Senin, 26 April 2021

Renungan hari ini: “YESUS PENDAMAIAN UNTUK SEGALA DOSA KITA” (1 Yohanes 2:2)

 Renungan hari ini:

 

“YESUS PENDAMAIAN UNTUK SEGALA DOSA KITA”




 

1 Yohanes 2:2 (TB) "Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia"

 

1 John 2:2 (NET) "And he himself is the atoning sacrifice for our sins, and not only for our sins but also for the whole world"

 

Salah satu tugas Yesus datang ke dunia ini adalah untuk pendamaian dosa manusia. Kata “pendamaian” dalam teks ini bisa diartikan “menanggung hukuman Allah” karena dosa kita. Yesus rela mati di kayu salib di Golgota untuk menanggung hukuman Allah atas segala dosa kita dan bahkan dosa seluruh dunia.

 

Kata “pendamaian” merujuk kepada dialihkannya murka Allah dengan ditanggung oleh Kristus sebagai pengganti kita. Jika Tuhan Yesus benar-benar menanggung murka bagi setiap orang, maka tidak seorang pun yang mungkin masuk neraka, karena hukuman mereka telah ditanggung bagi mereka oleh-Nya. Tetapi kaum fasik jelas-jelas binasa secara kekal.

 

Perhatikanlah bahwa 1 Yohanes 2:1–2 mengaitkan secara tidak terlepaskan pendamaian Kristus dan permohonan atau syafaat-Nya: “kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita.” Ketika Kristus datang ke hadirat Bapa untuk memohon bagi umat-Nya, Ia melakukan itu berdasarkan penebusan-Nya yang sudah digenapi (Rm. 8:34; Ibr. 7:25–28; 9:24–26).

 

Kedua hal ini (pendamaian dan syafaat) adalah dua aspek dari jabatan-Nya sebagai Imam, karena seorang imam mempersembahkan korban kepada Allah dan berdoa kepada Dia berdasarkan korban itu. Tetapi Kristus tidak bersyafaat bagi setiap orang, karena Ia sendiri dengan tegas menyatakan, “Bukan untuk dunia Aku berdoa” (Yoh. 17:9). Ini juga jelas, karena jika Tuhan berdoa bagi dunia, semua orang akan diselamatkan, karena Allah selalu mengabulkan doa-doa-Nya, sebagaimana Kristus sendiri nyatakan, “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku” (Yoh. 11:41–42). 

 

Kata “seluruh dunia” di dalam 1 Yohanes 2:2 bukan merujuk kepada setiap orang atau setiap individu (bdk.  Rm. 1:8; Kol. 1:6; 1Yoh. 5:19; Why. 12:9). Di sini, istilah ini merujuk kepada “seluruh dunia” khususnya dunia orang Yahudi dan orang bukan-Yahudi, namun juga kepada dunia dari setiap bangsa, suku, bahasa, dll., dunia dari kaum muda maupun tua, kaya maupun miskin, laki-laki maupun perempuan, dll. Bagi Yohanes bagi seluruh dunia adalah orang-orang yang percaya dan orang-orang yang pada saat itu tersebar ke berbagai bagian dunia. Karena dengan demikian menjadikan anugerah Kristus jelas, dan juga sesuai, ketika anugerah itu diumumkan sebagai satu-satunya keselamatan yang sejati bagi dunia.

 

Ketika Yohanes menambahkan, “bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia”, Yohanes memaksudkan bahwa Kristus juga adalah pendamaian bagi dosa-dosa orang bukan-Yahudi yang percaya, karena, “dunia’” adalah istilah yang dipertentangkan dengan Israel. Interpretasi ini dimantapkan tanpa keraguan dengan perbandingan yang teliti antara 1 Yohanes 2:2 dan Yohanes 11:51, 52. Maka, tujuan 1 Yohanes 2:1–2 adalah untuk menghibur orang percaya yang bertobat dengan karya yang sempurna dan cukup dari Kristus sebagai Imam Besar Agung, baik sebagai “pendamaian (propisiasi)” kita maupun sebagai “pembela” kita, bagi setiap anak Allah di dalam “seluruh dunia,” Yahudi maupun bukan-Yahudi, dekat maupun jauh. Karena itu, selayaknyalah kita bersyukur atas kerelaan Yesus sebagai pendamaian bagi kita yang berdosa ini. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...