Minggu, 11 September 2022

Renungan hari ini: “TUHAN YANG MENYELAMATKAN DAN MEMANGGIL KITA” (2 Timotius 1:9)

 Renungan hari ini:

 

“TUHAN YANG MENYELAMATKAN DAN MEMANGGIL KITA”



2 Timotius 1:9 (TB) "Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman"

 

2 Timothy 1:9 (NET) "He is the one who saved us and called us with a holy calling, not based on our works but on his own purpose and grace, granted to us in Christ Jesus before time began"

 

Nas hari ini memberikan beberapa pelajaran dan perenungan penting dalam kehidupan kita, yakni:

 

Pertama, TUHAN yang menyelamatkan kita. Keselamatan tidak dicari dimanapun kecuali dalam Kristus. Secara iman Kristen, keselamatan itu hanya bisa didaptkan di dalam Kristus! Manusia tidak dapat memberikannya, atau dunia ini pun tidak mampu memberikannya. Keselamatan itu tidak bisa dibeli dengan uang, atau kita peroleh dengan perbuatan baik kita. Keselamatan itu adalah anugerah TUHAN. TUHAN memberikannya dengan anugerah-Nya kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya.

 

Kedua, TUHAN memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman. “Menyelamatkan kita” dalam rencana-Nya dari “kasih karunia, yang diberikan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum dunia mulai/dijadikan”, mendahului “panggilan”-Nya kepada kita pada waktunya dengan suatu panggilan yang dibuat efektif oleh Roh Kudus; karena itu, “menyelamatkan kita” mendahului “memanggil kita” (Rm. 8:29-30).].

 

Panggilan kudus itu artinya panggilan untuk hidup kudus. “Panggilan kudus” adalah panggilan sungguh-sungguh kepada kekudusan, dan “persekutuan dari/dengan Anak-Nya” (1 Kor. 1:9; Ibr. 3:1, “panggilan surgawi”: sedangkan kita adalah orang-orang berdosa dan musuh-musuh, Ef. 1:18; 4:1). Panggilan itu sepenuhnya datang dari, dan mengclaim kita sepenuhnya bagi, Allah. “Kudus” secara implicit menunjuk pada pemisahan orang-orang percaya dari dunia bagi Allah (1 Kor. 1:9).

 

Dalam menyelamatkan kita TUHAN membuat kita menjadi penerima-penerima dari “panggilan injil yang efektif”, yakni “panggilan kudus”, karena itu bukan hanya menyatakan kekudusan Allah tetapi itu juga dengan jelas merupakan suatu panggilan kepada kekudusan kehidupan, kepada tugas yang kudus, dan kepada suatu kondisi dari ketidak-berdosaan dan kebaikan yang kekal (Ef. 4:1; Flp. 3:14; 2 Tes. 1:11).

untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu,”.

 

Ketiga, keselamatan itu bukan berdasarkan perbuatan baik kita tetapi berdasarkan rencana Allah dari kekekalan. “Bukan berdasarkan” artinya tidak mempedulikan/mempertimbangkan perbuatan baik kita dalam pemilihan dan panggilan-Nya (Rm. 9:11; Ef. 2:8-9). Keselamatan berasal mula dari rencana kebaikan-Nya sendiri; bukan dari perbuatan baik kita, tetapi sepenuhnya dari kasih yang bersifat kasih karunia dan memilih. “Kasih karunia yang telah diberikan kepada kita” - dalam rencana kekal-Nya, dianggap sebagai sungguh-sungguh telah diberikan. 

 

“Bukan berdasarkan perbuatan kita”, gagasannya adalah, bahwa perbuatan baik kita sama sekali tidak menyebabkan Allah memanggil kita. Seperti, pada waktu kita menjadi orang-orang Kristen, Ia tidak memilih kita karena perbuatan baik kita, demikian juga rencana kekal berkenaan dengan keselamatan kita tidak bisa telah dibentuk karena Ia melihat lebih dulu bahwa kita akan melakukan perbuatan-perbuatan sedemikian rupa yang merupakan alasan mengapa Ia memilih kita. Seluruh pengaturan tak ada hubungannya dengan ganjaran kita. Perbuatan baik kita adalah karena kita sudah diselamatkan oleh TUHAN bukan supaya kita diselamatkan oleh-Nya. Karena itu, pemanggilan TUHAN bagi kita bukan karena  perbuatan baik kita, melainkan karena kasih karunia-Nya untuk memberikan keselamatan bagi kita. (rsnh)

 

Selamat memulai karya dalam Minggu ini

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...