Minggu, 16 September 2018

Renungan hari ini: BERBAHAGIA MEMPERHATIKAN ORANG LEMAH

Renungan hari ini: 

BERBAHAGIA MEMPERHATIKAN ORANG LEMAH



Mazmur 41:1 (TB) "Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka" 

Psalms 41:1 (NET) "For the music director; a psalm of David. How blessed is the one who treats the poor properly! When trouble comes, the Lord delivers him” 

Memperhatikan orang lemah merupakan sebuah panggilan ilahi dan sekaligus akan menjadi kesaksian kita kepada orang luar. Sebab melalui pelayanan seperti ini,  kita menunjukkan kasih Kristus yang sudah lebih dahulu melayani umat-Nya. Melayani orang lemah merupakan salah satu bentuk pelayanan yang akan  menjadi mercusuar kekristenan yang olehnya setiap orang dapat melihat dan menikmati makna kekristenan yang sejati. Sama seperi kapal di tengah laut mampu menghindari karang karena peranan mercusuar di tengah kegelapan, demikianlah orang Kristen di tengah kegelapan dunia.

Mengalirkan kasih Tuhan kepada sesama dapat dilakukan dalam berbagai cara. Melalui Mazmur 41:1 kita diberi petunjuk untuk memperhatikan mereka yang lemah. Baik mereka yang lemah secara ekonomi, fisik, mental, sosial, spiritual maupun kelemahan lainnya yang memerlukan uluran tangan kita. Sikap kepedulian kepada mereka yang lemah adalah bukti nyata bahwa kita mengalirkan kasih Tuhan kepada sesama. Selain itu, dengan memperhatikan mereka yang lemah kita sudah meneladani Tuhan yang dengan konsisten menunjukkan kepedulianNya dan keberpihakan kepada mereka yang lemah. Kasih Tuhan yang ktia diterima harus kita alirkan kepada sesama. Hal itu juga diserukan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Galatia. Umat Tuhan di Galatia waktu diminta untuk menolong orang miskin yang ada di Yerusalem. Seruan ini juga berlaku bagi kita saat ini. Kita perlu untuk saling tolong-menolong sebagai bentuk kita mewujudkan hukum kasih, yakni mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri.

Perbuatan kasih kita kepada sesama akan membawa dampak yang baik bukan saja kepada orang-orang yang kita kasihi, tetapi juga berdampak bagi kita. Ayat hari ini menunjukkan bahwa orang yang memperhatikan orang yang lemah akan berbahagia. Bukan hanya itu saja, mereka juga akan diluputkan oleh Tuhan pada waktu celaka (kesulitan). Oleh karena itu, teruslah mengalirkan kasih Tuhan kepada sesama. Mulailah dari hal-hal sederhana yang mungkin dan dapat kita lakukan.

Orang yang baik adalah orang yang mau menolong orang lain yang kekurangan atau lebih lemah dari dia meskipun saat itu mungkin dia ada dalam kekurangan, namun di dalam kekurangannya itu ia masih mau menolong dan memperhatikan orang yang lebih lemah dari dirinya.
Itulah orang yang baik, dan Tuhan pun tidak akan menutup mata terhadap apa pun yang diperbuatnya. Dia akan memberkati dia dengan berlimpah-limpah sesuai dengan janji firmanNya. Di dalam Amsal 19:17 juga dikatakan, "Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan, yang akan membalas perbuatannya itu."

Jadi jika kita menolong atau menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah atau lebih miskin dari kita, yang berhutang kepada kita bukanlah orang yang kita tolong itu tetapi Tuhan yang berhutang kepada kita, dan Dia pasti akan mengembalikan atau membalasnya kepada kita sampai berkelimpahan.

Bantuan kepada orang-orang dalam kesukaran haruslah nyata. Mendoakan mereka itu wajib dan penting, tetapi doa harus diwujudkan dalam tindakan nyata sehingga doa kita menjadi sempurna. Banyak orang sering terjebak dengan memilih mendoakan saja mereka karena mendoakan mereka itu tindakan yang mudah dan gratis, sedangkan berdoa dan memberikan sesuatu itu berarti mengurangi miliknya. Bantuan kepada mereka juga bukan sekedar uang. Ketika kita tidak bisa membantu mereka dalam bentuk uang, kita dapat mendengarkan keluhan/cerita mereka dengan sabar dan memperlakukan mereka dengan hormat. Kita memperlakukan mereka dengan hormat dengan cara mau menyapa mereka sebagai sahabat dan tidak memandang nista mereka. Ketika kita tidak dapat memberikan pekerjaan kepada mereka yang terkena PHK, kita bisa mencarikan informasi tentang lowongan pekerjaan. Perhatian kita kepada mereka mungkin tidak berpengaruh besar kepada kita, tapi itu bisa memberi kelegaan dan sukacita besar bagi mereka yang tengah terdesak.

Ketika kita memperhatikan orang miskin, Tuhan memberkati kita: “Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka” (Mzm. 41:2). Tuhan memberkati kita karena kita telah memuliakanNya dengan menolong mereka: “Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia” (Ams. 14:31). Karena itu, perhatian terhadap orang-orang miskin merupakan salah satu tuntutan bagi kita untuk dapat masuk kerajaan-Nya. Tuhan Yesus mengindentifikasikan diri-Nya dengan orang yang sakit, orang yang lapar, dahaga, tunawisma, dan telanjang. Karena itu, perhatikanlah orang lemah yang berada di sekitar kita. (rsnh)

Selamat memulai karya dalam Minggu ini

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...