Minggu, 08 Januari 2023

Renungan hari ini: “TERANG YANG SESUNGGUHNYA” (Yohanes 1:9)

 Renungan hari ini:

 

“TERANG YANG SESUNGGUHNYA”


 

Yohanes 1:9 (TB) "Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia"

 

John 1:9 (NET) "The true light, who gives light to everyone, was coming into the world"

 

Tema ini menarik kita gumuli, karena pada masa Yohanes menulis teks ini ada terjadi persoalan pada masyarakat Yahudi saat itu yakni tak sedikit orang yang memaklumkan Yesus sebagai Terang. Mengapa? Karena ada banyak terang palsu. Di tengah situasi yang demeikian, Yohanes merasa perlu menyatakan bahwa Yesus sendirilah sebagai ”Terang yang Sesungguhnya”. 

 

”Terang yang Sesungguhnya” itu terletak pada keterangan sesudahnya, yaitu: yang menerangi setiap orang. Kesejatian terang itu terletak pada kata kerja selanjutnya—menerangi setiap orang. Kalau dia hanya menerangi diri sendiri, tentulah dia bukan terang sejati. Terang Sejati senantiasa menerangi setiap orang. Itulah hakikat terang, yakni menerangi! Terang harus terpancar karena itulah hakikat terang. Dan yang namanya terang itu tidak akan pernah ada untuk dirinya sendiri. Menarik kalau kita melihat bagaimana seberkas sinar itu pergi ke segala penjuru untuk menerangi kegelapan. Terang tidak mungkin menerangi dirinya sendiri. Hakikat terang ialah senantiasa menyebar. Terang sendiri tak pernah pandang bulu. Terang tak pernah bersikap diskriminatif. 

 

Kita juga harus tahu bahwa tidak pernah ada dalam sejarah bahwa terang itu kalah dari gelap. Gelap sepekat apa pun akan hilang dengan adanya seberkas sinar terang. Meski hanya seberkas sinar. Dan tidak pernah terjadi terang itu dikalahkan oleh kegelapan. Itu sesuatu yang mustahil. Sehingga Yesus menyatakan agar kita, para pengikut-Nya, memancarkan terang itu di depan orang. Sekali lagi, dunia membutuhkannya!

 

Yesus adalah Terang yang asli, Ia bukan terang yang palsu. Pernyataan tersebut hendak mengontraskan segala jenis terang yang palsu di dalam dunia ini. Manusia mengira, berharap dan menyerahkan hidupnya pada terang-terang palsu di dunia ini, pada ilmu pengetahuan, teknologi dll. Mereka percaya terang-terang palsu itu akan memberikan kemajuan yang berkelanjutan yang berakhir dengan hidup yang penuh bahagia. Namun kenyataannya mereka tidak  juga mengalami kebahagiaan sejati, mereka kecewa. Kristus adalah Terang yang sesungguhnya.

 

Pertanyaan kita sekarang adalah bagaimanakah caranya agar kita bisa menjadi terang dunia? Syarat yang pertama dan terutama ialah terimalah Terang itu terlebih dahulu. Kita tidak mungkin menerangi jika kita belum menerima terang itu. Kita mau menerangi dengan apa, jika kita sendiri tidak memiliki terang itu. Persoalannya, tak sedikit orang yang ingin menikmati terang itu sendirian. Mereka lebih suka menikmati terang sendirian dan membiarkan orang lain tetap berada dalam gelap. Padahal, kalau kita berbagi terang kita tidak akan pernah kehabisan terang. Kita akan tetap bisa merasakan terang itu dan membuat orang lain juga menikmati terang itu. Kita tetap bisa merasakan terang itu, meski kita mengizinkan orang lain menikmati terang.

 

Ada beberapa cara yang harus kita lakukan agar kita menjadi terang di dunia ini? 

 

Pertama, tinggallah dalam kehendak Yesus. Yesus memerintahkan kita untuk kita tinggal dalam kehendak-Nya. Tinggal dalam kehendak-Nya mendatangkan kehidupan yang penuh dengan sukacita Tuhan. Dia bersabda: "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh" (Yoh. 15:9-11). Tinggal dalam kehendak Yesus dinyatakan dengan menuruti Firman-Nya dalam kehidupan sehari-hari. 

 

Kedua, tinggallah dalam pelayanan kepada Yesus. Yesus memerintahkan kita untuk kita tinggal dalam pelayanan kepada Yesus. Dia bersabda: "Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa" (Yoh. 12:26 ). Betapa pentingnya kita tetap setia melayani Yesus menurut kehendak-Nya, maka kita akan dihormati oleh Bapa dalam Sorga selamanya.

 

Ketiga, tinggallah dalam pemerintahan Yesus yang Kudus dan Kekal. Yesus mengajarkan kepada kita bahwa apabila kita tetap setia tinggal dalam terang-Nya, kita akan tinggal dalam Pemerintahan Yesus yang kudus dan kekal dalam Kerajaan Sorga selama-lamanya. Yesus bersabda: "Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Yang Maha Kuasa akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya" (Why. 22:5). Yesus telah menyediakan upah-Nya yang kudus dan kekal buat kita yang setia dalam terang-Nya. Karena itu, terimalah Sang Terang yang sesungguhnya itu agar kita mampu menerangi dunia ini. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...