Senin, 09 April 2018

Renungan hari ini: BERANGKAT DENGAN SUKACITA

Renungan hari ini:

BERANGKAT DENGAN SUKACITA


Yesaya 55:12 (TB) "Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan" 

Isaiah 55:12 (NRSV) "For you shall go out in joy, and be led back in peace; the mountains and the hills before you shall burst into song, and all the trees of the field shall clap their hands” 

Berangkat dengan sukacita adalah suatu perjalanan yang menggembirakan. Mengapa harus diberangkatkan dengan sukacita? Agar kita mampu melakukan perintah dan ketetapan TUHAN. Kemanakah kita akan pergi? Ke seluruh dunia untuk memberitkan Kabar Baik bagi semua orang. Dengan bermodalkan sukacita maka kita akan mendapatkan kekuatan yang besar. Nehemia 8:10b mengatakan sukacita dari pada Tuhan adalah perlindungan dan kekuatan kita. Dengan sukacita dan kekuatan Tuhan yang bekerja maka tidak ada akan ada yang sanggup untuk menahan kita, walau meskipun begitu banyak hambatan, tekanan.

Paulus menceritakan keadaannya bahwa beban yang ditanggungnya begitu besar dan begitu berat, bahkan telah membuat hidupnya menjadi putus asa, keadaan yang dirasakannya seolah-oleh seperti seorang yang telah di jatuhi hukuman mati. Paulus tahu dalam keadaan yang demikian ini ia sangat memerlukan kekuatan, agar ia dapat menanggung beban pelayanan yang diberikan Tuhan kepadanya, sebab itu dalam tekanan yang sedemikian yang sedemikan hebatnya paulus mengambil sikap untuk bersukacita senantias, yaitu sukacita yang dilakukannya tidak hanya sekali/beberapa kali tetapi Paulus bersikap untuk selalu serta senantiasa bersukacita (Flp. 4-6).

Kita harus dapat mempertahankan sukacita. Memang tidak mudah untuk tetap mempertahankan sukacita kita di dalam Tuhan. Namun ada salah satu cara supaya kita dapat senantiasa bersukacita adalah janganlah kita kuatir tentang apapun juga.  Kekuatiran itu dapat merampas sukacita dan kekuatan kita. Kita bersukacita senantiasa oleh karna kasih setia Tuhan tidak akan beranjak dari pada kita.

Jika kita bersukacita senantiasa, maka alam pun ikut bersorak-sorai bersama kita memuji TUHAN. Bersorak-sorai dan bertepuk tangan menandakan suatu puji-pujian. Mazmur 119:164 menunjukkan mental Daud yang mempertahankan 7 kali dalam sehari memuji Tuhan, bahkan dalam usia yang beranjak tua dalam memuji-muji Tuhan Daud katakan untuk menambahkan hatinya untuk memuji-muji Tuhan (Mzm. 71:14). Kita diciptakan Tuhan untuk  suatu kesenangan agar kita dapat menikmati kehidupan penuh dengan sukacita dan kegirangan dan Tuhan melakukannya dengan senang. Karena itu, teruslah berangkat melakukan segala aktivitasmu dengan sukacita maka kekuatan TUHAN akan mengalir dalam hidup kita. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...