Selasa, 24 September 2024

Renungan hari ini: “FOKUS PADA TUJUAN HIDUP KITA” (Filipi 3:13)

 Renungan hari ini: 

 

“FOKUS PADA TUJUAN HIDUP KITA”


Filipi 3:13 (TB2) "Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi inilah yang kulakukan: Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku"

 

Philippians 3:13 (NET) "Brothers and sisters, I do not consider myself to have attained this. Instead I am single-minded: Forgetting the things that are behind and reaching out for the things that are ahead"

 

Nas hari ini adalah pengingat yang kuat untuk fokus pada tujuan hidup kita, khususnya dalam menjalani kehidupan iman. Paulus mengajarkan bahwa hidup kita adalah sebuah perjalanan menuju tujuan yang lebih besar, yaitu mengenal Kristus secara penuh dan meraih panggilan surgawi yang telah disediakan Tuhan. Ia dengan tegas menyatakan bahwa dirinya belum "menangkapnya" atau mencapai kesempurnaan, tetapi terus berjuang maju.

 

Ada dua hal penting yang bisa kita pelajari dari ayat ini:

 

Pertama, melupakan apa yang di belakang. Sering kali, kita terjebak dalam masa lalu, entah itu keberhasilan atau kegagalan. Paulus mengingatkan kita untuk tidak terlalu terikat pada apa yang telah berlalu, baik itu pengalaman yang membuat kita bangga atau yang membuat kita jatuh. Masa lalu tidak boleh menghalangi kita dalam bergerak maju. Tuhan memanggil kita untuk hidup yang terus berkembang, bukan stagnan di tempat yang sama.

 

Kedua, mengarahkan diri kepada apa yang di hadapan. Ini berbicara tentang fokus dan ketekunan. Dalam iman, kita tidak hanya menghindari terjebak di masa lalu, tetapi juga terus berlari ke arah panggilan Tuhan. Tuhan punya tujuan besar bagi kita. Fokus kita harus tertuju pada-Nya, pada hal-hal yang ada di depan, sehingga setiap langkah kita memiliki arti dan tujuan.

 

Renungan ini menantang kita untuk meninggalkan beban-beban masa lalu, mengarahkan hidup kepada Tuhan, dan terus melangkah maju dengan tekad untuk mencapai tujuan yang lebih besar dalam Kristus. Apa yang telah di depan kita selalu lebih besar dari apa yang ada di belakang.

 

Apa yang hendak direnungkan dari nas hari ini? Nas ini mengajarkan kita beberapa hal penting yang dapat kita ambil sebagai pelajaran hidup, terutama dalam menjalani perjalanan iman kita:

 

Pertama, kesadaran akan ketidaksempurnaan. Paulus menyatakan dengan rendah hati bahwa ia belum "menangkapnya," artinya ia belum mencapai tujuan akhir atau kesempurnaan. Ini mengajarkan kita bahwa dalam kehidupan ini, kita selalu dalam proses. Tidak ada di antara kita yang sempurna, dan kita perlu menyadari bahwa pertumbuhan rohani adalah perjalanan panjang yang terus berlangsung. Kesadaran ini seharusnya membuat kita tetap rendah hati dan terbuka untuk terus belajar dan bertumbuh.

 

Kedua, melupakan apa yang di belakang. Paulus mengingatkan pentingnya melupakan masa lalu, baik itu keberhasilan maupun kegagalan. Masa lalu, terutama kesalahan dan dosa, tidak boleh terus membebani kita. Ketika kita bertobat, Tuhan mengampuni dan memberi kita kesempatan untuk memulai yang baru. Ini juga berlaku pada keberhasilan di masa lalu yang bisa membuat kita berpuas diri dan tidak lagi termotivasi untuk maju. Dalam kehidupan, kita perlu melepaskan diri dari beban masa lalu dan tidak membiarkannya menghalangi pertumbuhan kita ke depan.

 

Ketiga, mengarah ke depan dengan fokus pada tujuan. Paulus memberikan teladan untuk terus bergerak maju, mengarahkan diri pada tujuan yang ada di depan. Ini berbicara tentang fokus dan ketekunan. Sebagai orang percaya, kita diarahkan untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, yaitu hidup sesuai dengan panggilan Tuhan dan meraih kehidupan kekal bersama-Nya. Kita diajak untuk tidak berputus asa di tengah perjalanan, tetapi terus berusaha menuju apa yang Tuhan janjikan.

 

Dari ayat ini, kita diajak untuk menyadari bahwa hidup adalah perjalanan panjang menuju kesempurnaan, meninggalkan masa lalu yang bisa menjadi beban, menyusun fokus yang kuat pada apa yang Tuhan siapkan bagi kita di masa depan. Karena itu, renungan ini menguatkan kita untuk tidak berdiam diri atau terpaku pada kesalahan atau keberhasilan masa lalu, tetapi terus maju dengan mata tertuju pada Kristus dan janji-Nya. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “SEORANG PRIA YANG TELAH DIBEBASKAN OLEH YESUS DARI BANYAK ROH JAHAT” (Markus 5:19)

  Renungan hari ini:   “SEORANG PRIA YANG TELAH DIBEBASKAN OLEH YESUS DARI BANYAK ROH JAHAT”   Markus 5:19 (TB2) Yesus tidak memperkenankann...