Kamis, 08 Februari 2024

Renungan hari ini: “TERUS MELAKUKAN KEBAIKAN TANPA MENGENAL LELAH” (Galatia 6:9)

 Renungan hari ini:

 

“TERUS MELAKUKAN KEBAIKAN TANPA MENGENAL LELAH”


 

Galatia 6:9 (TB2) "Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menyerah"

 

Galatians 6:9 (NET) "So we must not grow weary in doing good, for in due time we will reap, if we do not give up"

 

Nas hari ini ditulis untuk menanggapi masalah-masalah yang timbul di antara jemaat Galatia, terutama terkait dengan pengajaran-pengajaran palsu yang mengganggu keyakinan mereka dalam iman Kristen. Salah satu isu yang dibahas dalam surat ini adalah pentingnya hidup dalam Roh dan buah Roh.

 

Ayat ini menyiratkan bahwa dalam perjalanan hidup sebagai orang percaya, kita mungkin mengalami kesulitan, kelelahan, dan kekecewaan. Tetapi Paulus menegaskan pentingnya untuk terus melakukan kebaikan tanpa mengenal lelah,karena di dalamnya terkandung janji dari Tuhan bahwa pada waktu yang ditentukan kita akan menuai hasilnya. Ini merupakan panggilan untuk tetap setia dan gigih dalam melakukan kebaikan, meskipun hasilnya mungkin tidak terlihat segera atau kita merasa jemu.

 

Penulis menekankan bahwa saat kita berbuat baik dengan tekun, sesuai dengan kehendak Allah, kita akan menghadapi waktu yang tepat di mana Tuhan akan memberkati kita. Ini adalah pengingat bahwa Tuhan memperhatikan perjuangan dan kerja keras kita, dan janji-Nya tetap berlaku bahwa kita akan mendapat imbalan pada waktunya yang telah ditentukan oleh-Nya.

 

Apa yang hendak kita renungkan dari nas hari ini? Nas hari ini mengandung beberapa pesan penting yang perlu direnungkan:

 

Pertama, kesetiaan dalam berbuat baik. Penulis menegaskan pentingnya tetap setia dalam berbuat baik meskipun mungkin terjadi kejenuhan atau kelelahan. Hidup sebagai orang Kristen seringkali melibatkan pengorbanan dan keterlibatan dalam melayani orang lain, dan dalam prosesnya, kita mungkin menghadapi tantangan dan kelelahan. Namun, kita dipanggil untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsip kebaikan dan kasih, tanpa mengenal lelah.

 

Kedua, harapan akan penuaian. Pernyataan ini menawarkan harapan bahwa pada waktunya yang telah ditetapkan oleh Tuhan, kita akan mengalami penuaian atau hasil dari kebaikan yang telah kita tabur. Hal ini mengingatkan kita bahwa Tuhan mengamati setiap tindakan baik yang kita lakukan dan akan memberikan imbalan yang layak pada saat yang tepat. Ini juga memperkuat keyakinan kita bahwa usaha kita tidak akan sia-sia.

 

Ketiga, pentingnya ketekunan dan keteguhan. Pesan ini menyoroti pentingnya ketekunan dan keteguhan dalam iman. Meskipun mungkin ada godaan untuk menyerah atau merasa jemu karena ketidaksempurnaan dunia ini, kita dipanggil untuk terus memegang teguh iman dan melakukan kebaikan tanpa ragu-ragu.

 

Keempat, bahaya menyerah. Penulis juga menekankan bahaya menyerah. Jika kita menyerah pada kelelahan atau kejenuhan, kita mungkin melewatkan penuaian yang telah dijanjikan Tuhan. Oleh karena itu, kita ditantang untuk tetap berjuang dan tidak menyerah dalam berbuat baik.

 

Dengan merenungkan pesan ini, kita diingatkan akan pentingnya kesetiaan, harapan, ketekunan, dan bahaya menyerah dalam perjalanan iman kita. Karena itu, renungan ini dapat menginspirasi kita untuk terus bertekun dalam melakukan kebaikan, dengan keyakinan bahwa Tuhan akan memperhatikan dan membalasnya pada waktu yang tepat. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...