Selasa, 26 November 2019

Renungan hari ini: BERBAHAGIALAH ORANG YANG MENARUH KEPERCAYAANNYA KEPADA TUHAN

Renungan hari ini: 

BERBAHAGIALAH ORANG YANG MENARUH KEPERCAYAANNYA KEPADA TUHAN



Mazmur 40:5 (TB) "Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN, yang tidak berpaling kepada orang-orang yang angkuh, atau kepada orang-orang yang telah menyimpang kepada kebohongan!" 

Psalms 40:4 (NET) "How blessed is the one who trusts in the Lord and does not seek help from the proud or from liars!” 

Kebahagiaan kita ialah jika kita berada pada naungan TUHAN. Itu berarti semua harapan dan iman kita kita gantungkan kepada TUHAN. Daud membuat keputusan yang sangat bijak saat ia sedang dalam keadaan terjepit, yaitu lari kepada Tuhan dan berharap pertolongan dari-Nya.  Ia menyadari bahwa sekuat apa pun, sehebat apa pun dia, dan sepintar apa pun otaknya, manusia tetaplah penuh keterbatasan.  Karena itu Daud tahu benar dan sangat yakin bahwa janji Tuhan bukanlah seperti janji manusia, yang begitu mudah berubah dan seringkali tak ditepati, sedangkan janji Tuhan adalah ya dan amin, bukan sekedar meninabobokkan atau halusinasi.  "Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah"  (Mzm. 12:7).  Itulah sebabnya Daud tidak pernah berhenti untuk berharap kepada Tuhan,  "Aku sangat menanti-nantikan TUHAN; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong"  (Mzm. 40:2).

Melalui pengalaman hidup dari Daud ini hendaknya iman dan roh kita semakin diteguhkan di dalam Tuhan dan semangat kita dalam menjalani hdiup ini kembali bangkit, sekalipun ujian dan tantangan menghadang langkah kita.  Kita harus punya keyakinan bahwa semakin besar tantangan yang kita hadapi semakin besar pula mujizat yang akan kita peroleh dari Tuhan.  Agar janji Tuhan itu kita dapatkan, kita harus bertindak dengan iman untuk meraihnya, bukan ciut hati.  Jangan seperti 10 orang pengintai, dari 12 orang diutus Musa, yang hatinya langsung ciut, pesimis, dan langsung menyerah sebelum berperang.  Jadilah seperti Kaleb dan Yosua yang memiliki keberanian untuk menghadapi musuh di kala semua orang mengalami ketakutan.  "...Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: 'Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!'"  (Bil. 13:30).

Keberanian Kaleb dan Yosua ini bukanlah tindakan yang nekat dan tanpa alasan, karena mereka tahu benar bahwa Tuhanlah yang akan menyertai mereka dan bersama Tuhan segala sesuatu pasti berhasil.  Perhatikan pernyataan iman Daud ini,  "Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya TUHAN, Allahku, perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk kami. Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau! Aku mau memberitakan dan mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung"  (Mzm. 40:6). Karena itu, teruslah taruh kepercayaan kita kepada TUHAN agar kebahagiaan kita selama-lamanya. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...