Rabu, 23 September 2020

Renungan hari ini: ORANG BODOH DIPILIH ALLAH MEMALUKAN ORANG BERHIKMAT (1 Korintus 1:27)

 Renungan hari ini:

 

ORANG BODOH DIPILIH ALLAH MEMALUKAN ORANG BERHIKMAT




 

1 Korintus 1:27 (TB) "Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat"

 

1 Corinthians 1:27 (NET) "But God chose what the world thinks foolish to shame the wise, and God chose what the world thinks weak to shame the strong”

 

Biasanya kebiasaan orang dunia memilih orang-orang berhikmat, orang yang pintar dan cerdas, orang yang kuat untuk menduduki suatu jabatan atau pekerjaan baik di tengah-tengah kehidupan pekerjaan maupun pelayanan. Namun cara TUHAN berbeda dari cara dunia. Cara Allah memilih; Allah bukan memilih orang-orang yang berhikmat menurut dunia, tetapi Allah memilih apa yang bodoh bagi dunia untuk memalukan orang-orang yang berhikmat. 

 

Kalau dunia memilih orang-orang yang kuat menurut dunia, Allah sebaliknya, Allah tidak memilih orang-orang yang kuat menurut dunia, tetapi Allah memilih apa yang lemah bagi dunia untuk memalukan orang-orang yang kuat. Kalau dunia memilih orang-orang yang terpandang menurut dunia, orang-orang yang berarti menurut dunia, Allah sebaliknya, Allah tidak memilih orang-orang yang terpandang menurut dunia, Allah tidak memilih orang-orang yang berarti menurut dunia, tetapi Allah memilih apa yang tidak terpandang, yang tidak berarti menurut dunia untuk mempermalukan orang-orang yang terpandang. 

 

Kita pasti ingat cerita Daud dan Goliat? Allah memakai yang lemah bagi dunia untuk memalukan apa yang kuat. Daud seorang anak muda, seorang gembala, dia tidak punya senjata, hanya pelontar batu, Allah memilih Daud untuk memalukan yang kuat yaitu Goliat dengan senjata yang lengkap. Daud hanya lempar batunya, Goliat jatuh. 

 

Itulah cara Allah memakai yang bodoh, Allah memakai yang lemah, Allah memakai yang hina. Kita harus mengerti prinsip Allah ini. Mungkin kita tidak mengerti kenapa Allah tidak pilih saja orang-orang yang terpandang, kenapa Allah tidak pilih saja, contohnya presiden, kenapa Allah tidak pilih saja jenderal, kenapa Allah tidak pilih saja selibriti yang terkenal, bintang film yang terkenal, mungkin bisa dibayangkan pengaruhnya kalau seorang presiden terima Yesus, bisa dibayangkan pengaruhnya kalau seorang jenderal terima Yesus, bisa dibayangkan pengaruhnya kalau bintang film yang terkenal terima Yesus, bisa dibayangkan pengaruhnya kalau Madonna terima Yesus, kalau dia menyanyi di gereja akan menarik banyak orang. 

Salah! Tentunya kita mau mereka selamat terima Yesus, tetapi Allah tidak mau mempergunakan pengaruh yang mereka miliki menurut dunia untuk menggenapi maksud dan tujuan Allah. Itu sebabnya Allah tidak banyak memilih orang-orang yang berhikmat, Allah tidak banyak memilih orang-orang yang kuat, Allah tidak banyak memilih orang-orang yang terpandang, Allah tidak banyak memilih orang-orang yang berarti, tetapi sebaliknya Allah memakai yang bodoh, Allah memakai yang lemah, Allah memakai yang hina, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah. 

 

Itu sebabnya kita harus mengerti, kalau Tuhan memakai mereka yang berhikmat, yang terpandang, yang kuat, kemudian mereka berhasil, maka kita akan berkata, “Tidak usah ngomong, tidak heran, dia kan presiden, tidak usah ngomong, tidak heran, dia kan jenderal, tidak usah ngomong, tidak heran, dia kan Tom Cruise.” 

 

Jadi Allah tidak banyak memilih orang-orang yang berhikmat, Allah tidak banyak memilih orang-orang yang kuat, Allah tidak banyak memilih orang-orang yang terpandang, Allah tidak banyak memilih orang-orang yang berarti, supaya jangan ada seorangpun yang memegahkan diri di hadapan Allah, tetapi sebaliknya Allah memakai yang bodoh, Allah memakai yang lemah, Allah memakai yang hina, sehingga ketika orang melihat, orang tahu dan memuliakan Allah sambil berkata, “Ini pasti karena Tuhan.” Karena itu, marilah bersiap-siap untuk TUHAN pakai menjadi alat-Nya dalam rangka mewujudkan Kerjaan-Nya di dunia ini. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...