Minggu, 08 Oktober 2023

Renungan hari ini: “UCAPKANLAH SYUKUR DAN DALAM SEGALA HAL” (1 Tesalonika 5:18)

 Renungan hari ini:

 

 

“UCAPKANLAH SYUKUR DAN DALAM SEGALA HAL”


 

1 Tesalonika 5:18 (TB2) "Ucapkanlah syukur dalam segala hal. Sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu"

 

1 Thessalonians 5:18 (NET) "In everything give thanks. For this is God’s will for you in Christ Jesus"

 

Nas hari ini merupakan bagian dari pengajaran Paulus tentang sikap yang harus dimiliki oleh orang percaya dalam berbagai situasi kehidupan. Latar belakangnya adalah pemahaman bahwa sebagai orang Kristen, kita harus hidup dengan sikap syukur kepada Allah dalam segala situasi, baik dalam kesukesan maupun dalam cobaan.

 

Dalam konteks ini, Paulus ingin mengingatkan jemaat Tesalonika bahwa mereka tidak hanya harus bersyukur ketika segala sesuatu berjalan baik, tetapi juga ketika mereka menghadapi cobaan, kesulitan, atau situasi sulit lainnya. Hal ini disebabkan karena Allah, melalui Kristus Yesus, menginginkan orang percaya untuk memiliki sikap hati yang bersyukur dalam setiap situasi, karena dalam Kristus mereka telah menerima berkat dan kasih-Nya, bahkan dalam cobaan.

 

Jadi, latar belakang penulisan ayat ini adalah mengajarkan pentingnya sikap syukur yang konsisten dalam hidup seorang Kristen, tidak hanya ketika semuanya baik, tetapi juga ketika mereka menghadapi kesulitan. Sikap ini mencerminkan kepercayaan bahwa Allah bekerja dalam segala hal untuk kebaikan bagi mereka yang mengasihi-Nya (lihat juga Roma 8:28).

 

Apa yang hendak direngkan dari nas hari ini? Nas hari ini mengandung beberapa pesan penting yang bisa direnungkan dalam konteks kehidupan Kristen:

 

Pertama, sikap syukur universal. Ayat ini mengajak kita untuk memiliki sikap syukur yang universal atau menyeluruh. Ini berarti kita harus bersyukur tidak hanya ketika semuanya berjalan dengan baik atau sesuai keinginan kita, tetapi juga ketika kita menghadapi cobaan, kesulitan, atau situasi sulit. Sikap ini mencerminkan bahwa kita memahami bahwa Allah bekerja dalam segala hal, bahkan dalam hal-hal yang sulit, untuk kebaikan kita.

 

Kedua, bersyukur bagian dari kehendak Allah. Pernyataan ini mengungkapkan bahwa bersyukur adalah bagian dari kehendak Allah bagi kita sebagai orang percaya. Allah menginginkan kita untuk hidup dalam sikap syukur, karena itu adalah salah satu cara kita dapat menunjukkan kasih kita kepada-Nya dan mengakui bahwa segala yang kita miliki adalah anugerah dari-Nya.

 

Ketiga, bersyukur melalui Kristus Yesus. Sikap syukur kita adalah sebagai tanggapan atas kasih karunia Allah yang telah kita terima melalui Kristus Yesus. Dalam Kristus, kita telah menerima pengampunan dosa, keselamatan, dan berbagai berkat lainnya. Oleh karena itu, bersyukur adalah tanggapan yang tepat terhadap kasih Allah yang besar ini.

 

Keempat, pentingnya sikap hati. Ayat ini mengingatkan kita bahwa bersyukur bukan hanya tindakan lisan, tetapi juga sikap hati. Ini mengajak kita untuk memiliki hati yang penuh dengan rasa terima kasih kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan kita.

 

Kelima, pembelajaran dan pertumbuhan. Sikap syukur dalam segala hal juga dapat membantu kita tumbuh dalam iman. Ketika kita belajar untuk bersyukur dalam segala situasi, kita menjadi lebih sadar akan kasih dan kuasa Allah dalam hidup kita. Ini juga membantu kita mengatasi tantangan dan cobaan dengan keyakinan bahwa Allah bekerja untuk kebaikan kita.

 

Dalam ringkasannya, pernyataan ini mengajak kita untuk hidup dalam sikap syukur yang konstan dan menyeluruh dalam setiap aspek kehidupan kita sebagai bentuk ketaatan kepada kehendak Allah dan sebagai ungkapan atas kasih-Nya melalui Kristus Yesus. Karena itu, renungan ini dapat membantu kita menjalani kehidupan Kristen yang lebih kuat dan berpusat pada iman. (rsnh)

 

Selamat memulai karya dalam Minggu ini untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...