Senin, 07 Agustus 2023

Renungan hari ini: “OTORITAS DAN TUJUAN DIBALIK TINDAKAN DAN PERKATAAN SESEORANG” (Yohanes 7:18)

 Renungan hari ini:

 

“OTORITAS DAN TUJUAN DIBALIK TINDAKAN DAN PERKATAAN SESEORANG”



Yohanes 7:18 (TB2) "Siapa yang berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi siapa yang mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya"

 

John 7:18 (NET) "The person who speaks on his own authority desires to receive honor for himself; the one who desires the honor of the one who sent him is a man of integrity, and there is no unrighteousness in him"

 

Nas hari ini bagian dari percakapan Yesus dengan orang-orang di Yerusalem pada suatu perayaan di mana Dia mengajarkan tentang ajaran-Nya dan menerima reaksi dari orang-orang yang mendengarnya. Dalam ayat ini, Yesus mengajarkan suatu prinsip mengenai otoritas dan tujuan di balik tindakan dan perkataan seseorang. Mari kita bahas secara lebih mendalam:

 

Pertama, "Siapa yang berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri". Yesus mengarahkan perhatian pada fokus dan niat dari tindakan dan perkataan seseorang. Jika seseorang hanya berbicara atau bertindak berdasarkan niat pribadi atau ego mereka sendiri, tujuannya mungkin adalah untuk mendapatkan penghormatan, pujian, atau perhatian bagi diri mereka sendiri. Ini bisa mengarah pada motivasi yang berasal dari kebanggaan atau ambisi pribadi.

 

Kedua, "Tetapi siapa yang mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya". Di sini, Yesus menunjukkan bahwa sikap yang benar adalah ketika seseorang bertindak dan berbicara dengan niat yang menghormati dan memuliakan Allah, yang mengutus mereka. Jika niat seseorang adalah untuk memenuhi tujuan Allah, kebenaran, dan integritas akan terpancar dalam perkataan dan tindakan mereka. Ini mencerminkan kerendahan hati, pengabdian, dan niat tulus untuk menghormati kehendak Ilahi, bukan hanya mencari keuntungan pribadi.

 

Pesan yang ditegaskan oleh Yesus dalam ayat ini adalah pentingnya niat dan motivasi di balik tindakan dan perkataan seseorang. Tujuan utama haruslah memuliakan Allah dan memenuhi kehendak-Nya, bukan sekadar mencari keuntungan atau penghargaan bagi diri sendiri. Pendekatan yang benar adalah dengan mengabaikan ego pribadi dan mengutamakan penghormatan bagi Allah. Dengan mengutip ayat ini, Yesus mengajarkan tentang pentingnya memiliki hati yang tulus dan rendah hati dalam melayani Allah dan sesama. Ayat ini juga merupakan bagian dari ajaran yang lebih luas tentang cinta, integritas, dan pengabdian yang Yesus bawa selama pelayanan-Nya di dunia.

 

Apa yang perlu kita renungkan dari nas hari ini? Pernyataan dalam Kitab Yohanes 7:18 mengandung beberapa pelajaran dan prinsip yang dapat direnungkan:

 

Pertama, niat dan motivasi. Pernyataan ini menekankan pentingnya niat dan motivasi di balik tindakan dan perkataan kita. Jika kita hanya berbicara atau bertindak untuk mendapatkan pengakuan atau pujian bagi diri kita sendiri, itu mencerminkan sikap yang egois dan tidak sehat. Sebaliknya, jika kita bertindak dengan niat untuk menghormati dan memuliakan Tuhan serta mengikuti kehendak-Nya, itu adalah tindakan yang benar dan tulus.

 

Kedua, pencarian penghargaan. Pernyataan ini mengajak kita merenungkan apakah kita mencari penghargaan dan perhatian bagi diri kita sendiri dalam tindakan dan kata-kata kita. Apakah motif kita adalah mendapatkan hormat dan pengakuan dari orang lain, ataukah kita bertujuan untuk memberikan kemuliaan kepada Tuhan melalui apa yang kita lakukan?

 

Ketiga, kerendahan hati. Pernyataan ini menunjukkan bahwa jiwa yang benar adalah jiwa yang rendah hati. Jika kita mencari penghormatan bagi Tuhan yang mengutus kita, itu berarti kita mengakui ketergantungan kita pada-Nya dan siap melayani dengan rendah hati. Mengabaikan ego dan kepentingan pribadi merupakan ciri penting dari kerendahan hati.

 

Keempat, kebenaran dan integritas. Pernyataan ini menegaskan pentingnya hidup dengan integritas. Jika kita bertindak untuk menghormati Tuhan, tindakan tersebut akan mencerminkan kebenaran dan integritas. Kita harus berusaha hidup sesuai dengan prinsip-prinsip Tuhan tanpa adanya ketidakbenaran atau tipu daya. Karena itu, renungan hari ini dapat menjadi pengingat bagi kita untuk selalu merenungkan niat dan motivasi di balik tindakan dan kata-kata kita. Itu mengajak kita untuk hidup dengan kerendahan hati, integritas, dan tekad untuk menghormati Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...