Selasa, 11 Oktober 2022

Renungan hari ini: “MENGENAL TUHAN DENGAN BENAR” (Efesus 1:17-18)

 Renungan hari ini:

 

“MENGENAL TUHAN DENGAN BENAR”


 

Efesus 1:17-18 (TB) "Dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus"

 

Ephesians 1:17-18 (NET) "I pray that the God of our Lord Jesus Christ, the Father of glory, may give you spiritual wisdom and revelation in your growing knowledge of him, – since the eyes of your heart have been enlightened – so that you may know what is the hope of his calling, what is the wealth of his glorious inheritance in the saints"

 

Pengenalan akan TUHAN dengan benar adalah pengenalan karena pengalaman pribadi dengan TUHAN dan bukan hanya sebatas pengetahuan atau informasi belaka dari pembacaan firman. TUHAN menginginkan pengakuan yang bukan hanya berdasarkan pengetahuan, tetapi pengakuan/pewahyuan yang lahir karena hubungan pribadi dengan Dia. Roh Kudus akan menerangi mata hati kita dengan menyingkapkan dan memberi pewahyuan (revelation) atau pengetahuan yang di dapat melalui pengalaman bersama-Nya (heart knowledge). Dia berkenan menyatakan Diri-Nya bukan sebatas kepada kita, tetapi di dalam kita. Kecap dahulu (dengan iman walaupun kita tidak atau belum mengerti, alami dahulu Tuhan secara pribadi), baru kita dapat melihat (mengerti dengan mata hati yang diterangi Roh Kudus) bahwa betapa Tuhan itu baik.

 

Pengenalan yang baik akan TUHAN hanya dimungkinkan jika Roh Kudus menghinggapi manusia. Roh inilah yang membuat orang mengerti bahwa Yesus itu Tuhan. Roh itu juga yang akan membuat kita mengaminkan karya keselamatan Allah yang telah diwujudkan lewat jalan penderitaan, kematian dan kebangkitan Yesus. 

 

Pertanyaan kita sekarang adalah bagai carakita agar kita memiliki pengenalan yang benar akan TUHAN? Menurut nas hari ini kita menemukan ada dua hal yang harus kita miliki agar kita mampu mengenal TUHAN dengan benar, yakni:

 

Petama, kita harus memiliki Roh TUHAN. Roh itu akan memberikan kita hikmat sehingga mata hati kita menjadi terang untuk mengenal Allah dengar benar.

 

Kedua, kita harus memiliki Wahyu. Selain oleh Roh, pengenalan yang baik akan Allah juga dapat terjadi melalui wahyu yang datang kepada seseorang. Dengan wahyu ini dimaksudkan supaya apa yang tersembunyi menjadi jelas baginya. Wahyu merupakan tanda di mana misteri keselamatan Allah dibukakan bagi manusia. Jadi, dengan adanya Roh dan wahyu dalam diri manusia, ia dapat melihat kebenaran Allah dalam setiap kenyataan, termasuk dalam kesengsaraan sekalipun.

 

Tanpa Roh dan wahyu, manusia tidak dapat membuang selaput-selaput yang menggelapkan mata hatinya. Ada begitu banyak “selaput” di dunia ini yang membuat mata hati kita tidak dapat melihat kebenaran dengan jelas. Selaput itu antara lain adalah keterikatan hati kita kepada Mamon (simbol keserakahan). Karena itu Yesus meminta kita untuk waspada terhadap Mamon (Mat. 6:19-24). Mamon bisa menjauhkan kita dari Tuhan. Pada gilirannya, adanya selaput tersebut, membuat kita kita tidak dapat memaknai hidup ini secara tepat. Ini dapat berakibat, misalnya, pada menurunnya etos kerja. Tampaknya kita bekerja dengan keras, tapi sebenarnya tidak. Secara kasat mata, kita tampaknya telah melakukan hal-hal baik, tapi sebenarnya tanpa kejujuran dan kearifan.

 

Berefleksi dari nas hari ini ada beberapa hal yang perlu kita renungkan, yakni:

 

Pertama, mengenal Allah berarti kita mengerti akan maksud panggilan-Nya bagi kita. Jika kita mengenal TUHAN dengan benar, maka kita akan tahu untuk apa kita dipanggil, untuk apa kita menerima kasih karunia, untuk apa kita diberi kepercayaan untuk menerima talenta, menerima mina yang dipercayakan kepada kita; tujuan utama semuanya itu diberikan kepada kita sesungguhnya hanya agar kita melipat gandakannya, untuk kita berbuah lebat.

 

Kedua, mengenal Allah berarti kita mengenal dan percaya akan kuasa-Nya yang tidak terbatas, bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil. Hikmat Allah dan wahyu itu membuat mata hati kita terang, hidup tanpa kegelapan, tanpa kekuatiran dan tanpa ketakutan. 

 

Ketiga, mengenal Allah dengan benar sesungguhnya kita memastikan diri untuk hidup dalam kekayaan kemuliaanNya, menjadikan hubungan intim kita dengan Tuhan terbangun dan berfungsi dengan sempurna. Maka senantiasa rindukan pengurapan-Nya, rindukan hikmat Allah dan pewahyuan-Nya !

 

Keempat, mengenal Tuhan bukan saja mengenal nama-Nya, tetapi harus mengerti isi hati Tuhan, sifat dan karakter Tuhan dan juga kuasa dan kasih-Nya yang tidak terbatas. Apabila kita intim dengan Tuhan maka sifat, karakter, kasih dan kuasa-Nya pasti terpancar juga melalui kita. Karena itu, mari bangun diri kita dan belajar mengenal TUHAN dengan benar, agar kita mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi kita. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...