Minggu, 26 November 2023

Renungan hari ini: “KARAKTER ALLAH SEBAGAI PENEBUS” (Yesaya 43:25)

 Renungan hari ini:

 

“KARAKTER ALLAH SEBAGAI PENEBUS”



Yesaya 43:25 (TB2) "Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pelanggaranmu demi Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu"

 

Isaiah 43:25 (NET) "I, I am the one who blots out your rebellious deeds for my sake; your sins I do not remember"

 

Nas hari ini berbicara tentang karakter Allah sebagai Penebus yang kuasa. Allah menyatakan bahwa Ia, dan hanya Ia, yang dapat menghapus dosa dan pelanggaran umat-Nya. Pernyataan "Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pelanggaranmu demi Aku sendiri" menunjukkan bahwa pengampunan Allah tidak tergantung pada tindakan atau jasa manusia, tetapi merupakan tindakan yang berasal dari karakter-Nya yang penyayang dan penuh kasih.

 

Pernyataan "Aku tidak mengingat-ingat dosamu" menegaskan bahwa ketika Allah memberikan pengampunan, Ia tidak lagi mencatat dosa-dosa itu sebagai beban yang harus diingat atau dihukum. Ini adalah ungkapan dari karunia dan kemurahan hati Allah yang tak terbatas. Jadi, latar belakang ayat ini adalah janji Allah kepada umat-Nya untuk memberikan pengampunan dan pembebasan, meskipun mereka telah berdosa. Ayat ini mencerminkan sifat penyayang dan penuh kasih Allah yang siap mengampuni dan melupakan dosa-dosa umat-Nya yang bertobat.

 

Apayang hendak direnungkan dari nas hari ini? Nas hari ini menyiratkan beberapa hal yang dapat direnungkan:

 

Pertama, karakter Kasih Allah. Pernyataan ini menyoroti karakter kasih Allah yang mendalam. Allah menyatakan bahwa Ia sendiri yang menghapus dosa pelanggaran umat-Nya. Ini mencerminkan kasih-Nya yang tidak tergantung pada perbuatan atau jasa manusia, tetapi berakar dalam sifat-Nya yang penuh kasih.

 

Kedua, pengampunan dan Pembebasan. Ayat ini menawarkan janji pengampunan dan pembebasan. Meskipun manusia cenderung melakukan pelanggaran terhadap perintah Allah, Allah bersedia menghapus dosa-dosa itu jika ada pertobatan. Ini mengajarkan kita tentang kekuatan pengampunan dan kebebasan yang diberikan oleh Allah kepada mereka yang merendahkan diri dan bertobat.

 

Ketiga, kemurahan hati tanpa batas. Ungkapan "Aku tidak mengingat-ingat dosamu" menggambarkan kemurahan hati Allah yang tak terbatas. Ketika Allah mengampuni, Ia tidak lagi mengingat dosa-dosa kita. Ini memberikan pengertian tentang betapa luasnya rahmat dan kemurahan hati Allah, serta kemampuan-Nya untuk melupakan dosa-dosa kita.

 

Keempat, tidak adanya ketergantungan pada manusia. Allah menegaskan bahwa pengampunan-Nya tidak tergantung pada manusia atau apa yang dapat mereka tawarkan sebagai ganti dosa-dosa mereka. Ini merupakan peringatan bahwa keselamatan dan pengampunan datang dari kasih karunia Allah semata, bukan karena usaha atau jasa manusia.

 

Kelima, pemulihan hubungan dengan Allah. Pernyataan ini menciptakan gambaran tentang pemulihan hubungan antara manusia dan Allah. Pengampunan Allah membuka jalan untuk memulihkan dan memperbaharui hubungan yang mungkin terputus karena dosa dan pelanggaran. Karena itu, melalui renungan ini kita mendapat kelegaan dan harapan bahwa Allah adalah Allah pengampun yang siap memulihkan hubungan dengan setiap orang yang datang kepada-Nya dengan hati yang tulus dan bertobat. (rsnh)

 

Selamat memulai karya dalam Minggu untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...