Jumat, 17 April 2020

Renungan hari ini: MEMUJI TUHAN KARENA NASIHATNYA

Renungan hari ini:

MEMUJI TUHAN KARENA NASIHATNYA



Mazmur 16:7 (TB) "Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku"

Psalms 16:7 (NET) "I will praise the Lord who guides me; yes, during the night I reflect and learn”

Pemazmur dalam nas hari ini mengajar kita dua hal, yakni pertama, kita harus memuji TUHAN karena nasihat-Nya yang diberikan kepada kita. Dengan nasihat TUHAN itu, tentu kita akan mendapatkan arahan dan petunjuk baru dalam menjalani kehidupan kita. Dengan nasihat itu tentu juga kita akan menemukan kebahagiaan. Pemazmur memberikan teladan kepada kita dalam mendefinisikan dan mencari kebahagiaan itu, dan pemazmur menyadari bahwa dirinya bisa memiliki pengetahuan yang benar tentang kebahagiaan yang sejati bukan karena kehebatannya dan pengetahuannya yang luas, melainkan Tuhan sendiri yang memberikan nasihat kepada nuraninya pada waktu malam. Hikmat yang dimiliki pemazmur sumbernya dari Tuhan sendiri. 

Bagaimana dengan kita sekarang ini? Apakah Tuhan tidak pernah memberikan nasihat kepada nurani kita? Pastinya tidak, karena Tuhan tidak pernah membedakan orang. Dia mengasihi seluruh ciptaan-Nya, permasalahan ada pada diri kita sendiri. Patut kita bertanya pada diri kita apakah kita tidak pernah mendengarkan nasihat Tuhan dalam nurani kita? Karenanya seperti pernazmur yang mendekatkan diri kepada Allah, memandang kepada-Nya senantiasa. Kita juga diajarkan untuk mau berproses seperti pemazmur untuk melatih kepekaan kita terhadap nasihat-nasihat yang telah dan akan Allah berikan dalam kehidupan ini secara terus menerus. Sebelum hari ini berakhir, bukalah hati dan pikiran kita dalam keheningan malam dan lihatlah pengalaman berharga yang Tuhan ijinkan untuk kita lalui di hari ini. Banyak nasihat melalui perjalanan hidup untuk menata hidup dimasa yang akan datang daiam penyerahan diri penuh kepada Allah sumber sukacita kehidupan kita. 

Kedua, kita harus menjaga hati nurani, karena Tuhan memakai hati nurani untuk menyampaikan sesuatu kepada kita. Kalau ada yang kotor, salah dan tidak berkenan bagi Tuhan maka sulit bagi kita untuk menerima suara Tuhan melalui suara hati nurani. Orang yang sulit mengampuni sebenarnya “menekan” suara hati nuraninya sendiri agar jangan terus bersuara meminta kita untuk mengampuni.  Tuhan tidak memaksa kita, sudah diberi Firman lewat hati nurani tapi kita menolak mendengarnya, karenanya resiko kita tanggung sendiri. 

Oleh sebab itu, selalu sediakan waktu di malam hari untuk mendengar suara Tuhan melalui suara hati nurani. Jangan sampai kehilangan pesan penting dari Tuhan karena mungkin itu tentang apa yang harus kita siapkan dan lakukan esok hari. Karena tidak semua orang diberi karunia khusus mendengar suara Tuhan secara telinga jasmani untuk mendengar. Untuk itulah Dia beri melalui suara hati nurani setiap orang. Tapi jika kita tidak sediakan waktu khusus, bagaimana mungkin kita bisa mendengarnya?  

Tuhan rindu berbicara dengan kita setelah sepanjang hari kita sibuk dengan aktivitas harian kita. Kalau kita sediakan waktu tiap hari untuk keluarga, mengapa untuk Tuhan tidak kita sediakan waktu? Apakah Tuhan kurang berarti bagi kita? Dia yang pelihara hidup kita, bahkan nafas kitapun Dia yang sediakan. Hargailah kebaikan Tuhan, jangan lupakan setiap kebaikan-Nya sepanjang hidup kita. Karena itu, marilah kita memuji TUHAN karena nasihat-Nya bagi kita dan menjaga hati nurani kita untuk mendengar suara-Nya. (rsnh)

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah di rumah kita masing-masing 

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...