Selasa, 12 Juni 2018

Renungan hari ini: HATI MENCERMINKAN MANUSIA

Renungan hari ini: 

HATI MENCERMINKAN MANUSIA


Amsal 27:19 (TB) "Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu" 

Proverbs 27:19 (NRSV) "Just as water reflects the face, so one human heart reflects another” 

Apa yang terisi dalam hati itulah yang keluar dalam tindakan. Menilai manusia berarti kita sedang melihat isi hatinya. Karenanya, untuk mengevaluasi dan menilai dirikita harus dimulai dari dalam hati kita sendiri. Adalah tidak mudah ketika seseorang ingin mengevaluasi diri sendiri karena menyangkut kejujuran, yang merupakan unsur utama dalam melakukan evaluasi. Kendala terbesar yang menjadi penghalang ketika seseorang melakukan evaluasi diri adalah adanya keakuan yang besar, kesombongan diri, kemunafikan atau keengganan untuk berubah. Tidak banyak orang yang mau mengevaluasi diri tentang kondisi hatinya, karena hal ini membutuhkan kerendahan hatinya. Sering kali kita berpura-pura dan berusaha menutup-nutupi hati kita dengan berbagai upaya agar orang lain tidak tahu yang sebenarnya. Hati dapat menimbulkan berbagai masalah dalam kehidupan karena segala tindakan kita berasal dari pikiran, termasuk di dalamnya perbuatan dosa.

Menilai manusia lebih mudah dari apa yang tampak dari luar sebab hati manusia tidak bisa kita lihat. Hanya Tuhan yang bisa melihat isi hati manusia. "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tapi Tuhan melihat hati" (1Sam. 16:7b). Mari kita belajar dari hidup Daud yang tidak pernah berhenti memohon kepada Tuhan agar TUHAN senantiasa menyelidiki hatinya. Seru Daud, "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku" (Mzm. 139:23).

Hati dapat menimbulkan berbagai masalah dalam kehidupan karena segala tindakan kita berasal dari pikiran, termasuk di dalamnya perbuatan dosa. Apakah kita telah menggunakan pikiran kita secara efektif dan benar? Apakah kita sedang memikirkan kejelekan orang lain? Ataukah kita sedang merancang kejahatan di dalam hati kita? Sudahkah kita melakukan nasihat Paulus: "Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi" (Kol. 3:2)? Hati kita ibarat sehelai kanvas yang akan terbentuk coraknya sesuai cat yang disapukan ke atasnya. Impian dan keinginan hati manusia ibarat catnya dan apabila kita menyapukan kuas iman dan mulai mengecat di atas kanvas hati kita, terwujudlah apa yang Tuhan nyatakan bagi kita melalui iman dan tindakan kita.

Apa yang seharusnya ada dalam pikiran kita? Bila hati kita masih dipenuhi dengan segala jenis kejahatan, ketakutan, kekuatiran dan juga kedegilan, datanglah segera kepada Tuhan, akuilah dengan jujur dan mohonlah agar Tuhan menyelidiki hati kita, maka Dia pasti sanggup memulihkan!

Apa yang ada dalam hati kita menunjukkan siapa dirikita sebenarnya, bukan apa yang orang lain pikir tentang kita, atau keadaan apa yang memaksa kita untuk menjadi sesuatu (Ams. 27:19). Hati kita adalah diri kita yang sebenarnya. Karena itu, teruslah mengisi hati kita dengan Firman TUHAN agar daripadanya terpancar perbuatan baik yang menyenangkan hati TUHAN dan sesama. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...