Senin, 12 Desember 2022

Renungan hari ini: “ALLAH AKAN MENGHIBUR KITA” (Yesaya 51:12)

 Renungan hari ini:

 

“ALLAH AKAN MENGHIBUR KITA”


 

Yesaya 51:12 (TB) "Akulah, Akulah yang menghibur kamu. Siapakah engkau maka engkau takut terhadap manusia yang memang akan mati, terhadap anak manusia yang dibuang seperti rumput"

 

Isaiah 51:12 (NET) “I, I am the one who consoles you. Why are you afraid of mortal men, of mere human beings who are as short-lived as grass?"

 

Tema “penghiburan” (Ibrani: nihams) adalah tema yang dibawa di awal Yesaya kedua (Yes. 40:1), yang menyatakan bahwa orang-orang Israel ditawan karena dosa mereka, tetapi masa hukuman mereka telah berakhir dan Allah membawakan penghiburan kepada mereka, serta berseru kepada mereka agar memasuki hutan belantara untuk kembali ke Yerusalem, untuk membangun kembali Sion. Dapat dilihat bahwa “penghiburan”  dari Allah adalah titik balik dari penawanan menjadi kepulangan kembali.

 

Namun kendati pun demikian umat Israel terus mengalami ketakutan. Perasaan takut dapat memengaruhi cara kita bertindak. Tidak semua ketakutan dapat membentuk kehidupan seseorang menjadi baik. Apa yang menimpa orang-orang Israel menjadi contohnya. Tuhan mengingatkan umat-Nya untuk tidak takut jika orang lain mengaibkan atau menista mereka. Bahkan Tuhan berjanji akan membela mereka. Sayangnya umat Tuhan tidak percaya. Kata-kata buruk yang diucapkan orang membuat mereka takut dan membuat mereka berkompromi dalam kejahatannya dan melupakan Tuhan (ay. 12).

 

Penulis Kitab Amsal 29:25 mengingatkan kita bahwa "takut akan manusia" hanya akan mendatangkan jerat untuk kita. Bukankah acap kali kita “terpaksa” berkompromi dengan dosa karena ancaman dari orang-orang di sekitar kita? Apa pun alasannya, Tuhan tidak pernah melihat umat pilihan-Nya berkompromi dengan dosa. Tuhan menghendaki agar kita hanya takut kepada-Nya. Tunduk dan lakukanlah firman-Nya, siapa yang percaya kepada Tuhan, dilindungi.

 

Kitab Suci berulang kali memerintahkan kita untuk tidak takut. Karena Allah baik dan berkuasa, dan karena Dia telah memberikan Yesus untuk mati bagi kita dan Roh Kudus-Nya untuk menuntun kita, ketakutan tidak sepatutnya menguasai hidup kita. Kita mungkin menghadapi hal-hal yang sulit, tetapi Allah telah berjanji untuk menyertai kita dalam menghadapi semua itu.

 

Penghiburan bagi Sion disampaikan  dalam 3 bagian, yaitu: Pertama, mereka diminta mengingat masa lalu, yaitu  bagaimana dari satu orang (Abraham, bapa leluhur Israel), TUHAN memberkati dan memperbanyak menjadi satu bangsa. Kedua, mereka diminta memperhatikan apa yang Allah akan lakukan di masa depan, yaitu bahwa keselamatan dari TUHAN akan segera tiba. Hal itu berarti bahwa kekuasaan TUHAN akan dinyatakan. Hal itu merupakan kabar baik bagi Sion. Ketiga, mereka disiapkan agar jangan takut dan terkejut terhadap sikap dan tindakan bangsa-bangsa kepada mereka. Dasarnya adalah apa yang Allah akan kerjakan, yaitu keselamatan yang tetap untuk selamanya. Oleh karena itu, respons terhadap apa yang TUHAN katakan adalah doa mengharapkan TUHAN bertindak sehingga umat TUHAN bisa bersorak-sorai. TUHAN menghendaki agar umat TUHAN tidak gentar, melainkan senantiasa mengenakan kekuatan mereka yaitu TUHAN yang dapat diandalkan kasih setia-Nya. Karena itu, jangan takut menghadapi pergumulan kita di dunia ini, sebab Allah akan menghibur kita. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...