Jumat, 28 Juni 2019

Renungan hari ini: BEROLEH KEBERANIAN

Renungan hari ini: 

BEROLEH KEBERANIAN



Efesus 3:12 (TB) "Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya" 

Ephesians 3:12 (NET) “In whom we have boldness and confident access to God because of Christ’s faithfulness” 

Keberanian itu tergantung pada otoritas yang kita miliki. Jika kita punya kuasa maka tingkat keberanian kita pun lebih kuat dan dominan. Namun jika kita berada pada pihak yang lemah, maka tingkat ketakutan kita pun cenderung dominan. Itu sebabnya ada banyak orang menggantungkan dirinya pada penguasa atau yang punya kekuatan dan otoritas yang dominan. Seringkali kita menjadi kecil hati ketika pemimpin kita mengalami kekalahan. Kita membayangkan bahwa kita tidak akan bersama-sama lagi dengan sang pemimpin, lalu berpikir untuk mencari figur pemimpin lain. Perasaan itulah yang terjadi atas orang Kristen non Yahudi, ketika Paulus sebagai pemimpin mereka dipenjarakan. Itulah sebabnya Paulus menyurati mereka dari penjara dan menekankan kepada umat di Efesus bahwa penderitaan yang dialaminya bukan berarti kekalahan, tetapi kemuliaan (ay. 13).

Paulus mengarahkan mereka untuk lebih melihat kepada figur Kristus dan bukan kepada dirinya, sebab penderitaan yang dialami adalah demi Kristus. Penderitaan, bagi Paulus, membuahkan kemenangan. Paulus menunjukkan dengan percaya kepada Kristus ia memperoleh keberanian untuk menghadapi semua kemungkinan dalam hidup ini. Tidak ada kegentaran sedikit pun dalam hatinya.

Kita harus mengakui bahwa hidup kita di dunia ini seringkali bergantung pada figur manusia. Akibat dari hal itu membuat kita sering merasa gagal, cemas, kecewa, lalu ingin segera beralih pada figur lain. Dengan kata lain, ketika kita mengidolakan seseorang dan orang itu kemudian tidak popular lagi atau mengalami penderitaan karena dikucilkan, maka segera kita mencari yang lain sebagai sosok andalan.

Secara iman Kristen kita diharuskan hanya bergantung kepada Kristus. Di dalam keakraban atau dalam perjumpaan kita dengan-Nya setiap saat, kita akan merasakan keberanian yang kuat. Inilah keberanian yang mendorong peningkatan kepercayaan kita, sebab di dalamnya Kristus melindungi kita. Sungguh, Kristus melindungi kita walaupun keadaan di sekitar kita sangat mencemaskan. Banyak orang memprediksikan bahwa masa di depan kita diliputi oleh keserbatidakpastian sehingga tak sedikit orang (termasuk warga gereja) menjadi kuatir. Ingatlah bahwa situasi bagaimanapun yang menguatirkan, tidaklah dapat memisahkan kita dari kasih Kristus!

Kita harus tetap menatap kepada Kristus. Kita harus menatap jalan penderitaan-Nya sebagai jalan yang membawa kita kepada kemuliaan dan kemenangan. Dengan menatap pada jalan Kristus kita mempunyai dasar yang kuat untuk seluruh proses perjuangan iman kita. Bahkan dengan menatap Kristus (dan kemuliaan-Nya) kita akan beroleh keberanian untuk percaya. Keberanian percaya yang datang dari Kristus tidak mungkin tergoyahkan oleh situasi apa yang terjadi. Di dalam Dia kita mendapat jaminan kemenangan untuk mengalami dan menghadapi pergumulan kita.

Hidup adalah kasih untuk dibagikan, dan hidup adalah keindahan untuk dinikmati dalam kuasa kasih-Nya. Oleh sebab itu marilah kita bersyukur sambil bertindak konsisten dengan menuruti apa yang kita yakini. Demikianlah kita menggunakan hidup ini bagi kemuliaan-Nya! Karena itu, tetaplah dekat kepada Kristus sumber kekuatan yang tertinggi di dunia ini agar kita memiliki keberanian. (rsnh)

Selamat berakhir pekan dan besok ke Gereja

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...