Jumat, 26 Mei 2023

Renungan hari ini: “TERGERALAH HATI YESUS OLEH BELAS KASIHAN” (Matius 14:14)

 Renungan hari ini:

 

“TERGERALAH HATI YESUS OLEH BELAS KASIHAN”


 

Matius 14:14 (TB2)  "Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya. Tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit"

 

Matthew 14:14 (NET) "As he got out he saw the large crowd, and he had compassion on them and healed their sick"

 

Proses penyembuhan yang dilakukan Yesus ini dilatarbelakangi karena Yesus mendengar kabar tentang kematian Yohanes Pembaptis, yang merupakan saudara sepupu dan juga pembaptis Yesus sendiri. Yesus merasa sedih dan ingin pergi ke tempat yang sepi untuk berduka. Namun, ketika orang banyak mendengar kabar bahwa Yesus pergi, mereka mengikutinya dari kota-kota di sekitarnya. Ketika Yesus melihat mereka, Ia merasa tergerak oleh belas kasihan dan kasih-Nya kepada mereka. Ia menyadari kebutuhan mereka dan keinginan mereka untuk mendengar-Nya serta mencari penyembuhan-Nya. Dalam kasus ini, Yesus menunjukkan belas kasihan dan kepedulian-Nya yang mendalam terhadap orang banyak tersebut. Ia merasa tergerak oleh penderitaan dan kebutuhan mereka, dan karena itu Ia melayani mereka dengan memberikan pengajaran dan penyembuhan.

 

Kisah selanjutnya dalam Matius 14:14 dan seterusnya menceritakan bagaimana Yesus memberikan pengajaran kepada orang banyak itu dan kemudian melakukan mukjizat penyembuhan dengan menyembuhkan orang-orang yang sakit di antara mereka. Dengan demikian, latar belakang dari pernyataan tersebut adalah belas kasihan Yesus terhadap orang banyak yang datang mencari-Nya, serta keinginan-Nya untuk melayani dan menyembuhkan mereka yang sakit, baik secara fisik maupun rohani.

 

Tujuan Yesus dalam tindakan-Nya "Tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit" adalah untuk menyatakan belas kasihan dan kasih Allah kepada orang banyak yang datang kepada-Nya. Yesus adalah pribadi yang penuh kasih dan memiliki kepedulian yang mendalam terhadap penderitaan manusia. Melalui penyembuhan-Nya, Yesus ingin menunjukkan kuasa-Nya sebagai Anak Allah yang mampu menyembuhkan penyakit dan melawan kekuatan kegelapan. Ia ingin memberikan bukti konkret atas kuasa-Nya dan memperlihatkan kasih dan perhatian Allah kepada umat-Nya. Penyembuhan itu juga menjadi tanda-tanda kerajaan Allah yang hadir di tengah-tengah mereka.

 

Selain itu, penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus juga merupakan tindakan praktis untuk meringankan penderitaan orang-orang yang sakit. Yesus melihat penderitaan dan kebutuhan fisik mereka, dan Ia memiliki keinginan kuat untuk memberikan pemulihan kepada mereka yang membutuhkannya. Melalui penyembuhan ini, Ia menunjukkan kepedulian-Nya terhadap penderitaan manusia dan memberikan harapan dan penghiburan kepada mereka. Dalam konteks yang lebih luas, tujuan Yesus dalam semua tindakan-Nya adalah untuk membawa keselamatan dan pemulihan rohani kepada manusia. Ia datang untuk memberikan pengampunan dosa, membangkitkan iman, dan memulihkan hubungan manusia dengan Allah. Tindakan-Nya yang penuh belas kasihan dan penyembuhan adalah bagian dari misi-Nya yang lebih besar untuk memperbaharui dan menyelamatkan umat manusia.

 

Tindakan Yesus yang tergambarkan dalam Matius 14:14 memberikan beberapa hal yang perlu direnungkan:

 

Pertama, belas Kasihan. Yesus menunjukkan belas kasihan yang mendalam terhadap orang-orang yang sakit. Ia tidak hanya melihat kebutuhan fisik mereka, tetapi juga kebutuhan emosional dan spiritual mereka. Belas kasihan Yesus mengungkapkan kasih Allah yang mendalam terhadap umat-Nya.

 

Kedua, perhatian terhadap orang lain. Yesus secara aktif mencari mereka yang membutuhkan pertolongan-Nya. Ia tidak menolak atau menghindari mereka yang sakit, tetapi justru bergerak mendekati mereka dengan kasih dan kepedulian. Ini menunjukkan pentingnya kita untuk peduli dan memperhatikan orang-orang di sekitar kita yang menderita.

 

Ketiga, kuasa Penyembuhan. Tindakan Yesus dalam menyembuhkan mereka yang sakit menunjukkan kuasa dan otoritas-Nya sebagai Anak Allah. Ia memiliki kemampuan untuk mengubah keadaan yang putus asa menjadi harapan dan kesembuhan. Ini mengingatkan kita akan kekuatan dan kuasa Allah yang dapat bekerja dalam kehidupan kita jika kita mempercayai-Nya.

 

Keempat, teladan untuk mengasihi sesama. Tindakan Yesus merupakan teladan bagi kita untuk mengasihi sesama dengan belas kasihan dan kasih yang tulus. Ia mengajarkan kita untuk melihat kebutuhan orang lain dan berusaha membantu mereka dengan penuh kasih, tanpa memandang suku, agama, atau latar belakang sosial mereka.

 

Dalam rangkaian tindakan ini, kita dapat melihat sifat-sifat Allah yang mencerminkan cinta-Nya yang tanpa syarat dan keinginan-Nya untuk menyembuhkan dan memulihkan. Kita dapat merenungkan betapa pentingnya memiliki hati yang terbuka dan belas kasihan terhadap orang lain, serta memperhatikan dan merespons kebutuhan mereka. Karena itu, buatlah hati Yesus tergerak untuk menyembuhak segala penyakit yang ada dalam tubuh dan jiwa kita masing-masing. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada-Nya di Gereja

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...