Rabu, 10 Agustus 2022

Renungan hari ini: “TUHAN MEMBUAT KAKIKU SEPERTI RUSA” (Habakuk 3:19)

 Renungan hari ini:

 

“TUHAN MEMBUAT KAKIKU SEPERTI RUSA”


 

Habakuk 3:19 (TB) "ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku"

 

Habakkuk 3:19 (NET) "The sovereign Lord is my source of strength. He gives me the agility of a deer; he enables me to negotiate the rugged terrain"

 

Rusa adalah binatang lemah, tetapi kekuatan kaki-kakinya sangat mengagumkan karena mampu dengan lincahnya menjejak di atas bukit berbatu, melewati rintangan, hingga akhirnya sampai pada tempat tinggi dan jauh di puncak bukit.  Itulah sebabnya rusa kerap kali dipakai dalam Alkitab untuk menggambarkan kekuatan dan daya tahan yang diberikan Tuhan bagi orang percaya untuk menghadapi dan melewati masa-masa sulit dalam kehidupan. Rusa punya sepasang kaki yang kuat, yang diperlukannya untuk dapat hidup di lingkungan hutan yang keras dan sulit. Kaki mereka juga diperlukan untuk dapat melarikan diri dari para pemburu mereka, entah itu manusia ataupun hewan buas seperti harimau. Karena itulah, kaki rusa tercipta dengan kekuatan yang mampu menanggung semuanya.

 

Hutan yang menjadi tempat tinggal rusa merupakan medan yang sangat berat. Banyak tantangan yang harus dihadapinya. Jika tidak ingin menjadi mangsa, dia harus berlari cepat, untuk itulah dia memerlukan kaki yang kuat. Tempat kita tinggal ini juga merupakan medan yang sangat berat. Terkadang kita tak tahu apa yang harus kita hadapi, ada banyak masalah yang menghadang, dan sepertinya ingin memangsa kita. Jika tidak berhati-hati, kita bisa terjatuh di lubang dosa dan membuat kita binasa selamanya. Untuk itulah kita juga perlu “kaki” yang kuat.

 

Habakuk mengungkapkan bahwa kakinya menjadi seperti kaki rusa, karena Tuhan yang memberikan kekuatan kepadanya. Tuhanlah kekuatan Habakuk, dan Tuhan yang sama juga yang akan memberikan kekuatan kepada kita. Berbagai macam bukit masalah, derita, dan persoalan kita hadapi dan kita mampu menaklukkannya. Hanya saja, kita perlu bersandar pada Tuhan yang menjadi kekuatan kita.

 

Kaki rusa dalam nas di atas melambangkan iman atau hubungan kita sebagai ciptaan dengan Tuhan Sang Pencipta. Hubungan ini perlu terus dirawat dan dilatih melalui berbagai pengalaman hidup sehingga iman kita bertambah kuat. Jika hubungan dengan Tuhan tidak terawat dan tidak dilatih, hubungan itu akan melemah sehingga kita rentan dikalahkan oleh dosa. 

 

Sesungguhnya Habakuk pun punya alasan lemah dan putus asa:  "Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang"  (ay. 17), yang adalah gambaran suatu keadaan yang sangat memprihatinkan,  "namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN,"  (ay.18).  Habakuk mampu bertahan di tengah kesulitan karena ia senantiasa memandang Tuhan dan mengandalkan-Nya.  Tuhan-lah sumber kekuatan dalam hidupnya!  Jika Tuhan yang menyertai tidak ada perkara yang mustahil.

 

Semua orang mengakui bahwa hidup di zaman seperti sekarang ini sangatlah berat bagaikan menempuh perjalanan di padang gurun, melewati kerikil, dan bahkan batu-batu tajam yang berat.  Sebagaimana rusa adalah binatang lemah, kita pun adalah manusia lemah yang penuh keterbatasan dan rentan terhadap marabahaya.  Jika rusa yang secara fisik tergolong hewan lemah, namun memiliki kaki yang mampu menjejak dia atas bebatuan dan jalan-jalan penuh cadas dan mendaki, adakah yang sukar bagi orang percaya?  Bersama Tuhan kita pasti bisa melakukannya, karena  "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan,"  (Ef. 3:20).  Bersama Tuhan kita beroleh kekatan untuk menghadapi semuanya, dan bahkan membuat kita seperti rusa yang mampu menjejak di atas batu-batu permasalahan.  Oleh karena itu jangan pernah menyerah pada keadaan yang seberat apa pun!

 

Nas hari ini mengajar kita agar terus mengandalkan Tuhan yang siap membuat kaki kita bagai rusa, mampu berjejak di bukit terjal, melewati jalan berbatu dan terus melompat untuk bisa mencapai puncak bukit. Kalau kita hanya mengandalkan kemampuan kita yang terbatas, cepat atau lambat kita akan menyerah kalah oleh kesulitan-kesulitan hidup. Kita tidak akan mampu keluar dari beban persoalan jika hanya bergantung pada kemampuan diri sendiri. Tetapi Tuhan tahu batas kemampuan kita. Ketika kita sendiri tidak mampu, Tuhan siap menjadi jawaban. Dia mampu membuat kaki-kaki kita lincah dan kuat seperti rusa untuk mampu melewati jalan berbatu dan terjal dan sampai di atas bukit. Karena itu, teruslah mendekat pada Tuhan, agar Dia memberikan kekuatan pada kita seperti kaki rusa yang dapat melompat tinggi melewati tantangan dan mengatasi situasi sulit. Kita pun dapat tetap berjejak di bukit-bukit masalah dalam kehidupan ini. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...