Jumat, 18 Juni 2021

Renungan hari ini: “KASIH SETIA TUHAN HEBAT ATAS KITA” (Mazmur 117:2)

 Renungan hari ini:

 

“KASIH SETIA TUHAN HEBAT ATAS KITA”




 

Mazmur 117:2 (TB) "Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!"

 

Psalms 117:2 (NET) "For his loyal love towers over us, and the Lords faithfulness endures. Praise the Lord!"

 

Inilah mazmur paling pendek dari 150 mazmur yang ada dalam Kitab Suci. Mazmur ini hanya terdiri atas dua ayat. Mazmur ini termasuk kategori mazmur pujian yang berciri universal (umum). Universal, artinya mazmur ini bisa dipakai oleh siapa saja, di mana saja dan kapan saja.

 

Pemazmur mulai dengan ajakan meriah untuk memuji dan memuliakan Yahweh, Pujilah Tuhan, Halleluyah. Ia mengajak segala bangsa untuk ikut serta dalam lagu pujian itu. Sedemikian besarnya keagungan dan kemuliaan Tuhan sehingga ia merasa tidak cukup untuk memujinya sendirian saja. Ia pun mengundang segala bangsa yang lain. Ia mengajak segala bangsa untuk memegahkan Tuhan. Bangsa dan sukubangsa adalah sinonim; sesungguhnya yang dimaksudkan sama, tetapi diungkapkan dengan kata lain.

 

Lalu dalam ayat 2 dia memberikan alasan pujian itu. Ia mencoba meyakinkan orang yang diajaknya itu, mengapa kita harus memuji-memuji Tuhan. Alasannya ada dua. Sebab kasih-Nya hebat atas kita dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya. Kasih dan setia adalah terjemahan dari kata hesed, salah satu sifat Tuhan. Hesed Yahweh itu menyertai kita, semacam love in action, cinta yang tampak nyata dalam perbuatan, dalam tindakan nyata. Hal itu akan berlangsung selama-lamanya. Tidak hanya sesaat saja; itulah janji kekal Allah. Mazmur ini ditutup dengan cara yang sama seperti pembukanya: Halleluiah, Pujilah Tuhan.

 

Mazmur pujian ini menunjukkan betapa Tuhan adalah Allah yang penuh kasih setia (Ibrani hesed) dan kebenaran (Ibrani emet). Dan Mazmur tersebut ditujukan kepada segala bangsa di dunia. Yang mendasari hal itu adalah kasih setia dan kebenaran Allah sebagai karakter Ilahi-Nya. Kasih setia Allah telah menjadikan bangsa Israel sebagai umat pilihan, yaitu cara menebus nenek moyang mereka. Kasih setia itu juga membuat Allah mengikatkan diri-Nya kepada umat dalam perjanjian Sinai. Ikatan anugerah itu menjadi bukti bahwa betapa pun Israel berontak dan menghajar mereka dengan keras, pada akhirnya Dia akan tetap menyelamatkan mereka.

 

Kebenaran adalah karakter Allah yang Esa. Tidak ada kebenaran sejati di luar Allah. Israel belajar hanya menyembah Dia, dan bukan Ilah lain. Kebenaran dan kesetiaan adalah dua hal yang saling terikat. Maka Allah yang sumber kebenaran, tidak bisa mengingkari diri-Nya sendiri termasuk janji-Nya bagi banyak orang. 

 

Pada saat yang sama, umat Israel yang oleh kasih setia dan kebenaran Allah telah menerima anugerah keselamatan, sepatutnya menyadari bahwa mereka dipilih untuk membawa berita keselamatan ini bagi bangsa-bangsa lain. Mazmur ini dikumandangkan bukan hanya kepada Israel, melainkan semua bangsa.

 

Kebaikan Tuhan tidak terbatas, kasihnya bukan saja kita lihat melalui jalan keluar yang indah, terkadang Tuhan membuat Pundak kita menjadi kuat agar kita cakap dalam menanggung beban pergumulan hidup kita, agar kita belajar tentang ketetapan-katetapanNya, ada di posisi manakah kita saat ini? Ayat firman hari ini mengatakan Kasih setia Tuhan tidak terbatas, walaupun kita belum melihatnya akan tetapi kasih setia Tuhan selalu menyertai kita, mari kita beriman seperti Daud di saat mengalami hal yang kurang menyenangkan Daud tetap percaya bahwa Allah akan menunjukkan kasih setianya. Adakah di antara kita yang meragukan kasih setia Tuhan? Allah kita adalah Kasih dan Kasih-Nya hebat atas kita, hanya dengan melekat dan bersumber pada kasih-Nya kita dimampukan untuk mengasihi dan berpengharapan kepada-Nya. Karena itu, teruslah bersyukur dan memuji TUHAN atas kasih setia dan kebaikan-Nya kepada kita. (rsnh)

 

Selamat berkahir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...