Rabu, 21 Februari 2018

Renungan hari ini: SEDENGKANLAH TELINGAMU KEPADAKU

Renungan hari ini:

SEDENGKANLAH TELINGAMU KEPADAKU


Mazmur 31:3 (TB) “Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, bersegeralah melepaskan aku! Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku!"

Psalms 31:2 (NRSV) "Incline your ear to me; rescue me speedily. Be a rock of refuge for me, a strong fortress to save me"

Permintaan pemazmur kepada Allah agar Allah menyedengkan telinga-Nya menunjukkan bahwa situasi pemazmur dalam keadaan tidak baik. Pemazmur sedang mengalami situasi yang genting di dalam hidupnya. Nama baik pe-mazmur dijatuhkan oleh para musuhnya, ia dicela (Mzm.31:12) oleh persekongkolan orang (Mzm.31:21), ia dikejar-kejar (Mzm.31:16), dia ditinggalkan orang (Mzm.31:12-13), menderita sakit (Mzm.31:10-11), dipermalukan, seakan-akan ia tidak lagi orang dikasihi Tuhan, bahkan dia adalah orang yang dibuang Tuhan (Mzm.31:23). Dalam situasi yang genting tersebut pemazmur berdoa dan meminta tolong kepada Tuhan; situasi yang genting tersebut membuat pemazmur memohon supaya Tuhan bersegera melepaskan dia. Pemazmur menyerahkan permasalahan hidup yang dihadapinya kepada Tuhan dengan harapan bahwa dia tidak akan malu oleh karena musuh-musuhnya. Pe-mazmur hanya mengandalkan Tuhan dan dengan penuh percaya dia berkata: “ke dalam tanganMu kuserahkan nyawaku”.  Bagi pemazmur sebagai penolong Tuhan itu sangat terbukti dan setia, bagi pemazmur Tuhan adalah gunung batu tempat perlindungan, kubu pertahanan yang menyelamatkan, penuntun dan pembimbing. 

Pengakuan pemazmur ini juga menjadi bagian dari pengakuan sekaligus permohonankita kepada Allah. Saat kita mengalami pergumulan berat maka hanya TUHAN-lah yang menjadi tempat pengaduan dan sandaran kita. Nas ini mengingatkan kita hanya Tuhanlah yang harus kita andalkan. Tuhan tidak akan membiarkan kita dipermalukan oleh dunia ini dan oleh musuh-musuh kita sebaliknya Tuhan akan meluputkan kita dengan keadilan-Nya. Dia tidak akan menyerahkan kita ke tangan musuh-musuh kita, tetapi Dia akan membebaskan kita dari segala kesesakan yang kita hadapi. Hidup percaya dan mengandalkan Tuhan itu artinya di dalam hidup kita tidak ada ilah-ilah lain, sebab Tuhan membenci orang-orang yang memuja berhala yang sia-sia. Oleh sebab itu, dalam menghadapi pergumulan-pergumulan di dunia ini, kita tidak perlu takut dan kuatir sebab kita mempunyai Tuhan yang telinga-Nya tajam mendengar teriakan kita minta tolong dan pertolongan-Nya tidak pernah terlambat selalu tepat pada waktunya. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...