Renungan hari ini:
“YESUS MENGASIHI DAN MENGANUGERAHKAN PENGHIBURAN ABADI”
2 Tesalonika 2:16 (TB) "Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita"
2 Thessalonians 2:16 (NET) "Now may our Lord Jesus Christ himself and God our Father, who loved us and by grace gave us eternal comfort and good hope"
Umat Kristiani di Tesalonika mengalami berbagai tantangan hidup yang serupa dengan yang kita hadapi pada zaman ini – pergumulan hidup dalam keluarga masing-masing, berbagai kesulitan ekonomi dsb. Ada lagi yang harus dicatat: mereka menghadapi ancaman pengejaran dan penganiayaan dari Kekaisaran Romawi. Seakan-akan tidak cukup, ada kecemasan di dalam gereja mereka yang disebabkan laporan-laporan bahwa kedatangan kembali Tuhan Yesus ke dunia sudah tidak lama lagi saatnya. Dapat dikatakan bahwa setiap orang mencari keamanan dan kedamaian.
Di tengah situasi seperti ini Paulus memberikan keyakinan kepada umat di Tesalonika bahwa Yesus dan Allah Bapa tetap mengasihi kita dengan menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita. Allah sungguh mengasihi kita, menganugerahi penghiburan abadi dan pengharapan baik, menghibur dan menguatkan hati kita dalam pekerjaan dan perkataan baik. Dengan kata lain kita semua dipanggil untuk senantiasa mengerjakan dan mengatakan apa yang baik tanpa takut dan tanpa gentar meskipun harus menghadapi tantangan, masalah dan hambatan.
Apa yang baik senantiasa berlaku umum atau universal, maka ketika kita mengerjakan atau mengatakan apa yang baik pasti akan memperoleh dukungan dari banyak orang yang berkehendak baik. Percayalah, mereka yang berkehendak baik lebih banyak daripada mereka yang berkehendak jahat.
Bila Tuhan menghibur dan menguatkan hati dan jiwa kita, mengapa manusia masih saja dihantui ketakutan, kekuatiran? Allah tidak akan membiarkan kita berjalan sendiri, Allah tidak akan membiarkan musuh-musuh-Nya mencelakakan hamba-Nya.
Fakta sejarah yang dapat kita lihat sejak jaman Perjanjian Lama di mana Allah senantiasa setia menjaga, menyertai, membimbing, dan membawa mereka ke jalan kehidupan yang aman, tentram, dan penuh kasih karunia. Meskipun kenyataan yang dilakukan umatNya, bangsa israel seringkali mereka mendukakan hati Tuhan, seringkali mereka menduakan Tuhan, namun Tuhan tidak selamanya menaruh hukuman.
Paulus meminta jemaat Tesalonika untuk mengucapkan syukur atas keselamatan dan terlebih atas kemuliaan yang mereka terima dalam Kristus Yesus. Tidak ada hal lain yang lebih berharga dari kedua hal tersebut mengingat keadaan manusia yang secara logika sulit pulih (Rm. 3:23) tetapi syukur kepada Allah sebab Dia menyelamatkan bukan dengan menggunakan logika atau akal ataupun daya upaya manusia tetapi semata-mata hanya kasih karuniaNya (Ef. 2:8) .
Rasul Paulus sangat mengharapkan jemaat Tesalonika sungguh-sungguh menyadari hal itu dan menjalani kehidupan yang berakar dan ber iman kepada Kristus. Dengan cara apa? Dalam 2 Tesalonika 2:15, Paulus memberikan nasihatnya agar jemaat Tesalonika beriman melalui hidup yang berdiri teguh dan berpegang pada ajaran-ajaran yang tidak lain adalah kebenaran Firman Tuhan yang mereka terima baik secara lisan maupun tertulis. Hari ini, melalui nasihat rasul Paulus, Firman TUHAN kembali menguatkan kebenaran bahwa jika kita berdiri teguh dan berpegang pada Firman-Nya maka Kristus akan menjadi sumber pengharapan, penghiburan sejati dan menjadi sumber datangnya segala hal yang baik bagi kita sehingga kita dimampukan untuk mengarungi kehidupan di dunia ini dengan penuh kemenangan. Karena itu, kendati kita mengalami banyak pergumulan hidup, Yesus tetap mengasihi kita dengan menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN