Selasa, 16 Juli 2019

Renungan hari ini: KARUNIA UNTUK MENASIHATI

Renungan hari ini: 

KARUNIA UNTUK MENASIHATI



Roma 12:8 (TB) “Jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita" 

Romans 12:8 (NET) “If it is exhortation, he must exhort; if it is contributing, he must do so with sincerity; if it is leadership, he must do so with diligence; if it is showing mercy, he must do so with cheerfulness” 

Salah satu tujuan karunia diberikan kepada kita adalah untuk menasihati. Artinya, karunia itu jangan salah gunakan. Jika untuk menasihati, gunakanlah untuk menasihati bukan untuk yang lain. Paulus memberikan cara penggunaan karunia itu dalam nas hari ini.

Karunia untuk menasehati (encouraging)tertulis dalam Roma 12:8 yang mengatakan “jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati”. Kata “encourage”tidak hanya diartikan sebagai “menasihati”,namun juga mengandung arti “mendorong”, “menghibur”, “menguatkan”.Bahkan Roh Kudus sendiri disebut sebagai Para Kletos,atau “Dia sebagai Penghibur”, “Dia adalah Penasihat”. Gereja juga memerlukan orang-orang memiliki karunia seperti ini yang dapat mendorong, menghibur, menguatkan dan menasihati orang lain. Biasanya kita mengetahui bahwa Tuhan memberikan karunia ini kepada kita melalui konfirmasi dari orang-orang atau teman-teman di sekitar kita.

Jika kita cermati lebih mendalam, maka dalam ayat 8 ini kita menemukan karunia lain yang berfungsi untuk mendorong dan membangun serta menguatkan kita untuk menggunakan karunia itu sesuai dengan kebutuhannya. Karunia-karunia itu adalah:

Pertama, karunia membagi-bagikan sesuatu. Roma 12:8 mengatakan “Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas”. Ini juga merupakan karunia yang khusus. Membagi-bagikan sesuatu disini ialah bukan membagi-bagikan milik orang lain tetapi membagi-bagikan milik kita. Tidak semua orang memiliki karunia ini, yang mampu membagi-bagi miliknya secara ikhlas. Kita harus belajar taat kepada Tuhan misalnya memberikan perpuluhan, serta berlatih dan mencoba ikut berbagian memberikan persembahan untuk pekerjaaan Tuhan.

Kedua, karunia memberi pimpinan. Dalam Roma 12:8 dikatakan, “Siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin”.  Kita tidak akan membahas berbagai teori kepemimpinan secara detail. Pemimpin yang mengerti sejarah dan mengerti pekerjaan Tuhan di dalam hidupnya, serta mampu menggerakkan dan membagikan visi penting itu kepada orang lain, berjuang untuk menghadapi kesulitan dan tantangan dalam visi itu. Yang boleh membawa visi dari satu orang  kemudian boleh menyebar kepada ribuan orang di segala tempat. Tetapi ada juga bentuk kepemimpinan yang lain yang disebut Management Leader. Gereja juga memerlukan pemimpin seperti ini, yang ahli di dalam bidang manajemen dan adminstrasi untuk mengatur, agar segala pekerjaan dapat diatur baik dan rapi.

Ketiga, karuna kemurahan.Roma 12:8 mengatakan: “Siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita”. Karunia ini diberikan oleh Tuhan secara khusus kepada orang tertentu yang berfokus dalam menolong orang yang menderita, yang kesulitan, yang sakit, yang miskin dan yang kekurangan.  Tentunya Gereja juga memerlukan orang-orang yang memiliki karunia yang menunjukkan kemurahan ini. Jika kita diberi Tuhan karunia ini, baiklah kita melakukan pekerjaan-Nya dengan sukacita sehingga orang yang menerima kemurahan ini bisa merasa tertolong luar biasa, terhibur dan dikuatkan.

Tentu masih banyak lagi karunia lain yang tidak disebut dan dibahas satu per satu di sini. Jika kita melihat diri kita memiliki karunia lain yang belum disebutkan disini, maka kita tetap harus melakukannya demi membangun tubuh Kristus. Kita boleh berfungsi jika kita berada di dalam tubuh, dan kita boleh membangun, mendorong, melayani¸ satu dengan yang lain, ke arah Kristus yang adalah kepala.   

Pertanyaan kita sekarang adalah apakah karuniamu? Karunia apa yang kita miliki? Kalau kita adalah anggota tubuh Kristus maka kita pasti memiliki karunia. Kalau kita anggota Kristus, maka kita diberi tugas mengerjakan karunia itu, yang telah Tuhan berikan kepada kita, yang dipakai untuk membangun tubuh Kristus, untuk saling melayani, untuk menjadi berkat satu dengan yang lain, di mana semua kita bersama-sama melayani sesuai dengan fungsinya masing-masing, yang berbeda-beda disatukan dalam satu visi, satu kepala - Kristus, satu kebenaran - firman Tuhan, satu Roh yang menebus kita, mempersatukan kita. Jikalau semua itu terjadi, maka kita akan melihat betapa indahnya persekutuan Kristen.

Karena itu, kerjakanlah karuniamu secara maksimal seperti yang Tuhan inginkan, setiap hari dan di mana saja. Dan pada saat engkau mengerjakan itu, engkau sendiri akan bertumbuh, dan akan mempengaruhi seluruh hidupmu. Marilah kita semua, dengan karunia yang kita miliki masing-masing, bergandengan tangan dan bersama-sama membangun Gereja yang telah Tuhan percayakan kepada kita. Agar semua yang kita kerjakan akan menjadi berkat untuk semua orang dan kemuliaan bagi nama Tuhan. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...