Kamis, 10 Juni 2021

Renungan hari ini: “JANGAN MENDUKAKAN ROH KUDUS” (Efesus 4:30)

 Renungan hari ini:

 

“JANGAN MENDUKAKAN ROH KUDUS”




 

Efesus 4:30 (TB) "Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan"

 

Ephesians 4:30 (NET) "And do not grieve the Holy Spirit of God, by whom you were sealed for the day of redemption"

 

Mendukakan Roh Kudus adalah salah satu dosa yang diperingatkan keras di dalam alkitab. Dalam suratnya kepada jemaat di Efesus rasul Paulus mengingatkan agar kita tidak lagi mendukakan Roh Kudus.  Mendukakan dapat berarti membuat sedih, mempermalukan dan juga menghina.  Namun Alkitab menyatakan:  "...siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang"  (2 Kor. 5:17).  Maka  "...kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia"  (Ef. 4:17).  Jadi kita harus benar-benar mengenakan  “manusia baru” dengan menanggalkan segala perbuatan dan karakter lama kita yang tidak berkenan kepada Tuhan.

 

Melakukan hal-hal yang bertentangan dengan firman Tuhan, selain memadamkan Roh, juga merupakan tindakan mendukakan Roh Kudus.  Itu sama artinya kita sedang menghalangi dan menghentikan pekerjaan Roh Kudus sehingga Ia tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.  Dalam Efesus 1:13 dikatakan:  "...ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu."  Meterai dari Roh Kudus menempatkan kita pada posisi yang aman karena kita berada di pihak Tuhan dan Tuhan ada di pihak kita.  "TUHAN di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"  (Mzm. 118:6).  Tuhan menjadi perlindungan, naungan dan pembela kita.  Namun apabila Roh Kudus kita dukakan kita akan kehilangan meterai dari Roh Kudus.  Akibatnya kita tidak lagi mengalami penyertaan dan perlindunganNya secara sempurna.

 

Sebenarnya Roh Kudus tidak meninggalkan kita, walaupun kita sering mengecewakan Dia. Hanya, Ia tidak dapat memenuhi kita, tidak dapat memberi kita kekuatan, dan tidak dapat memakai kita jika kita mengabaikan kehidupan rohani kita. Artinya, Roh Kudus tak bisa bekerja di tengah perbuatan-perbuatan kita yang mendukakan-Nya. Hal inilah yang dinasihatkan oleh Rasul Paulus, “Janganlah mendukakan Roh Kudus dengan cara hidup kita.” Lalu perbuatan apa saja yang membuat Roh Kudus berdukacita?

 

Dalam bacaan Alkitab hari ini dijelaskan bahwa kita dapat mendukakan Roh Kudus dengan bertindak seperti orang yang belum percaya, dengan pikiran yang sia-sia, jauh dari persekutuan dengan Tuhan, dengan kedegilan hati (Ef. 4:17-19),  menyerah kepada natur dosa (Ef. 4:22-24), dengan perkataan dusta (Ef. 4:25), dengan kemarahan yang tak dibereskan (Ef. 4:32), dan dengan percabulan (Ef. 5:3-5). Kita harus memandang serius gaya hidup kita sebagai orang percaya, karena sikap mendukakan Roh Kudus akan memadamkan Roh-Nya untuk bekerja, sehingga kita tak akan memiliki kekuatan melawan natur dosa tersebut. Pada akhirnya, akan mengakibatkan penolakan kepada Roh Kudus itu sendiri, dan berujung pada tindakan yang tak dapat diampuni, yaitu menghujat Roh Kudus atau menghina Roh kasih karunia (Ibr. 10:26-29). Seperti yang disampaikan Stefanus, sikap keras kepala berhubungan dengan sikap menentang Roh Kudus (Kis. 7:51). Sungguh tragis jika Roh Kudus yang telah dikaruniakan untuk menolong kita, kita abaikan. Hendaknya pemahaman bahwa kita dapat mendukakan Roh Kudus itu dengan perbuatan-perbuatan dosa, mendorong kita untuk tidak hidup di dalam dosa, dan kita mengizinkan Roh-Nya bekerja secara leluasa di hati kita sebagai bait-Nya, yang akan menghasilkan buah roh di dalam kehidupan kita. Karena itu, janganlah hidup kita mendukakan Roh Kudus supaya hidup kita diberkati TUHAN. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...