syukur, hidup kita akan selalu merasa cukup. Pikirkanlah hal-hal yang positif dan teruslah berharap kepada Tuhan, maka hidup kita akan jauh dari rasa kuatir.

 

Timbul pertanyaan kita, apakah yang kita syukuri dalam hidup kita ini? Setidaknya ada lima hal yang patut kita syukuri, yakni:

 

Pertama, kita bersyukur atas berkat yang Tuhan berikan kepada kita. Kita seringkali tidak puas dengan apa yang sudah kita punya, baik kaya ataupun miskin, sehat atau sakit. Tetapi betapa berbeda situasinya jika kita menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki telah diberikan kepada kita oleh Tuhan! Raja Daud menyampaikan doanya, “Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya….ya Allah kami, kami bersyukur kepada-Mu dan memuji nama-Mu yang agung itu….Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu..” (1 Taw. 29: 12-14)

 

Kedua, kita bersyukur atas orang-orang di dalam hidup kita. Mudah sekali untuk mengeluh atau menjadi marah kepada orang-orang yang tidak memenuhi setiap keinginan kita. Tapi kita harus bersyukur untuk orang-orang di sekitar kita, seperti pasangan, anak-anak, keluarga, teman-teman dan orang-orang terdekat yang kerap menolong kita dalam berbagai hal.

 

Saat kita merasa bersyukur atas kehadiran seseorang dalam hidup kita, sampaikanlah hal itu secara langsung. Tindakan ini bisa menjadi bentuk penghargaan terhadap dia atau mereka. Mari menilik kehidupan orang-orang percaya di Korintus, bagaimana mereka memiliki kehidupan yang jauh lebih sempurna. Lalu Paulus menyurati mereka dan mneyampaikan betapa dia bersyukur kepada Tuhan atas orang-orang percaya yang ada di sana (1 Kor. 1: 4).

 

Ketiga, kita bersyukur atas ujian dan penderitaan yang kita alami. Kita suka menghindar dari kesulitan, tetapi sejujurnya tak seorangpun yang akan bebas dari berbagai jenis masalah. Menjadi seorang Kristen, kita akan selalu menghadapi beragam penganiayaan dan penderitaan. Namun di tengah cobaan yang kita hadapi, kita seharusnya bisa bersyukur kepada Tuhan. Karena kita tahu bahwa Dia telah berjanji untuk menyertai kita dan menolong kita. Kita tahu bahwa Dia dapat menggunakan penderitaan kita untuk membuat kita semakin dekat dengan-Nya. “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.” (Yak. 1 : 2-3)

 

Keempat, kita bersyukur atas keselamatan yang Dia beri melalui Yesus Kristus. Tuhan sudah memberi kita kado terbesar dari semuanya yaitu Anak-Nya, yang mati di kayu salib dan bangkit kembali sehingga kita bisa mengenal Dia secara pribadi dan memperoleh hidup yang kekal bersama-Nya di surga. “Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!” (2 Kor. 9: 15). Alkitab mengatakan bahwa dosa telah memisahkan kita dari Tuhan. Tapi Tuhan mengasihi kita dan mengasihi kita, Dia ingin kita menjadi bagian dari keluarga-Nya untuk selama-lamanya. Dia mengasihi kita sehingga Dia mengutus anak-Nya ke dalam dunia, mati sebagai korban yang sempurna atas dosa-dosa kita. Semua yang perlu kita lakukan adalah percaya dalam iman dan menerima Kristus sebagai Juruslamat dan Tuhan kita. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yoh.3: 16)

 

Kelima, kita bersyukur atas penyertaan dan kuasa yang Dia berikan. Ketika kita datang kepada Yesus, itu bukanlah akhir melainkan awal dari kehidupan kekal! Dia sudah bersama-sama dengan kita, dan Dia ingin menolong kita mengikuti firman-Nya. Kita tidak punya kuasa untuk menjalani hidup ini, tetapi ketika kita sudah memiliki-Nya, kita akan mengalami bahwa Dia akan selalu beserta dengan kita dan menganugerahkan kuasa-Nya kepada kita. “…karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya” (Flp. 2: 13) dan “...."Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi...Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman"” (Mat. 28: 18, 20). Setiap penghujung tahun tiba, setiap negara di berbagai belahan dunia pasti akan menyisihkan waktu khusus untuk merayakan ucapan syukur. Tapi bagi orang Kristen, kita diperintahkan untuk terus bersyukur setiap hari (baca Ef. 5: 20). Karena itu, teruslah bersyukur atas segala kebaikan TUHAN yang kita terima setiap saat. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...